5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depan

Membajak dan memodifikasi imun tubuh untuk jadi "senjata"

Perkembangan pengobatan dan dunia medis telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan jika dibandingkan beberapa abad lampau. Saat ini, kita sudah bisa melakukan banyak hal yang berkaitan dengan modifikasi sel yang bertujuan untuk metode pengobatan modern, di mana ini dijadikan alternatif medis bagi penyakit-penyakit berat.

Nah, salah satu metode medis yang dinilai menjanjikan adalah imunoterapi dan kaitannya dalam melawan kanker. Nah, sebetulnya apa, sih, imunoterapi itu? Bagaimana hal ini dapat kita jadikan cara efektif untuk melawan penyakit mematikan dimasa depan? So, langsung saja simak beberapa ulasan mengenai artikelnya, ya.

1. Apa itu imunoterapi?

5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depanilustrasi seorang dokter melakukan diagnosis pada kanker yang diderita pasien (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dilansir National Cancer Institute, imunoterapi bisa diartikan sebagai cara atau metode medis yang digunakan untuk membantu pengobatan kanker melalui sistem kekebalan tubuh manusia. Pada dasarnya, imunoterapi tergolong sebagai terapi biologis, tindakan yang menggunakan zat atau elemen dari organisme hidup untuk melawan penyakit.

Di sini, imun atau sistem kekebalan manusia dimodifikasi (dengan cara-cara khusus) sedemikian rupa untuk menjadi lebih peka dan kuat dalam menghadapi kanker. Sebetulnya manusia memiliki antibodi alami yang juga bisa melawan kanker. Namun, peran imun atau antibodi yang belum dimodifikasi masih dirasa sangat kurang dan lemah dalam menghadapi sel kanker ganas.

2. Imunoterapi pertama dilakukan pada abad ke-19

5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depanilustrasi ilmuwan melakukan riset mengenai kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Metode imunoterapi sebetulnya sudah dilakukan sejak 1891 oleh William B Colley yang kala itu menyuntikkan organisme tertentu ke pasien kanker yang sudah tidak bisa dioperasi. Ia berhasil dan metodenya ini masih terus dikembangkan dizaman setelahnya. Salah satu produk yang digagas olehnya adalah Colley's Toxins, di mana hasil yang dilaporkan sangat baik, terutama pada sarkoma tulang dan jaringan lunak.

Nah, apa yang dilakukan oleh William Colley menjadi awal dari pengembangan metode imunoterapi yang dinilai menjanjikan. Kanker memang menjadi salah satu penyakit yang cukup sulit untuk disembuhkan secara total. Akan tetapi, imunoterapi masih dapat memberi harapan bahwa sel-sel imun manusia bisa berguna untuk menjadi "senjata" dalam melawan kanker.

Baca Juga: Pasien Kanker Paru Bisa Hidup Lebih Lama dengan Imunoterapi

3. Dinilai lebih efektif daripada metode pengobatan lainnya

5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depanilustrasi tampilan sel kanker pada tubuh manusia (unsplash.com/National Cancer Institute)

Pada umumnya, kanker bisa diatasi dan diobati dengan berbagai macam metode. Namun, keberhasilan pengobatan pada kanker masih sangat bergantung pada banyak variabel. Nah, imunoterapi sudah menjadi salah satu metode medis yang dianggap efektif, ampuh, dan lebih baik jika dibandingkan dengan cara-cara lainnya.

Jika dibandingkan dengan kemoterapi, misalnya, metode imunoterapi dinilai lebih efektif untuk mengatasi jenis kanker tertentu. Dilansir Berkeley Institute International, imunoterapi dapat meningkatkan respons imun serta mengajarkan antibodi kita untuk menghancurkan sel kanker. Kenapa imunoterapi dianggap lebih baik? Itu karena ia mampu memberikan perlindungan dan pengobatan dalam jangka panjang.

4. Jenis-jenis imunoterapi

5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depanilustrasi pengobatan kanker (unsplash.com/National Cancer Institute)

Dicatat dalam Cancer Research UK, ada beberapa jenis imunoterapi yang kerap dilakukan untuk membantu pasien kanker, di antaranya:

  1. Antibodi monoklonal: Merujuk pada sel imun atau antibodi buatan yang dirancang dan dimodifikasi di luar tubuh manusia, misalnya laboratorium.
  2. Checkpoint inhibitor: Antibodi yang dibuat secara spesifik untuk menyerang jenis kanker tertentu. Dengan cara ini, sel kanker tidak dapat berkembang karena selalu ditekan oleh imun di tubuh manusia.
  3. Cytokines: protein di tubuh manusia yang dimodifikasi untuk menjadi lebih kuat dalam melawan kanker ganas. Selain itu, metode ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh secara masif dan bisa diandalkan dalam menyerang sel-sel kanker.
  4. Vaksin: cara khusus yang diberikan bagi penderita kanker. Nah, vaksin di sini berbeda dengan vaksin umum yang diberikan untuk mencegah penyakit. Dalam imunoterapi, vaksin diberikan sebagai booster imun yang akan melawan sel kanker spesifik.
  5. Terapi sel T: bagian tubuh manusia yang bertugas dalam melawan penyakit adalah sel T. Dengan imunoterapi, sel T akan dimanfaatkan dan dibuat lebih kuat untuk membantu tubuh melawan benda asing yang terindikasi ganas.

Imunoterapi masih mengalami riset, studi, dan pengembangan yang lebih intens untuk dijadikan metode medis yang lebih pakem dimasa depan. Diharapkan manusia bisa mengatasi berbagai jenis kanker dimasa depan. Untuk saat ini, kanker masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan yang sulit disembuhkan secara total.

5. Bukannya tanpa efek samping

5 Fakta Imunoterapi dalam Dunia Medis, Jadi Obat Kanker Masa Depanilustrasi pasien yang mendapat perawatan medis (unsplash.com/Olga Kononenko)

Meski dinilai sangat efektif, imunoterapi tetap membawa dampak atau efek samping yang mungkin tidak bisa dianggap sepele. Menurut laman Cancer.Net, salah satu efek samping yang mungkin cukup mengganggu adalah kekuatan imun yang berlebihan hingga menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Selain ringan dan sedang, imunoterapi juga memiliki efek samping yang berat atau parah. Bahkan, tak menutup kemungkinan bisa mengancam nyawa pasien. Jika pasien mengalami efek samping parah dan berkepanjangan, pengobatan imunoterapi akan dihentikan dan mungkin digantikan dengan metode lainnya.

Nah, kamu sudah mengetahui berbagai fakta ilmiah mengenai imunoterapi. Perlu diingat bahwa saat ini, tidak ada "peluru ajaib" untuk menembak sel-sel kanker dengan 100 persen akurat dan tingkat kesembuhan total. Namun, semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya.

Baca Juga: 5 Makanan Kaya Resveratrol, Mencegah Kanker dan Melindungi Jantung 

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya