Hati-hati, 8 Polutan Udara yang Sering Dihirup di Dalam Ruangan

2. Formaldehida 

geometri molekul formaldehyde (askdrray.com)

Senyawa Formaldehida atau sering disebut dengan Methanal atau formalin dapat ditemukan pada kantong kertas, kertas lilin, tisu wajah, panel kayu lapis dan kain sintetis.

Tingkat formaldehida lebih tinggi terdapat di rumah konstruksi baru dan produk kayu manufaktur baru seperti lantai, furnitur dan pada kain press permanen seperti gorden.

Apabila menghirup ataupun bersentuhan dengan senyawa kimia formaldehida pada rentang waktu yang pendek, seseorang akan mengalami masalah pernapasan, iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan kulit.

Namun pada kasus yang parah, seseorang akan mengalami pembengkakan laring dan paru-paru.

Baca Juga: Polusi Udara Bisa Picu Serangan Jantung dalam 1 Jam? Ini Faktanya

3. Benzena

geometri molekul benzene (colganprograms.wordpress.com)

Senyawa Benzena merupakan bahan kimia organik yang mudah menguap yang sering ditemukan pada resin, pelumas, deterjen, obat-obatan, asap tembakau, lem dan lilin furniture.

Menghirup benzena dalam dosis rendah dapat menyebabkan iritasi pada mata, kantuk, pusing, sakit kepala dan menghambat pembentukan sel darah.

Sedangkan, menghirup benzena dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan kesulitan dalam berpikir, perubahan fungsi jantung dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan ketidak sadaran atau kematian.

4. Xylene

geometri molekul xylene (aksharshop.com)

Senyawa Xylene sering digunakan sebagai pengencer (pelarut dalam cat, tinta, karet, resin dan lak), penghilang cat dan serat polyester.

Apabila menghirup ataupun bersentuhan dengan senyawa Xylene pada rentang waktu yang pendek, seseorang akan mengalami iritasi pada mulut dan tenggorokan, pusing dan sakit kepala.

Sedangkan, menghirup Xylene dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kebingungan, masalah pada jantung, kerusakan hati dan ginjal.

5. Amonia

geometri molekul amonia (thiscondensedlife.wordpress.com)

Senyawa Amonia sering ditemukan pada pembersih jendela, lilin lantai, garam berbau, dan pupuk. Apabila bersentuhan dan menghirup senyawa Amonia pada rentang waktu yang pendek dapat menyebabkan iritasi mata, batuk dan sakit tenggorokan.

6. Nitrogen Dioksida (NO2)

geometri molekul nitrogen dioxide (keywordbaskets.com)

Nitrogen Dioksida (NO2) merupakan gas berbahaya yang terbentuk dari emisi kendaraan dan pabrik ketika pembakaran bahan bakar. Gas Nitrogen Dioksida (NO2) paling banyak ditemukan di daerah yang padat dengan kendaraan dan lalu lintas.

Menghirup udara dengan kandungan Nitrogen Dioksida (NO2) dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas.

7. Sulfur Dioksida (SO2)

geometri molekul sulfur dioxide (ldxsolutions.com)

Sulfur Dioksida (SO2) merupakan gas yang sangat reaktif dengan bau yang cukup menyengat yang dapat menyebabkan iritasi. Sulfur dioksida terbentuk dari pembakaran bahan bakar di industri dan pabrik.

Menghirup udara dengan kandungan Sulfur dioksida dapat menyebabkan iritasi pada selaput paru-paru, tenggorokan dan hidung dan dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma dan masalah kardiovaskular lainnya.

8. Suspended Particulate Matter (SPM)

ilustrasi perbandingan SPM dan rambut manusia (theconversation.com)

Suspended Particulate Matter (SPM) merupakan partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara yang ukurannya terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Suspended Particulate Matter (SPM) merupakan polutan berbahaya dari asap kendaraan dan mesin pabrik.

Udara dengan kandungan Suspended Particulate Matter (SPM) dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan, pada kasus yang cukup parah dapat menyebabkan  penurunan fungsi kardiovaskular.

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, diharapkan untuk segera menghubungi dokter, agar segera mendapatkan penanganan.

Baca Juga: 6 Potret dari Udara Arus Balik di Pintu Tol Cikampek Utama