Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanya

Osteoporosis dapat dialami siapa saja

Osteoporosis merupakan penyakit pada tulang yang mengakibatkan tulang menjadi keropos. Biasanya, risiko osteoporosis makin meningkat seiring bertambahnya usia. 

Osteoporosis sering kali dihubungkan dengan wanita, terutama setelah masa menopause. Apakah pria juga mengalami osteoporosis? Berikut penjelasannya

1. Mengenal osteoporosis

Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanyailustrasi tulang (freepik.com/DCStudio)

International Osteoporosis Foundation menjelaskan bahwa osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Tulang yang lebih rapuh mengakibatkan mudah patah, meskipun hanya jatuh ringan, bersin, terbentur, atau gerakan tiba-tiba.

Tingkat kepadatan tulang dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya keturunan, nutrisi, hormonal, dan lingkungan. Pertumbuhan tulang yang kurang optimal karena kurangnya asupan kalsium selama masa kanak-kanak dan remaja berpengaruh pada berkembangnya osteoporosis.

2. Apakah pria juga mengalami osteoporosis?

Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanyailustrasi osteoporosis (freepik.com/freepik)

National Institute on Aging menjelaskan jika osteoporosis bukanlah penyakit yang hanya dialami oleh perempuan saja. Meskipun tidak sebanyak wanita, pria juga bisa mengalami osteoporosis.

Seiring bertambahnya usia, pria dapat kehilangan kepadatan tulangnya. Menurut International Osteoporosis Foundation, 1 dari 3 wanita dan 1 dari 5 pria berusia 50 tahun atau lebih di seluruh dunia mengalami patah tulang akibat osteoporosis.

Baca Juga: 8 Fakta Osteoporosis, Silent Disease yang Mengubah Duniamu Tiba-tiba

3. Faktor risiko osteoporosis pada pria

Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanyailustrasi rokok (unsplash.com/Mathew MacQuarrie)

Beberapa faktor risiko yang berkaitan dnegan osteoporosis pada pria antara lain:

  • Penyakit kronis yang mempengaruhi ginjal, paru-paru, lambung, usus, termasuk kadar hormon.
  • Penggunaan jenis obat tertentu.
  • Kadar hormon testosteron yang menurun.
  • Kebiasaan tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, kurang asupan kalsium, merokok, dan minum minuman beralkohol.
  • Bertambahnya usia.

4. Pria memiliki massa tulang lebih besar daripada wanita

Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanyailustrasi tulang (unsplash.com/ CHUTTERSNAP)

Tulang selalu berubah dimana tulang yang lama akan digantikan dengan tulang yang baru. Saat masih anak-anak, tulang baru yang dihasilkan lebih banyak daripada tulang lama yang digantikan.

Seperti dijelaskan NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases, pada kebanyakan orang, pembentukan tulang mencapai puncaknya pada usia 30 tahun. Pada usia tersebut, pria biasanya mengumpulkan massa tulang lebih banyak dibandingkan wanita. Setelah usia tersebut, jumlah tulang yang hancur lebih cepat daripada pembentukan tulang baru sehingga kepadatan tulang mulai menurun.

5. Osteoporosis pada pria terjadi lebih lambat

Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanyailustrasi patah tulang (freepik.com/pressfoto)

Pria memiliki tulang yang lebih besar dan lebih panjang, sehingga massa tulang yang dimiliki lebih besar daripada wanita. NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases menjelaskan, pria berusia 50-an tahun tidak mengalami kehilangan massa tulang secepat wanita. Namun, saat usia 65 atau 70 tahun, kecepatan hilangnya massa tulang antara pria dan wanita menjadi sama. Pengeroposan tulang yang berlebihan membuat tulang lebih rapuh sehingga mudah patah tulang.

American Academy of Family Physicians juga menerangkan, karena pria memiliki massa tulang yang lebih besar, biasanya mereka mengalami patah tulang akibat osteoporosis 10 tahun lebih lambat daripada wanita. Setelah usia sekitar 75 tahun, insiden patah tulang pinggul meningkat. Setelah mengalami patah tulang pinggul, tingkat morbiditas dan mortalitas lebih tinggi daripada wanita. Tingkat kematian yang meningkat kemungkinan disebabkan faktor usia yang lebih tua saat mengalami patah tulang dan adanya penyakit penyerta.

Osteoporosis dapat dialami oleh wanita maupun pria. Pria memiliki tulang yang lebih besar dan lebih panjang, sehingga massa tulang yang dimiliki lebih besar daripada wanita. Oleh karena itu, risiko osteoporosis pria lebih lambat daripada wanita. 

Baca Juga: Mengapa Berolahraga Dapat Memperkuat Tulang?

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya