Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?

Susu mengandung zat yang dapat berikatan dengan antibiotik

Mungkin di antara dari kamu sudah mengetahui kalau susu tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat. Salah satunya adalah obat golongan antibiotik. Mengapa demikian?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Interaksi obat

Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?ilustrasi obat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Diterangkan pada laman Clinical Therapeutics, interaksi obat merupakan keadaan klinis di mana obat terpengaruh oleh adanya obat lain, herbal, makanan, minuman, atau zat lainnya. Adanya makanan tertentu dapat menyebabkan interaksi obat-makanan yang mengakibatkan kadar obat dalam darah dan ekskresi obat berubah.

Setiap obat mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Maka, untuk mengetahui apakah obat-obatan yang diminum mengalami interaksi atau tidak, jangan sungkan menanyakannya pada apoteker, ya.

2. Susu

Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?ilustrasi susu (unsplash.com/Nikolai Chernichenko)

Susu diketahui dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, salah satunya beberapa golongan antibiotik. Adanya susu akan mengakibatkan penyerapan beberapa antibiotik menjadi terganggu. Contoh antibiotik yang berinteraksi dengan susu yaitu tetrasiklin.

Tak hanya susu, tetapi semua produk yang terbuat dari susu juga dapat berinteraksi, seperti yoghurt, keju, dan es krim. Susu dapat berinteraksi dengan antibiotik tersebut karena susu mengandung kalsium, mengutip GoodRx.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari saat Minum Antibiotik, Bisa Bahaya!

3. Interaksi susu dan antibiotik

Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?ilustrasi obat (pexels.com/Anthony Shkraba)

Dilansir Healthline, adanya kalsium pada susu mengakibatkan reaksi kimia membentuk senyawa bernama kelat. Reaksi kimia tersebut muncul karena adanya ion kalsium pada produk susu yang berikatan dengan beberapa antibiotik membentuk senyawa bernama kelat.

Kelat tersebut bersifat tidak larut di saluran cerna seperti lambung dan usus halus. Akibat adanya kelat tersebut, maka antibiotik tidak dapat terserap sempurna di saluran cerna, mengutip laman Pharmacy Times.

Selain produk dari susu, obat sakit maag antasida dan suplemen yang mengandung kalsium juga harus dihindari.

4. Efek interaksi susu dan antibiotik

Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?ilustrasi sakit (unsplash.com/Amin Hasani)

Antibiotik seperti tetrasiklin, doksisiklin, ciprofloxacin, dan lainnya akan berikatan dengan kalsium membentuk zat tidak larut bernama kelat. Interaksi dengan antibiotik tersebut akan menyebabkan obat yang terserap di saluran pencernaan menjadi sedikit.

Jika jumlah obat yang berada di darah sedikit, maka jumlah obat untuk mengobati infeksi bakteri menjadi menurun. Akibatnya, tujuan pengobatan menjadi tidak tercapai.

5. Saran penggunaan

Mengapa Antibiotik Tidak Boleh Digunakan Bersama Produk Susu?ilustrasi menanyakan obat pada apoteker (pexels.com/cottonbro)

Untuk menghindari efek tersebut, maka disarankan minum antibiotik bersama air putih. Sebisa mungkin hindari penggunaan antibiotik tersebut dengan susu agar penyerapan antibiotik tidak terganggu.

Jika terpaksa mengonsumsi produk susu, maka beri jeda waktu untuk mencegah interaksi obat. Gunakan antibiotik tetrasiklin minimal 1 jam sebelum atau 2 jam setelah mengonsumsi produk mengandung susu. Jika menggunakan antibiotik golongan ciprofloxacin, gunakan 2 jam sebelum atau 4 jam setelah mengonsumsi produk mengandung susu.

Beberapa jenis antibiotik tidak boleh diminum dengan produk yang mengandung kalsium seperti susu. Kalsium dapat mengikat antibiotik tertentu membentuk senyawa yang tak larut, sehingga penyerapan antibiotik terganggu. Akibatnya, dosis obat untuk melawan infeksi bakteri menjadi tidak maksimal sehingga tujuan terapi tidak tercapai.

Jika bingung apakah obat yang kamu minum berinteraksi dengan obat-obatan atau susu, jangan sungkan tanyakan kepada apoteker ya.

Baca Juga: Mengenal Diare akibat Penggunaan Antibiotik dan Pencegahannya 

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya