Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung, Sayang untuk Dilewatkan!

2. Mengurangi kolesterol dan trigliserida

ilustrasi muslim sedang bekerja (pexels.com/Artem Podrez)

Kolesterol merupakan salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan jantung. Berdasarkan laporan berjudul "The effects of three-week fasting diet on blood pressure, lipid profile and glucoregulation in extremely obese patients" dalam jurnal Srpski arhiv za celokupno lekarstvo tahun 2017, telah dilakukan penelitian terhadap 110 partisipan untuk mengetahu manfaat puasa selama 3 minggu pada orang-orang yang kelebihan berat badan.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan penurunan berat badan yang disertai penurunan signifikan pada kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat, trigliserida, serta basal glikemia dan insulinemia.

Baca Juga: 7 Hal Mengejutkan yang Bisa Memicu Serangan Jantung, Waspadai ya! 

3. Mengurangi risiko penyakit jantung koroner

ilustrasi makan sahur (pexels.com/Thirdman)

Kebaikan puasa untuk kesehatan jantung lainnya adalah dengan berkurangnya risiko penyakit jantung koroner.

Berdasarkan laporan berjudul "Ramadan Fasting and Coronary Artery Disease in Patients Who Underwent Coronary Catheterization" dalam jurnal Chest tahun 2020, telah dilakukan penelitian mengenai hubungan antara puasa Ramadan dengan prevalensi dan risiko penyakit jantung koroner pada pasien yang menjalani kateterisasi koroner.

Data hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa selama bulan Ramadan, pasien yang memiliki penyakit jantung koroner menjadi lebih sedikit (48 orang, 62,3 persen) jika dibandingkan dengan dua periode waktu lainnya yaitu pada sebelum Ramadan (89 orang, 82,4 persen) dan setelah Ramadan (53 orang, 72,6 persen). 

Setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan faktor risiko jantung koroner, ditemukan bahwa risiko penyakit jantung ini relatif lebih rendah pada bulan Ramadan daripada sebelumnya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa puasa memiliki manfaat dalam mengurangi penyakit jantung koroner.

4. Mengurangi risiko diabetes

ilustrasi berbuka puasa (pexels.com/Jack Sparrow)

Diabetes adalah salah satu faktor penyebab penyakit jantung. Dilansir WebMD, berpuasa dapat bermanfaat dalam mengurangi risiko pada pasien diabetes.

Ini dibuktikan dengan penelitian terhadap tiga laki-laki yang memiliki diabetes tipe 2 selama 10-25 tahun. Dengan pengawasan medis, mereka puasa tiap 2 hari sekali atau total 3 hari dalam seminggu. Dalam satu bulan, mereka mampu berhenti terapi insulin. Kurang dari setahun, mereka mampu mengurangi atau menghentikan pengobatan diabetes lainnya.

Ada pula studi skala kecil lainnya yang melibatkan 10 laki-laki obesitas dengan diabetes tipe 2 yang diikuti dengan diet tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ditemukan adanya peningkatan gula darah puasa dan pengurangan berat badan selama 6 minggu.

5. Menurunkan tekanan darah

ilustrasi pemeriksaan tekanan darah (freepik.com/rawpixel.com)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah satu dari beberapa faktor utama penyebab penyakit jantung. Dilansir Cleveland Clinic, berpuasa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal tersebut tentu memiliki pengaruh pada kesehatan jantung.

Meski demikian, perlu diperhatikan juga bahwa puasa dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang membuat jantung bisa tidak stabil dan mudah mengalami aritmia (gangguan irama jantung).

Manfaat lain dari berpuasa pada kesehatan tubuh

ilustrasi puasa (unsplash.com/@allahetman)

Tak cuma untuk kesehatan jantung, dilansir Healthline, berikut ini manfaat lain yang bisa didapat dari berpuasa:

• Meningkatkan kontrol gula darah
• Membantu meringankan peradangan
• Meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
• Membantu penurunan berat badan
• Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan
• Menunda penuaan
• Membantu pencegahan kanker
• Meningkatkan efektivitas kemoterapi

Peringatan dan efek samping berpuasa

ilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro)

Walaupun membawa banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi tak dimungkiri bahwa puasa juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Contohnya, pada orang dengan diabetes atau gula darah rendah, puasa bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah.

Dilansir Mayo Clinic, puasa tidak disarankan untuk:

• Orang dengan gangguan makan atau kekurangan berat badan
• Perempuan hamil atau menyusui
• Pasien diabetes yang mengonsumsi obat-obatan
• Pasien penyakit hati stadium akhir

Itulah ulasan mengenai manfaat puasa untuk kesehatan jantung. Meski memiliki banyak manfaat, puasa juga dapat menimbulkan efek samping pada kondisi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk konsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum menjalankan puasa.

Baca Juga: 9 Cara Turunkan Kadar Trigliserida, Pemicu Sakit Jantung