Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!

Memengaruhi area otak yang menjalankan fungsi tertentu

Stroke merupakan masalah kesehatan yang menyerang otak. Biasanya, stroke lebih sering terjadi pada lansia. Namun, tidak menutup kemungkinan stroke juga dialami pada usia yang lebih muda. 

Tak jarang, beberapa orang setelah mengalami serangan stroke menjadi kesulitan menggerakkan anggota tubuh. Untuk dapat mengembalikan kemampuan tersebut, biasanya dilakukan latihan yang dilakukan secara rutin. Sebenarnya, mengapa stroke mengakibatkan lumpuh bagi penderitanya? Simak penjelasan berikut. 

1. Stroke

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi stroke (commons.wikimedia.org/https://www.scientificanimations.com)

Dilansir National Heart, Lung, and Blood Institute, stroke merupakan kondisi saat adanya penyumbatan di pembuluh darah otak. Penyumbatan tersebut bisa karena adanya plak yang menumpuk di pembuluh darah atau ada pembekuan darah. Adanya penyumbatan tersebut menyebabkan sel otak tidak teraliri oleh darah sehingga sel otak menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi.

Padahal, untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, sel-sel otak memerlukan oksigen. Sel otak yang kekurangan oksigen dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak hingga menyebabkan kematian sel otak dalam hitungan menit. Selain adanya penyumbatan di otak, stroke juga dapat terjadi karena adanya perdarahan di otak sehingga sel otak juga mengalami kerusakan.

2. Faktor risiko stroke

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)

Faktor risiko stroke ada yang tidak dapat diubah dan dapat diubah. Jadi, meskipun berbahaya, stroke masih dapat dicegah dengan mengontrol faktor risiko yang masih dapat diubah.

Dilansir American Heart Association, beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu usia. Stroke paling sering terjadi pada usia lanjut, namun beberapa diantaranya juga dapat terjadi pada usia dibawah 65 tahun. Selain usia, riwayat keluarga yang pernah mengalami stroke juga menjadi faktor risiko stroke. Jenis kelamin perempuan juga lebih sering mengalami stroke daripada laki-laki.

Sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan atau diubah adalah tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

3. Stroke memerlukan pertolongan secepatnya

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi ambulance (unsplash.com/camilo jimenez)

Dijelaskan pada laman American Association of Neurological Surgeons, stroke termasuk kondisi gawat darurat sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera mungkin. Pertolongan yang segera dibutuhkan untuk mengembalikan aliran darah dan oksigen sesegera mungkin agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.

Tanpa adanya oksigen, sel otak mengalami kerusakan dan mengalami kematian dalam beberapa menit saja. Ketika sel otak mati, ia tidak beregenerasi sehingga pengidapnya mengalami penurunan kognitif, penurunan kemampuan fisik, atau penurunan fungsi mental.

4. Tanda dan gejala stroke

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi nyeri kepala hebat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Agar bisa segera menolong seseorang yang tiba-tiba mengalami serangan stroke, maka ada baiknya kita mengetahui tanda-tanda stroke. Dengan mengetahuinya, maka kita dapat segera menelepon ambulans jika sewaktu-waktu ada rekan atau keluarga yang tiba-tiba mengalami stroke.

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan menjelaskan tanda dan gejala stroke dengan slogan SeGeRa Ke RS yang artinya:

  • Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi.
  • Gerak separuh anggota tubuh melemah secara tiba-tiba.
  • BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak mengerti kata-kata.
  • Kebas atau kesemutan separuh tubuh.
  • Rabun atau pandangan menjadi kabur secara tiba-tiba.
  • Sakit kepala hebat yang tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gangguan fungsi keseimbangan misalnya seperti terasa berputar, tremor, atau sempoyongan.
  • Serta gejala tambahan lain yaitu pingsan.

Baca Juga: 5 Mitos Keliru seputar Stroke, Ketahui Faktanya!

5. Komplikasi

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi kesulitan berjalan (pexels.com/Matthias Zomer)

National Heart, Lung, and Blood Institute menerangkan bahwa stroke mengakibatkan komplikasi yang berbeda-beda setiap orang, tergantung dari lokasi dan luas area yang terserang stroke. Semakin luas jaringan otak yang mengalami kerusakan, maka stroke yang dialami juga semakin parah.

Maka dari itu, waktu pemulihan stroke juga akan berbeda-beda. Ada yang memerlukan waktu beberapa minggu, bulan, bahkan bertahun-tahun untuk dapat pulih. Sebagian orang dapat pulih sepenuhnya dan sebagian lainnya mengalami disabilitas seumur hidup.

Beberapa komplikasi setelah mengalami stroke antara lain:

  • Kesulitan berbicara.
  • Kelemahan otot sehingga kesulitan bergerak.
  • Kesulitan menelan.
  • Masalah bahasa, berbicara, atau mengingat.
  • Kehilangan penglihatan, pendengaran, dan peraba.
  • Kejang.

6. Mengapa stroke menyebabkan kelumpuhan?

Mengapa Stroke Akibatkan Kelumpuhan? Begini Penjelasannya!ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Mengutip American Heart Association, otak merupakan organ kompleks yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Beberapa fungsi tersebut antara lain menggerakkan anggota tubuh, menyimpan ingatan, mengontrol berbicara, mengatur emosi, dan masih banyak lagi.

Stroke terjadi ketika darah tidak teralirkan dengan baik ke jaringan di otak yang mengontrol fungsi tubuh sehingga beberapa bagian tubuh menjadi tidak berfungsi dengan normal.

Efek stroke tergantung dari lokasi dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan. Misalnya, apabila stroke menyerang area otak bagian belakang, maka kemungkinan yang terjadi mengalami disabilitas penglihatan. Selain itu, satu sisi bagian otak mengontrol sisi tubuh yang berlawanan. Misalnya, ketika stroke menyerang sisi otak sebelah kanan, maka mengakibatkan komplikasi neurologis pada sisi tubuh bagian kiri, begitu juga sebaliknya.

Stroke mengakibatkan jaringan otak tidak tercukupi oksigen sehingga mengalami kerusakan. Salah satu komplikasi yang terjadi akibat stroke yaitu kelumpuhan anggota gerak. Kelumpuhan anggota gerak disebabkan area otak yang mengatur gerak mengalami kerusakan. Komplikasi stroke yang terjadi bisa berbeda-beda, tergantung dari lokasi dan luasnya jaringan otak yang mengalami kerusakan akibat stroke. 

Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya