Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?

Polio bisa dicegah dengan melengkapi imunisasi polio

Kementerian Kesehatan RI menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) polio di Klaten, Jawa Tengah. Ini dilakukan setelah ditemukannya satu kasus positif pada pada anak perempuan berusia 6 tahun di Kecamatan Manisrenggo.

Polio disebut-sebut dapat menimbulkan gejala yang serius yaitu kelumpuhan. Apakah penyakit polio dapat disembuhkan? Berikut penjelasannya!

1. Mengenal polio

Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?ilustrasi anak mengalami polio (nara.getarchive.net/The U.S. National Archives)

Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan, kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio tidak mengalami gejala yang parah. Sementara itu, sebagian lainnya mengalami gejala lebih serius yang dapat memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang sehingga mengakibatkan meningitis hingga kelumpuhan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan bahwa 1 dari 200 infeksi dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Biasanya, kelumpuhan terjadi pada kaki. Sebagian di antaranya meninggal dunia karena kelumpuhan terjadi pada otot pernapasan.

2. Penyebab polio

Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?ilustrasi virus (freepik.com/Kjpargeter)

Mengutip penjelasan Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes, polio disebabkan oleh virus polio yang termasuk dalam kelompok enterovirus dari famili Picornaviridae. Terdapat tiga strain virus polio liar, yaitu tipe 1, 2, dan 3.

Laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan, virus polio menular melalui rute fekal-oral. Selain itu, virus polio juga dapat menular melalui air dan makanan yang terkontaminasi.

WHO menjelaskan bahwa virus polio dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan memperbanyak diri di usus. Selanjutnya, virus akan menyerang sistem saraf sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan.

3. Siapa berisiko tinggi tertular polio?

Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?ilustrasi anak-anak sakit (freepik.com/lifeforstock)

Virus polio sangat menular. Anak-anak berusia kurang dari 5 tahun lebih rentan terhadap polio. Meskipun begitu, semua usia juga berisiko tertular apabila belum divaksinasi.

Seseorang yang tidak melakukan imunisasi polio berisiko tinggi tertular polio. Selain itu, seseorang yang menjalani imunisasi namun tidak lengkap juga termasuk berisiko tertular polio.

4. Apakah polio bisa disembuhkan?

Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?ilustrasi imunisasi polio (unsplash.com/CDC)

Tidak ada obat untuk menyembuhkan polio paralisis atau paralytic polio. Meskipun tidak dapat diobati, tetapi penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi polio.

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, SpP, MPH, imunisasi polio lengkap baik imunisasi tetes bivalent oral polio vaccine (bOPV) (bOPV) dan imunisasi suntik inactivated polio vaccine (IPV) dapat mencegah polio. Selain imunisasi, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi kunci kedua dalam mencegah penularan polio.

5. Penanganan polio

Apakah Penyakit Polio Bisa Disembuhkan?ilustrasi berlatih berjalan (freepik.com/freepik)

Polio termasuk penyakit yang berbahaya bagi anak karena dapat menimbulkan kelumpuhan permanen dan belum ada obatnya. Mengutip penjelasan Mayo Clinic, penanganan polio hanya fokus untuk mengurangi gejala, mempercepat pemulihan, dan mencegah komplikasi.

Perawatan suportif bisa meliputi pereda nyeri, ventilator untuk membantu pernapasan, dan terapi fisik untuk mencegah kelainan bentuk dan hilangnya fungsi otot. Terapi panas dan terapi fisik yang dilakukan dapat menstimulasi otot. WHO menyebutkan bahwa penanganan tersebut dapat membantu meningkatkan mobilitas, tetapi tidak dapat mengembalikan kelumpuhan permanen akibat polio.

Kelumpuhan permanen akibat polio tidak ada obatnya sehingga tidak dapat disembuhkan. Penanganan yang dilakukan hanya untuk mengurangi gejala, mempercepat pemulihan, dan mencegah komplikasi. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan polio dengan cara melengkapi imunisasi polio serta menerapkan PHBS.

Baca Juga: Mengenal Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Polio Tetes, Apa Bedanya?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya