Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?

Penting untuk mencari sumber penularan jika anak terkena TBC

Tuberkulosis atau TBC masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Anak-anak termasuk kelompok usia yang lebih rentan terkena TBC. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), anak-anak termasuk kelompok usia yang lebih mungkin jatuh sakit dan lebih cepat sakit jika terinfeksi bakteri TBC dibandingkan orang dewasa. Sementara penyakit TBC pada orang dewasa biasanya disebabkan infeksi TBC di masa lalu dan menjadi aktif bertahun-tahun kemudian ketika sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Setelah dipastikan terinfeksi TBC, sebaiknya anak mendapatkan pengobatan segera. Pengobatan segera dapat mencegah kondisi yang lebih buruk. Lantas, apakah anak yang sakit TBC bisa sembuh? Berikut pembahasannya!

1. Mengenal TBC pada anak

Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?ilustrasi paru-paru (pexels.com/Monstera)

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut paling sering menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menginfeksi organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang, kulit, selaput otak, dan lainnya. Selain orang dewasa, TBC juga bisa diderita oleh anak-anak, mengutip penjelasan laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

American Academy of Pediatrics menjelaskan, tuberkulosis dapat menyebar ketika orang dewasa sedang batuk. Bakteri yang ada di udara dapat terhirup oleh anak-anak atau remaja, sehingga mereka bisa tertular TBC. Menurut CDC, bayi, anak-anak, dan anak yang mengalami gangguan kekebalan, seperti anak dengan HIV lebih berisiko tinggi mengembangkan TBC yang lebih berat, misalnya TBC meningitis. 

2. Ada 1,2 juta anak terkena TBC tahun 2021

Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?ilustrasi anak sakit (pexels.com/Gustavo Fring)

TBC ada di semua negara dan semua kelompok usia. Namun, menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak dan remaja lebih berisiko terkena TBC. Selain itu, risiko terkena TBC makin meningkat jika:

  • Tinggal serumah dengan orang dewasa yang terkena infeksi TBC aktif.
  • Tinggal di negara dengan prevalensi TBC yang tinggi.
  • Mengunjungi negara endemik TBC dan kontak lama dengan orang yang tinggal di negara tersebut.

Mengutip penjelasan Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada 1,2 juta anak yang terkena TBC secara global pada tahun 2021. TBC pada anak dan remaja sering diabaikan dan sulit untuk didiagnosis. Hal senada juga dijelaskan CDC, bahwa mengonfirmasi diagnosis TBC pada anak menjadi tantangan, sebab sulit mengumpulkan sampel dahak dari bayi dan anak-anak. 

Baca Juga: Pentingnya Kepatuhan dalam Pengobatan TBC, biar Sembuh Total

3. Apakah penyakit TBC pada anak bisa sembuh?

Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?ilustrasi minum obat (pexels.com/ Towfiqu barbhuiya)

Sama halnya dengan orang dewasa, penyakit tuberkulosis yang dialami anak bisa disembuhkan. Mengutip penjelasan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, penting untuk melakukan deteksi dini, mendapatkan pengobatan segera, dan menyelesaikan pengobatan sampai tuntas.

Meski memerlukan waktu yang lama, orang yang sakit TBC bisa sembuh. Waktu pengobatan yang dibutuhkan untuk mengobati TBC sekitar 6 sampai 12 bulan, tergantung dari penyakit yang diderita. Agar anak benar-benar sembuh, mereka harus minum obat secara teratur sesuai arahan dari dokter.

CDC menjelaskan, jika pengobatan TBC pada anak dihentikan sebelum waktunya, penyakitnya bisa kambuh kembali. Jika obat tidak diminum dengan benar, bakteri yang masih hidup bisa menjadi resistan atau kebal obat. Kuman TBC yang resistan menyebabkan pengobatan menjadi lebih sulit dan lebih mahal, serta memerlukan waktu yang lebih lama lagi.

4. Mencari sumber penularan jika ada anak yang terkena TBC

Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?ilustrasi penyakit menular (pexels.com/Monstera)

Laman Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, jika ada orang dewasa menderita TBC, selain mengobatinya juga penting untuk memeriksakan anak-anak yang tinggal serumah dengannya. Sebab, anak-anak termasuk kelompok yang rentan tertular, terutama jika berusia balita.

Sebaliknya, jika ada seorang anak yang menderita TBC, maka harus dicari sumber penularan di sekitarnya. Hal senada juga dijelaskan laman American Academy of Pediatrics, ketika ada anak terinfeksi TBC, sangat penting untuk mengidentifikasi darimana anak tertular penyakitnya. Anak dapat tertular TBC dari orang dewasa yang kontak dekat dengan mereka.

5. Cara mencegah penularan TBC

Apakah Anak yang Sakit TBC Bisa Sembuh?ilustrasi vaksin (pexels.com/Artem Podrez)

BCG atau Bacille Calmette-Guérin merupakan vaksin untuk mencegah penyakit TBC. Vaksin tersebut telah digunakan di banyak negara dengan prevalensi TBC yang tinggi. Selain melakukan imunisasi BCG pada anak, beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan TBC pada anak, menurut penjelasan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan yaitu: 

  • Memberikan asupan makanan bergizi dan seimbang.
  • Memberikan terapi pencegahan TBC kepada anak yang kontak serumah dengan pasien TBC aktif.
  • Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, termasuk memastikan sinar matahari masuk ke dalam rumah.

Sama halnya dengan orang dewasa, penyakit tuberkulosis yang dialami anak bisa disembuhkan. Agar anak benar-benar sembuh, mereka harus minum obat secara teratur sesuai arahan dari dokter. Jika ada anak terinfeksi TBC, penting untuk mencari sumber penularannya agar anak tidak tertular lagi. 

Baca Juga: TBC Laten dan TBC Aktif, Apa Saja Perbedaannya?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya