Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?

Mencukupi kebutuhan cairan baik untuk kesehatan ginjal

Ginjal merupakan organ yang memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh. Terdapat berbagai jenis penyakit yang menyerang ginjal. Selain itu, penyebab penyakit pada ginjal juga bermacam-macam, mulai dari patogen hingga adanya penyakit kronis yang diderita.

Dehidrasi atau kurangnya asupan cairan juga disebut dapat meningkatkan risiko penyakit pada ginjal. Lantas, mengapa dehidrasi dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal? Berikut penjelasannya!

1. Air membantu membuang limbah dari tubuh

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi air minum (pexels.com/Pixabay)

Dilansir National Kidney Foundation, air membantu menghilangkan zat yang tidak lagi dipakai atau limbah yang ada di darah dan membentuknya menjadi urine. Selain itu, air juga menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dan nutrisi dapat mengalir hingga ke ginjal. Namun, ketika terjadi dehidrasi, maka sistem pengantaran darah dan nutrisi tersebut dapat terganggu.

Dehidrasi ringan dapat menyebabkan rasa lelah dan mengganggu fungsi normal tubuh, sementara dehidrasi yang parah dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Maka dari itu, penting untuk mencukupi kebutuhan cairan ketika bekerja atau berolahraga, terutama ketika cuaca hangat dan lembap.

2. Dehidrasi

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi tes urine (freepik.com/drobotdean)

Menurut Mayo Clinic, dehidrasi dapat terjadi ketika tubuh menggunakan atau kehilangan cairan namun tubuh tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Penyebab umum dehidrasi pada anak-anak adalah karena diare dan muntah yang parah. Sementara itu, orang tua memiliki volume air yang lebih sedikit di dalam tubuhnya. Artinya, pada kondisi sakit ringan sekalipun dapat menyebabkan dehidrasi pada orang tua. Selain itu, dehidrasi juga dapat terjadi pada semua kelompok usia apabila tidak mencukupi kebutuhan cairan.

Warna urine bisa menjadi indikator apakah seseorang mencukupi kebutuhan cairan. Jika warna urine kuning pekat, bisa jadi kemungkinan mengalami dehidrasi.

Baca Juga: 7 Perawatan Rumahan untuk Mengobati Infeksi Ginjal

3. Kenapa dehidrasi dapat meningkatkan risiko masalah pada ginjal?

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kidney Research UK menjelaskan bahwa dehidrasi, terutama dehidrasi kronis, dapat menghasilkan urine dengan konsentrasi mineral dan produk limbah yang lebih tinggi. Akibatnya, dapat terjadi pembentukan kristal yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan berkontribusi terhadap penyakit ginjal tertentu, misalnya batu ginjal.

Selain pembentukan batu ginjal, dehidrasi juga dapat berkontribusi terhadap infeksi saluran kemih (ISK). Keduanya, baik batu ginjal ataupun infeksi saluran kemih, dapat memicu kerusakan ginjal apabila tidak segera ditangani.

4. Mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu mencegah batu ginjal dan ISK

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi minum air (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Air yang cukup dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal dan ISK. Batu ginjal dan infeksi saluran kemih merupakan dua kondisi medis umum yang dapat mengganggu ginjal.

Batu ginjal mudah terbentuk apabila tidak cukup air yang mencegah terbentuknya batu. Oleh karena itu, mencukupi kebutuhan penting untuk kesehatan ginjal. Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu menghasilkan lebih banyak urine, sehingga mampu membilas bakteri penyebab infeksi.

5. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi minum air setelah olahraga (freepik.com/freepik)

Mencukupi kebutuhan cairan dapat membantu ginjal membersihkan natrium, urea, dan produk limbah dari tubuh, sehingga berpotensi menurunkan risiko berkembangnya penyakit ginjal kronis, mengutip penjelasan Kidney Research UK. Biasanya, kebutuhan air tiap orang berbeda-beda, tergantung usia, iklim, intensitas olahraga, hingga kondisi kesehatan.

Apabila mengalami gagal ginjal stadium tertentu atau mengalami penurunan fungsi ginjal, maka jumlah cairan yang dikonsumsi mungkin dibatasi. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak cairan pada kondisi tersebut dapat menimbulkan masalah yang lebih berat.

Faktor risiko penyakit ginjal lainnya

Kenapa Dehidrasi Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal?ilustrasi cek tekanan darah (pennmedicine.org)

Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal. Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal, terhitung sekitar 44 persen kasus baru, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Kamu juga lebih mungkin terkena penyakit ginjal apabila:

  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Memiliki anggota keluarga lain dengan penyakit ginjal kronis.
  • Sudah lanjut usia.

Menurut National Kidney Foundation, penelitian menunjukkan bahwa penyakit ginjal lebih sering terjadi pada orang keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, Asia, dan Indian Amerika.

Itulah alasan kenapa dehidrasi kronis dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Dehidrasi kronis menyebabkan urine yang terbentuk memiliki konsentrasi mineral dan produk limbah yang lebih tinggi, sehingga dapat terjadi pembentukan batu ginjal.

Selain batu ginjal, dehidrasi juga dapat berkontribusi terhadap ISK. Batu ginjal dan infeksi saluran kemih merupakan dua kondisi medis umum yang dapat mengganggu ginjal.

Baca Juga: Mengenal Pembersihan Ginjal, Terbukti Tingkatkan Kesehatan?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya