Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukan

Gejala umum yang muncul sering bikin bingung

Nyeri sendi adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Sendi terdapat di seluruh tubuh, termasuk siku, pinggul, lutut, jari, rahang, leher, bahu, dan leher. Bila kamu sering mengalami sendi dan penyebabnya bukan cedera, osteoartritis, salah satu jenis artritis atau radang sendi, perlu dicurigai.

Akan tetapi, ada banyak sekali penyebab nyeri sendi. Bukan cuma artritis, berikut ini adalah beberapa penyakit yang memiliki gejala pada sendi. Untuk memastikannya tetap perlu pemeriksaan dokter, ya!

1. Fibromialgia

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukanilustrasi nyeri punggung pada fibromialgia (pexels.com/Kindel Media)

Menurut keterangan dari Arthritis Foundation, artritis sering disalahartikan sebagai fibromialgia. Keduanya punya beberapa gejala yang mirip, seperti nyeri otot, rentang gerak yang terbatas, dan kekakuan sendi khususnya pada pagi hari. Lantas, apa yang membedakan kedua kondisi tersebut?

Pada fibromialgia, rasa sakit yang diakibatkan sering kali menyebar ke seluruh tubuh, sementara nyeri pada artritis cenderung terlokalisasi pada satu atau beberapa sendi.

Dilansir Medical News Today, gejala yang spesifik pada fibromialgia meliputi:

  • Nyeri pada jaringan batang tubuh, paha, bokong, lengan, punggung, dan belakang kepala
  • Kulit yang lembut atau terdapat sensasi terbakar
  • Titik pemicu yang mungkin terasa seperti simpul keras dan menyebabkan rasa sakit yang menyebar saat disentuh
  • Rasa sakit yang meluas yang berdampak pada lebih dari satu bagian atau setengah tubuh
  • Masalah pencernaan seperti diare dan sembelit
  • Pusing dan sakit kepala
  • Masalah dalam mengingat dan berpikir jernih, terkadang disebut "fibro fog"
  • Siklus haid yang sangat menyakitkan
  • Sindrom kaki gelisah
  • Kepekaan terhadap suhu, suara, dan suara
  • Gejala yang tampak acak atau sulit dikomunikasikan

 

2. Hipertiroidisme

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukannyeri pinggul (ccoe.us)

Hipertiroidisme adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi atau terlalu aktif dalam tubuh. Dilansir Mayo Clinic, beberapa orang dengan kondisi ini mengalami gejala nyeri sendi mirip artritis dan pembengkakan, terutama di bahu dan pinggul.

Penyebabnya adalah ketika metabolisme tubuh melambat, cairan dapat menumpuk di persendian, menyebabkan gejala nyeri. Namun, kemungkinan besar orang dengan hipotiroidisme akan mengalami gejala lain dari kondisi tersebut terlebih dulu, seperti kelelahan, rambut rontok, dan peningkatan kepekaan terhadap dingin.

Gejala hipertiroidisme lainnya meliputi:

  • Berat badan yang menurun tanpa sebab, bahkan saat nafsu makan atau asupan makanan tidak berubah atau meningkat
  • Detak jantung cepat (takikardia)
  • Detak jantung tidak teratur (aritmia)
  • Jantung berdebar (palpitasi)
  • Gugup, cemas, mudah tersinggung
  • Tremor, biasanya gemetar ringan di tangan dan jari
  • Berkeringat
  • Perubahan pada siklus menstruasi
  • Perubahan pada pola buang air besar, biasanya jadi lebih sering
  • Pembengkakan kelanjar tiroid (gondok), yang mungkin tampak seperti pembengkakan di pangkal leher
  • Kelelahan, kelemahan otot
  • Sulit tidur
  • Penipisan kulit
  • Rambut halus dan rapuh

Baca Juga: Mengenal 9 Fakta Artritis, Radang Sendi yang Menyakitkan

3. Lupus

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukannyeri di tangan (freepik.com/freepik)

Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun kronis yang bisa mengakibatkan peradangan atau inflamasi di beberapa bagian tubuh, termasuk sendi, kulit, ginjal, hingga otak. Biasa dialami siapa saja, tetapi penyakit ini lebih banyak terjadi pada perempuan.

Lupus dan artritis reumatoid (RA)—salah satu jenis artritis—keduanya adalah penyakit autoimun. Dilansir Healthline, kedua penyakit tersebut terkadang membingungkan karena memiliki banyak gejala yang sama.

Kemiripan paling jelas antara RA dan lupus adalah nyeri sendi. Pembengkakan pada sendi adalah kemiripan gejala umum lainnya, meski tingkat peradangannya dapat bervariasi. Keduanya dapat menyebabkan persendian terasa panas dan lunak ketika disentuh, tetapi kondisi ini lebih parah pada RA.

Faktanya, ada banyak perbedaan antara lupus dan RA. Sebagai contoh, lupus bisa memengaruhi sendi, tetapi lebih mungkin memengaruhi organ dalam dan kulit. Lupus juga bisa menyebabkan komplikasi mengancam nyawa, seperti gagal ginjal, masalah pembekuan darah, kejang, yang mana ketiganya bukan merupakan gejala RA.

Di sisi lain, RA utamanya menyerang persendian seperti jari, pergelangan tangan, lutut, dan pergelangan kaki. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kelainan bentuk sendi, sedangkan pada lupus biasanya tidak.

Nyeri yang diasosiasikan dengan RA biasanya memburuk pada pagi hari dan seiring waktu akan membaik. Sementara itu, nyeri sendi pada lupus konstan terjadi sepanjang hari dan dapat berpindah tempat.

 

4. Sindrom carpal tunnel

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukanilustrasi tangan (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada pagi hari kamu bangun tidur dengan keadaan tangan terasa nyeri dan seperti ditusuk-tusuk jarum. Apakah ini artritis atau masalah lain?

Kamu juga perlu mewaspadai sindrom carpal tunnel. Dilansir Mayo Clinic, sindrom ini disebabkan oleh tekanan pada saraf median. Lorong karpal adalah lorong sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen di sisi telapak tangan. Ketika saraf median tertekan, gejalanya bisa berupa mati rasa, kesemutan, dan kelemahan pada tangan dan lengan.

Artritis kadang bisa memicu sindrom carpal tunnel atau memperburuknya. Sindrom carpal tunnel bukan jenis artritis dan tidak menyebabkan artritis. Jenis artritis apa pun di pergelangan tangan bisa menyebabkan sindrom carpal tunnel. Ini karena artritis dapat menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, pembengkakan di tendon dan lorong kapal, tulang taji atau pertumbuhan di tulang pergelangan tangan (karpal) di sekitar lorong karpal.

Dilansir Verywell Health, gejala umum sindrom carpal tunnel yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Nyeri
  • Mati rasa
  • Sensasi kesemutan
  • Ketikdanyaman yang memburuk pada malam hari yang bisa bikin seseorang terbangun
  • Nyeri yang menjalar ke lengan bawah
  • Kelemahan dan kejanggalan di tangan, khususnya di ibu jari
  • Penurunan sensasi di tangan yang terdampak

5. Penyakit Lyme

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukanilustrasi penyakit Lyme (motherearthnews.com)

Penyakit yang satu ini pernah menjadi perhatian publik setelah dialami oleh penyanyi Justin Bieber pada awal tahun 2020.

Penyakit Lyme dan artritis, khususnya RA, adalah dua kondisi yang dapat memengaruhi sendi dan sistem saraf. Seseorang bisa mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan.

Dilansir Medical News Today, penyakit Lyme dan RA memiliki beberapa gejala yang mirip, meliputi:

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Pembengkakan pada sendi

Seseorang dengan penyakit Lyme sering mengalami gejala-gejala di atas pada tahap awal penyakit. Beberapa pasien mungkin bisa mengalami ruam.

Tahap lanjut dari penyakit Lyme juga bisa memengaruhi sendi, yang mana dapat menyebabkan artritis Lyme. 

Walaupun RA cenderung melibatkan tangan kaki sementara artritis Lyme seringnya menyerang lutut, orang dengan RA mungkin juga mengalami gejala di lutut.

RA umumnya memengaruhi sendi jari tangan dan kaki pada awalnya, menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan. Sebagai perbandingan, penyakit Lyme cenderung menyerang satu sendi lutut, menyebabkan pembengkakan dan ketidaknyamanan.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Infectious Disease Clinics of North America tahun 2015, penyakit Lyme jarang menyebabkan artritis di kedua sisi tubuh. Namun, pada RA, kondisi ini biasanya memengaruhi sendi seseorang secara merata di kedua sisi tubuh.

Pada artritis Lyme, seseorang mungkin hanya memiliki satu sendi yang terkena di satu sisi tubuh, meskipun beberapa orang bisa mengalami gejala pada beberapa sendi. Kondisi ini juga biasanya tidak menyebabkan nyeri parah saat penderitanya menggerakkan sendinya, beda halnya dengan RA.

6. Gout

Gejalanya Mirip, 6 Penyakit Ini Sering Dikira Artritis padahal Bukanilustrasi gout (wrvo.org)

Keluhan nyeri sendi di pinggul atau jempol kaki pada hari mungkin membuat seseorang mengira dirinya memiliki artritis. Namun, bisa jadi itu adalah gout, salah satu bentuk artritis inflamasi.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), nyeri dan pembengkakan sendi pada gout terjadi ketika terlalu banyak asam urat yang mengkristal di dalam darah, yang kemudian menumpuk di persendian.

Dilansir Healthline, gout dan artritis, spesifiknya RA, menyebabkan sendi kemerahan, bengkak, dan nyeri. Keduanya bisa menyebabkan kecacatan serius dan mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Akan tetapi, bila diperhatikan lagi pada tanda-tanda awal dan sendi mana yang terlibat, kedua penyakit ini bisa dibedakan.

Gejala spesifik gout adalah nyeri sendi yang biasanya muncul di kaki, paling sering di pangkal jempol kaki. Sendi yang terdampak juga akan memerah, bengkak, dan nyeri intens.

Itulah beberapa penyakit yang memiliki gejala nyeri sendi, sehingga sering kali disalahartikan sebagai artritis. Untuk memastikannya kamu butuh pemeriksaan oleh dokter. Bila penyebabnya diketahui, penanganan pun bisa diberikan dengan tepat.

Baca Juga: Sering Nyeri Sendi? Waspadai Osteoartritis, Kenali Gejalanya

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya