Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkin

Pengobatan yang dijalani dapat memutus rantai penularan

Kusta sempat menjadi salah satu penyakit yang ditakuti karena dianggap mudah menular atau adanya anggapan bahwa kusta merupkan penyakit kutukan. Namun, saat ini telah diketahui bahwa kusta tidak mudah menular ke orang lain dan pengobatan kusta yang efektif telah tersedia. 

Kusta termasuk penyakit yang dapat ditangani dengan pengobatan yang teratur. Jika tidak ditangani, kusta berisiko menimbulkan kondisi yang lebih serius serta menular ke orang lain. Sangat penting bagi orang dengan kusta menjalani pengobatan sedini mungkin sebelum komplikasi muncul. Berikut penjelasannya!

1. Kusta

Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkinilustrasi bakteri (freepik.com/kjpargeter)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa kusta merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri tersebut tumbuh sangat lambat dan memerlukan waktu hingga 20 tahun untuk menunjukan tanda infeksi.

Kusta termasuk penyakit yang sudah ada sejak lama, setidaknya berusia 4.000 tahun sejak awal kemunculannya, sehingga menjadikan kusta sebagai salah satu penyakit tertua yang diketahui. Namun, hingga saat ini, penyakit kusta masih menginfeksi sebagian populasi di dunia.

Sekitar 200 ribu orang didiagnosis kusta setiap tahunnya sebelum COVID-19. Jutaan orang hidup mengalami disabilitas akibat kusta, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

2. Orang dengan kusta yang sudah berobat tidak lagi menular

Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkinilustrasi penularan penyakit (pexels.com/Monstera)

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kusta atau juga dikenal dengan nama Hansen's disease dapat dialami oleh semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. 

Menambahkan penjelasan dari WebMD, anak-anak lebih rentan tertular daripada orang dewasa. Risiko orang dewasa mengalami kusta rendah karena lebih dari 95 persen orang telah memiliki imunitas terhadap kusta. 

Meski begitu, risiko penularan meningkat apabila berada di wilayah dengan kasus kusta yang tinggi. Peneliti memperkirakan kusta menyebar ketika penderitanya batuk atau bersin dan orang lain menghirup droplet yang mengandung bakteri.

Kita berisiko tertular apabila kontak dekat dalam waktu lama dengan penderita kusta yang tidak diobati. Ketika penderita kusta memulai pengobatan, maka ia tidak lagi menularkan penyakitnya.

Baca Juga: Indonesia Peringkat 3 Temuan Kasus Kusta Tertinggi Dunia

3. Komplikasi akibat kusta

Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkinilustrasi tangan (pexels.com/Tiana)

Kusta dapat memengaruhi saraf, kulit, mata, dan membran mukosa hidung. Bakteri menyerang saraf sehingga dapat menyebabkan bagian tubuh yang diserang kehilangan kemampuan untuk merasakan nyeri.

Apabila tidak diobati, kusta dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Beberapa komplikasi yang muncul antara lain kebutaan atau glaukoma, kerontokan rambut, gagal ginjal, kelemahan otot, kerusakan permanen pada bagian dalam hidung, hingga kerusakan saraf permanen pada tangan dan kaki.

4. Kusta dapat diobati dan disembuhkan

Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkinilustrasi memegang tangan (pexels.com/Pixabay)

Meski dapat menimbulkan masalah yang serius, tetapi kusta merupakan penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan kombinasi antibiotik. Diagnosis dan pengobatan sedini mungkin dapat mencegah disabilitas sehingga pengidapnya tetap dapat bekerja.

Ketika pengobatan dimulai, pengidapnya tidak lagi menularkan penyakitnya. Hal yang terpenting dalam pengobatan kusta adalah menyelesaikan pengobatan hingga tuntas sesuai arahan dari dokter.

5. Pentingnya pengobatan seawal mungkin

Pentingnya Pengobatan Kusta Sedini Mungkinilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kusta dapat disembuhkan. Dalam dua dekade terakhir, sekitar 16 juta orang yang mengalami kusta telah diobati. WHO juga menyediakan pengobatan kusta secara gratis.

Antibiotik yang digunakan dapat membunuh bakteri penyebab kusta. Menurut CDC, pengobatan yang diberikan dapat menyembuhkan penyakit sekaligus mencegah kondisi atau komplikasi yang lebih buruk.

Akan tetapi, pengobatan yang diberikan tidak dapat mengembalikan kerusakan saraf yang sudah terjadi ataupun kecacatan yang telah terjadi sebelum diagnosis. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis seawal mungkin sebelum terjadi kerusakan saraf yang permanen.

Kusta merupakan penyakit yang dapat diobati dan disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan sejak awal sampai tuntas dapat mencegah komplikasi akibat kusta sekaligus memutus rantai penularan. Namun, pengobatan yang diberikan tidak dapat mengembalikan kerusakan saraf atau disabilitas yang sudah muncul sebelum dilakukan diagnosis.

Baca Juga: Hempas Stigma Kusta dengan Informasi yang Benar

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya