Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan SADARI dan SADANIS

Menurut Mayo Clinic, kanker payudara terjadi ketika sel payudara mulai tumbuh tidak normal. Sel tersebut membelah diri lebih cepat daripada sel payudara yang sehat. Sel-sel yang tumbuh cepat selanjutnya membentuk massa atau gumpalan. 

Kanker payudara termasuk salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Salah satu upaya untuk menemukan kanker payudara dengan deteksi dini. Kenapa deteksi dini kanker payudara penting? Berikut ini ulasannya.

1. Kanker payudara

Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?ilustrasi simbol kanker payudara (freepik.com/jcomp)

Kanker payudara dapat berkembang dan menyerang jaringan payudara sekitarnya kemudian menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau organ lainnya.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), perempuan yang meninggal dunia akibat kanker payudara, yang mana ini dapat terjadi apabila kanker sudah meluas ke organ lainnya.

Pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta perempuan yang terdiagnosis kanker payudara, dan 685 ribu meninggal dunia secara global. Hingga akhir tahun 2020, terdapat 7,8 juta perempuan yang dapat bertahan yang mana sebelumnya pernah terdiagnosis kanker payudara dalam 5 tahun terakhir.

2. Faktor risiko kanker payudara

Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?ilustrasi genetik (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko kanker payudara terbesar. Meski begitu, sekitar 0,5 sampai 1 persen kanker payudara dialami oleh laki-laki. 

Kanker payudara bukan penyakit menular layaknya kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). American Cancer Society menjelaskan, sebagian besar perempuan yang mengalami kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit yang sama. Namun, memiliki riwayat keluarga yang mengalami kanker payudara dapat meningkatkan risiko.

Memiliki mutasi genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Adanya mutasi genetik tersebut bersifat diturunkan dari orang tua yang dapat memicu pertumbuhan abnormal dan memicu kanker payudara.

Baca Juga: Kanker Payudara dan Kanker Serviks, Ancaman Utama Perempuan

3. Mengapa deteksi dini kanker payudara penting?

Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut WHO, pengobatan kanker sangat efektif, terutama ketika kanker terdeteksi sejak awal. American Cancer Society juga menjelaskan hal yang sama, bahwa kanker yang ditemukan sejak dini serta mendapatkan pengobatan yang tepat merupakan strategi terpenting dalam mencegah kematian akibat kanker payudara (dan kanker lainnya).

Kanker payudara yang ditemukan lebih awal ketika ukurannya masih kecil dan belum menyebar, pengobatannya menjadi lebih mudah dan kemungkinan berhasilnya lebih besar. Untuk menemukan kanker payudara sejak awal, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan tes skrining secara berkala.

4. Skrining kanker payudara

Mengapa Deteksi Dini Kanker Payudara Sangat Penting?ilustrasi alat mammogram (unsplash.com/National Cancer Institute)

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), skrining kanker payudara merupakan pemeriksaan pada payudara untuk mengtahui adanya kanker sebelum menunjukkan tanda atau gejala. Walaupun skrining kanker payudara tidak dapat mencegah kanker payudara, tetapi pemeriksaan tersebut dapat membantu menemukan kanker seawal mungkin ketika masih mudah untuk diobati.

Salah satu tes skrining kanker payudara adalah mammogram. Mammogram merupakan pemeriksaan pada payudara menggunakan sinar-X. Menjalani mammogram secara berkala dapat menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.

Menambahkan penjelasan WebMD, mammogram dapat menunjukkan adanya benjolan sekitar 2 tahun sebelum benjolan tersebut dapat dirasakan. Sebagian besar perempuan tidak perlu melakukan skrining mammogram kecuali saat berusia setidaknya 40 tahun. Akan tetapi, dokter juga bisa menyarankan untuk menjalani skrining mammogram pada usia lebih awal apabila memiliki risiko kanker payudara lebih tinggi.

5. Pemeriksaan SADARI dan SADANIS

Mengutip penjelasan National Breast Cancer Foundation, deteksi dini kanker payudara meliputi pemeriksaan payudara secara mandiri setiap bulan serta pemeriksaan klinis payudara dan mammogram secara berkala.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengenalkan istilah SADARI yaitu pemeriksaan payudara sendiri dan SADANIS yaitu pemeriksaan payudara klinis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Keduanya bertujuan untuk menemukan adanya benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan segera.

Sekecil apa pun benjolan yang ditemukan disarankan segera menemui dokter. Sebab, menunda pemeriksaan lebih lanjut sama artinya dengan memberi kesempatan sel kanker berkembang dan mengurangi kesempatan untuk sembuh, mengutip penejelasan laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan.

Kanker yang ditemukan lebih awal disertai mendapatkan pengobatan yang tepat dapat mencegah kematian akibat kanker payudara. Pengobatan kanker sangat efektif, terutama ketika kanker terdeteksi sejak awal. Pengobatan kanker lebih mudah karena ukurannya masih kecil dan belum menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Kanker Payudara: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya