Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?

Radiasi dapat memengaruhi materi genetik tubuh

Radiasi kerap dianggap berbahaya. Padahal, radiasi berada di sekitar lingkungan dalam jumlah kecil. Radiasi juga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, seperti pemanfaatan sinar-X. Namun, paparan radiasi dalam jumlah besar dapat menimbulkan kanker, contohnya radiasi sinar ultraviolet dalam jangka panjang.

Bagaimana radiasi memengaruhi tubuh kita? Agar lebih paham, baca terus penjelasannya di bawah ini!

1. Radiasi

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi radiasi ultraviolet (pexels.com/Brett Sayles)

Dilansir MedlinePlus, radiasi merupakan energi yang bergerak dalam bentuk gelombang energi atau partikel yang berkecepatan tinggi. Ada dua jenis radiasi, yaitu:

  • Radiasi non-pengion: Terdiri dari gelombang radio, ponsel, gelombang mikro, radiasi inframerah, dan cahaya tampak.
  • Radiasi pengion: Terdiri dari radiasi ultraviolet, radon, sinar-X, dan sinar gamma.

Jadi, paparan radiasi berada di sekitar kita setiap saat tanpa kita sadari. Sebagian besar terbentuk secara alami yang berasal dari lingkungan, seperti tanah, air, sinar matahari. Ada pula yang dibuat oleh manusia, seperti sinar-X.

2. Faktor yang memengaruhi efek radiasi

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi reaktor 4 Chernobyl (unsplash.com/Mads Eneqvist)

Mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tingkat keparahan setelah terpapar radiasi dapat bervariasi. Ada berbagai faktor yang memengaruhi efek radiasi, di antaranya:

  • Kecepatan radiasi diterima: Jika seseorang terpapar radiasi dalam jangka panjang, maka efeknya tidak akan separah dengan yang menerima paparan radiasi sekaligus dalam waktu singkat.
  • Lokasi tubuh yang terpapar radiasi: Apabila radiasi yang terserap hanya pada sebagian kecil tubuh, maka efek yang dirasakan tidak separah pada orang yang terpapar radiasi pada seluruh tubuh.
  • Tingkat sensitivitas tubuh terhadap radiasi: Janin yang sedang berkembang adalah yang paling rentan terkena efek radiasi. Selain itu, bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan komorbid juga lebih rentan daripada orang dewasa yang sehat.

3. Bagaimana radiasi memengaruhi tubuh?

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi DNA (pixabay.com/qimono)

CDC melansir, radiasi menarget materi genetik seperti DNA. Radiasi dapat berinteraksi dengan DNA secara langsung dan merusak ikatan pada DNA. Selain itu, radiasi juga dapat memecah molekul air yang berada di sekitar DNA sehingga akan merusaknya secara tidak langsung. 

Ketika sel mengalami kerusakan, ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu:

  • Sel akan memperbaiki diri, sehingga sel dapat berfungsi normal kembali.
  • Sel gagal memperbaiki diri atau ada kesalahan dalam proses memperbaiki diri, sehingga terjadi perubahan sel. Perubahan ini dapat menyebabkan kanker.
  • Kerusakan sel yang terjadi sangat banyak sehingga sel menjadi mati. Jika radiasi menyebabkan beberapa sel menjadi mati, maka tubuh dapat pulih dan tidak ada risiko sel berubah menjadi kanker. Akan tetapi, jika kematian sel meluas akibat paparan radiasi yang sangat tinggi, maka dapat menyebabkan kegagalan organ sehingga berakibat fatal.

Baca Juga: 10 Hal di Sekitarmu yang Ternyata Bisa Memicu Kanker

4. Dampak paparan radiasi

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi pasien di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Dilansir Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), radiasi pengion memiliki energi yang mampu memengaruhi sel sehingga merusak materi genetik atau DNA.

Dalam keadaan normal, sel mampu memperbaiki kerusakan yang terjadi. Sebaliknya, jika kerusakan yang ditimbulkan tidak dapat diperbaiki oleh sel, maka sel akan mati atau bahkan menjadi sel kanker.

Paparan radiasi dalam jumlah sangat besar, seperti berada di dekat ledakan atom, dapat memengaruhi kesehatan, seperti menyebabkan luka bakar dan sindrom radiasi akut atau juga disebut keracunan radiasi. Selain itu, dalam jangka panjang bisa menyebabkan kanker atau penyakit kardiovaskular.

5. Paparan radiasi dalam jumlah besar

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi tanda radioaktif di zona eksklusi Chernobyl (unsplash.com/Kilian Karger)

Dijelaskan oleh EPA, bahwa adanya paparan radiasi dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan sindrom radiasi akut. Keluhan yang dirasakan bisa muncul dalam hitungan jam. Dalam beberapa kasus, keracunan radiasi juga dapat menyebabkan efek yang fatal.

Dibutuhkan jumlah paparan radiasi yang sangat tinggi untuk dapat menyebabkan sindrom radiasi akut dalam rentang waktu singkat. Kondisi ini tergolong jarang, biasanya terjadi ketika ada peristiwa ekstrem seperti ledakan nuklir atau pecahnya sumber radioaktif.

6. Paparan radiasi dalam jangka panjang

Bagaimana Radiasi Memengaruhi Tubuh hingga Menyebabkan Kanker?ilustrasi kanker (pexels.com/Anna Tarazevich)

Adanya paparan radiasi dalam jumlah kecil tidak langsung mengganggu kesehatan saat itu juga. Namun, paparan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.

Terdapat studi yang meneliti kelompok orang yang terpapar radiasi, termasuk penyintas bom dan pekerja industri radiasi. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa paparan radiasi meningkatkan risiko kanker. Makin tinggi jumlah radiasi yang terserap oleh tubuh, maka makin tinggi pula risiko kanker.

Kesimpulannya, paparan radiasi berinteraksi dengan materi genetik yaitu DNA. Saat terpapar radiasi, sel punya kemampuan untuk memperbaiki diri sehingga tetap berfungsi normal. Namun, jika sel gagal memperbaiki diri, maka akan terjadi perubahan sel sehingga menjadi sel kanker. Perubahan inilah yang menyebabkan kanker jika terpapar radiasi dalam jangka panjang.

Baca Juga: 10 Jenis Makanan Pencegah Kanker yang Harus Kamu Konsumsi

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya