5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Lalu

Sebaiknya jangan ditiru!

Saat ini pengobatan medis yang banyak dilakukan oleh tenaga ahli telah banyak ditunjang dengan ilmu yang semakin maju, dan juga peralatan yang semakin canggih. Namun ternyata di zaman dulu, beberapa pengobatan dilakukan dengan cara-cara yang dapat membahayakan nyawa pasien.

Nah, pengobatan apa saja yang dilakukan di zaman dulu dan membahayakan nyawa?

1. Lobotomi

5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Lalulithub.com

Lobotomi adalah tindakan bedah yang pada awalnya dianggap dapat menyembuhkan pasien dari penyakit mental atau gangguan jiwa seperti skizofrenia dan delusi. Tengkorak bagian depan akan dilubangi dan dimasukkan suatu cairan yang dapat merusak sel jaringan otak, sehingga diharapkan pasein sakit jiwa dapat sembuh.

Namun bukannya sembuh, justru tindakan ini malah menyebabkan pasien lumpuh total. Menurut laman Psych Central, lobotomi juga dilakukan secara meluas bukan hanya di Eropa, melainkan juga oleh dokter di Amerika. Namun karena tindakan ini dianggap membahayakan dan tidak sesuai prosedur medis, maka pada 1980-an lobotomi mulai dilarang untuk dipraktikkan.

2. Mengobati sifilis dengan merkuri

5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Lalupharmaceutical-journal.com

Prosedur ini juga gak kalah mengerikan. Seperti yang kita tahu bahwa merkuri adalah zat atau senyawa yang berbahaya bagi tubuh. Namun pada 1300-an ternyata zat ini digunakan untuk mengobati sifilis.

Berdasarkan artikel medis di Pharmaceutical Journal, pada masa 1400-an terapi merkuri kerap digunakan dengan cara dibuat salep atau obat oles bagi penderita sifilis. Baru pada awal 1900-an metode ini dilarang karena dianggap justru dapat menimbulkan efek samping yang lebih membahayakan.

3. Penumpahan darah untuk membuang darah kotor

5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Lalusydneylivingmuseums.com.au

Di zaman dulu metode bloodletting atau penumpahan darah sering dilakukan untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh pasien. Sebetulnya yang dipermasalahkan adalah prosedurnya, di mana kebanyakan orang yang menggunakan metode ini tidak memperhatikan efek sampingnya, yakni infeksi dan anemia (kekurangan darah) parah yang dapat menyebabkan kematian.

Laman History menuliskan bahwa pada era 1800-an metode ini sudah tidak diaplikasikan dalam dunia medis. Apalagi saat ini sudah dikenal teknik bedah mikro atau sayatan minimal yang meminimalkan risiko dari efek samping yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 7 Cara Gampang Jaga Kesehatan Selama Musim Hujan

4. Trepanasi atau melubangi kepala

5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Laluphys.org

Cara atau metode medis ini adalah cara kuno yang bahkan sudah dipakai di zaman purba. Menurut laman Live Science, trepanasi atau trepanation adalah tehnik melubangi tengkorak atau kepala pasien dengan tujuan mencari tahu penyebab penyakit gangguan mental atau penyakit lainnya yang pada saat itu dipercaya bersarang di otak.

Pembedahan zaman dulu jelas sangat berbeda dengan pembedahan modern. Lubang-lubang yang ada pada fosil tengkorak manusia zaman dulu menjadi bukti bahwa trepanasi yang dilakukan di zaman purba merupakan tindakan bedah yang sangat mengerikan.

5. Minum darah Gladiator untuk menyembuhkan epilepsi

5 Pengobatan yang Membahayakan Nyawa Ini Pernah Dilakukan di Masa Lalulistverse.com

Melansir dari Interesting Engineering, di zaman Romawi kuno, epilepsi ternyata dianggap sebagai kelainan akibat roh jahat atau entitas supranatural. Untuk menyembuhkannya dibutuhkan darah dari korban gladiator yang tewas pada saat pertarungan.

Darah dari gladiator itu dipercaya dapat mengusir kekuatan jahat yang bersemayam didalam diri orang epilepsi. Kok horor banget, ya!

Nah itulah lima pengobatan zaman dulu yang dapat membahayakan nyawa pasien. Jangan sekali-sekali dicoba ya!

Baca Juga: 7 Cara Gampang Tes Kesehatan Sendiri di Rumah

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya