8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?

Kesehatan ginjal dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya

Kesehatan organ dapat memengaruhi organ tubuh yang lainnya, begitu pula dengan ginjal. Salah satu penyakit yang dapat menyerang ginjal adalah penyakit ginjal kronis.

Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit yang progresif. Pada stadium awal, penyakit ini cenderung tidak menunjukkan gejala. Apabila tidak segera ditangani, fungsi ginjal bisa makin menurun dan berpotensi mengalami komplikasi.

Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi apabila penyakit ginjal kronis jika tidak ditangani.

1. Penumpukan cairan

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi kaki bengkak (freepik.com/Freepik)

Mayo Clinic menjelaskan, dalam kondisi normal, ginjal mampu menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah sehingga dikeluarkan dalam bentuk urine.

Nah, ketika ginjal kehilangan kemampuan dalam menyaring limbah dan mengeluarkan kelebihan cairan, maka cairan akan menumpuk di dalam tubuh. Tidak hanya cairan, elektrolit dan limbah juga menumpuk di dalam tubuh.

Retensi cairan dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya. Ini terjadi karena ginjal tidak mampu menyaring kelebihan natrium, sehingga terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh.

2. Anemia

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?Image by Arek Socha from Pixabay

Anemia merupakan kondisi dimana jumlah sel darah merah yang sehat kurang dari nilai normal. Sel darah merah sehat sangat penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Menurut Verywell Health, anemia merupakan kondisi yang umum terjadi pada seseorang dengan penyakit ginjal.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyebutkan, salah satu fungsi ginjal adalah menghasilkan hormon yang membantu menghasilkan sel darah merah. Anemia pada penyakit ginjal dapat terjadi karena ginjal tidak mampu menghasilkan erythropoietin (EPO) yang cukup, yang mana EPO berfungsi untuk membantu menghasilkan sel darah merah.

Baca Juga: Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Penyakit Ginjal Kronis

3. Tekanan darah tinggi

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi mengukur tekanan darah (pexels.com/Thirdman)

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu komplikasi penyakit ginjal kronis dan diyakini makin menurunkan fungsi ginjal.

Healthline menjelaskan bahwa ginjal menghasilkan hormon bernama renin dan angiotensin yang membantu mengendalikan tekanan darah. Pada penyakit ginjal kronis, ginjal kehilangan kemampuan dalam mengendalikan tekanan darah dengan baik sehingga tekanan darah meningkat.

Di samping itu, ginjal juga memiliki fungsi untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh, yang juga dapat membantu mengatur tekanan darah. Sementara pada penyakit ginjal kronis, ginjal tidak mampu menjaga keseimbangan cairan sehingga kondisi tersebut juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

4. Kepadatan tulang menurun

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi tulang (unsplash.com/ CHUTTERSNAP)

Menurut National Kidney Foundation, saat fungsi ginjal menurun, ginjal tidak lagi mampu menyaring dan mengeluarkan kelebihan fosfor dari dalam tubuh melalui urine dengan baik. Makin lama, fosfor yang berasal dari makanan bisa makin menumpuk di dalam darah.

Selain itu, ginjal normal juga mampu mengubah vitamin D tidak aktif menjadi bentuk aktifnya. Ketika fungsi ginjal menurun, maka jumlah vitamin D aktif juga menurun.

Ketika jumlah fosfor dalam darah meningkat dan jumlah vitamin D dalam darah menurun, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid. Jumlah hormon paratiroid yang meningkat menyebabkan kalsium dari tulang berpindah menuju darah. Akibatnya, kepadatan tulang menurun sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah.

5. Penyakit jantung

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi jantung (unsplash.com/Ali Hajiluyi)

Risiko penyakit jantung makin meningkat apabila mengalami penyakit ginjal kronis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa penyakit ginjal kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama pada penyakit ginjal kronis.

Menurut Verywell Health, penyakit jantung dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan mineral dan hormon, serta pembuluh darah arteri yang mengeras sehingga berkontribusi terhadap penyakit jantung pada orang dengan penyakit ginjal kronis. Oleh sebab itu, orang dengan penyakit ginjal kronis harus mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol.

6. Asidosis metabolik

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (flickr.com/NIH Clinical Center)

Penyakit ginjal kronis dapat memengaruhi keseimbangan pH (keseimbangan asam/basa) darah, menyebabkannya menjadi lebih asam. Ini dikenal sebagai asidosis metabolik.

Asidosis metabolik memengaruhi sistem tubuh dan dapat menyebabkan pengecilan otot, gagal jantung (jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh), dan resistensi insulin (gangguan metabolisme gula), di antara kondisi lainnya.

7. Disfungsi seksual

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi disfungsi seksual (pexels.com/Alex Green)

Disfungsi ereksi umumnya terjadi dengan penyakit ginjal karena kurangnya aliran darah. Mengobati disfungsi ereksi dapat meningkatkan kualitas hidup.

Jika mengalami disfungsi ereksi (ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk penetrasi), seseorang juga harus diskrining untuk penyakit jantung karena disfungsi ereksi sering terjadi sebelum penyakit jantung, seperti dilaporkan dalam World Journal of Nephrology tahun 2015.

8. Penurunan respons imun

8 Komplikasi akibat Penyakit Ginjal Kronis, Apa Saja?ilustrasi perawatan pasien di rumah sakit (247nursing.com.au)

Sistem kekebalan tubuh pada orang dengan penyakit ginjal kronis sering kali terganggu. Biasanya, sistem kekebalan melawan infeksi dan penyakit. Pada orang dengan penyakit ginjal kronis, respons imun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut laporan dalam jurnal Toxins (Basel) tahun 2020, peradangan kronis dan pemborosan antibodi dalam urine (yang tidak terjadi secara normal) semuanya dapat berkontribusi pada penurunan respons imun.

Ginjal memiliki beragam fungsi di dalam tubuh. Ketika fungsi ginjal menurun dan terkena penyakit ginjal kronis, maka dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan menjalani gaya hidup sehat.

Baca Juga: 7 Minuman yang Kurang Baik untuk Ginjal, Batasi Konsumsinya

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya