Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?

Para ahli menyarankan masker dengan filtrasi lebih tinggi

Kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia makin bertambah setiap harinya. Hal ini menambah kekhawatiran pada masyarakat, salah satunya tentang penggunaan masker.

Saat awal pandemik COVID-19, penggunaan masker kain menjadi salah satu alternatif di tengah kelangkaan masker medis. Namun, apakah masker kain masih efektif digunakan saat ini? Jika kamu pengguna masker kain, yuk, simak penjelasan berikut sampai habis!

1. Penggunaan masker

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi pakai masker saat berada di ruangan dengan orang lain (unsplash.com/Cherrydeck)

Diterangkan pada laman Verywell Health, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) masih menyarankan menggunakan masker jenis apa pun, karena lebih baik pakai masker daripada tidak sama sekali.

Namun, beberapa ahli menekankan untuk mengganti masker kain dengan masker respirator atau masker bedah tiga lapis, mengutip WebMD.

Para ahli menyarankan untuk mengganti masker kain dengan masker bedah atau respirator bukanlah tanpa alasan. Masker kain dinilai kurang memberikan perlindungan terhadap virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2, terlebih varian Omicron.

2. Masker kain

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi masker kain (pexels.com/Engin Akyurt)

Masker kain mempunyai berbagai variasi di pasaran, mulai dari bahan, ukuran, dan kualitas, sehingga sulit mengukur efektivitasnya.

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal PeerJ, proses pencucian dan pengeringan secara berulang dapat menurunkan efisiensi penyaringan pada masker kain. Bahkan, peneliti tersebut menemukan bahwa efisiensi masker kain turun hingga 20 persen setelah pencucian keempat.

Saat ini, Omicron diketahui menyebar lebih cepat dibanding varian sebelumnya. Bahkan, penyebarannya tiga kali lebih cepat daripada varian Delta, mengutip WebMD. Maka, para ahli menyarankan menggunakan jenis masker yang lebih baik, mengingat terjadi lonjakan kasus Omicron di banyak negara.

Baca Juga: Cara agar Kacamata Tidak Berembun saat Memakai Masker

3. Masker N95

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi masker N95 (pexels.com/Gilmer Diaz Estela)

Respirator seperti N95 merupakan masker yang pas menutupi hidung dan mulut, sehingga membantu mencegah droplet dan partikel kecil dari udara terhirup. Masker jenis ini hanya digunakan di fasilitas kesehatan. Masker N95 mempunyai kemampuan menyaring udara hingga 95 persen partikel airborne.

Hingga kini, CDC masih merekomendasikan penggunaan N95 hanya untuk tenaga kesehatan. Jika tidak bekerja di fasilitas kesehatan, prioritaskan masker N95 hanya untuk yang membutuhkan, ya. Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan masker KN95 dan KF94.

4. Masker KN95 dan KF94

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi masker KN95 (pexels.com/Sora Shimazaki)

Seperti diterangkan pada laman Cleveland Clinic, masker KN95 dibuat untuk pas di wajah dan dapat menyaring partikel airborne hingga 95 persen. Tidak seperti masker N95 yang mengikuti standar National Institute for Occupational Safety & Health (NIOSH), masker KN95 mengikuti standar dari pemerintah China.

Dari segi bentuk, masker KF94 hampir sama dengan masker KN95. Masker KF94 dapat menyaring partikel airborne hingga 94 persen. Masker KF94 mengikuti standar pemerintah Korea. Penting untuk diingat kalau sudah mengenakan masker KN95 atau KF94, kamu tidak perlu mendobelnya dengan jenis masker lain.

5. Masker bedah 3 lapis

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi masker bedah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Masker bedah 3-ply atau tiga lapis juga masih disarankan karena dapat membantu mencegah terhirupnya droplet infeksius di udara. Rekomendasi penggunaan masker N95 maupun masker bedah daripada masker kain sebenarnya bukanlah hal baru. Hal tersebut disebabkan penularan virus penyebab COVID-19 melalui airborne.

Penggunaan masker respirator atau masker bedah tiga lapis lebih baik daripada masker kain, dilansir WebMD. Jika masker bedah tiga lapis terasa longgar di wajah, kamu dapat menggunakan pengait untuk mengencangkannya sehingga masker pas di wajah.

Kamu juga bisa menggunakan masker dobel, dengan cara memakai masker kain di atas masker bedah. Penggunaan masker dobel akan meningkatkan perlindungan dari masker bedah.

6. Masker mana yang harus digunakan?

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi menggunakan masker bedah (unsplash.com/Maxime)

Saat berada di area indoor dengan banyak orang yang tidak diketahui status vaksinasinya, maka idealnya menggunakan masker KN95 atau KF94. Jika tidak memungkinkan, maka lebih baik menggunakan masker bedah tiga lapis.

Masker bisa diibaratkan sebagai penghalang sehingga menghambat partikel virus terhirup. Menggunakan masker dapat membantu mencegah penyebaran virus. Untuk meningkatkan perlindungan dari varian Omicron, kita disarankan untuk upgrade masker kain dengan masker yang punya kemampuan filtrasi lebih tinggi dan pas di wajah.

7. Pilih masker yang punya izin edar

Kasus Omicron Naik, Apakah Masker Kain Masih Efektif?ilustrasi masker bedah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat ini, banyak tersedia masker dengan berbagai merek. Namun, tidak semua masker yang ada di pasaran memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes). Plt. Dirjen Farmalkes mengimbau agar berhati-hati dalam menggunakan masker. Ini karena adanya masker palsu yang justru dapat meningkatkan penularan virus penyebab COVID-19, seperti dijelaskan di laman Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes.

Untuk mengetahui apakah masker terdaftar dan mempunyai izin edar, kamu bisa mengeceknya di situs infoalkes.kemkes.go.id. Pada bagian pencarian, pilih kategori pencarian seperti nomor izin edar atau nama produk. Apabila masker terdaftar, maka akan muncul detail produk masker tersebut di laman tersebut.

Beberapa ahli menyarankan untuk mengganti atau upgrade masker kain menjadi masker KN95, KF94, atau masker bedah tiga lapis. Masker kain dinilai tidak cukup menghalangi partikel virus. Selain itu, penggunaan masker juga disarankan mempunyai izin edar dari Kemenkes. Jadi, pastikan masker yang kamu pakai punya izin edar, ya!

Baca Juga: [INFOGRAFIS] COVID-19 Melonjak, Ini Cara Pakai Masker Ganda yang Benar

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya