Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannya

Paparan benzena dapat diperoleh dari mana saja

Pada Selasa (18/10/2022), Unilever Amerika Serikat menarik beberapa produknya dari pasaran karena mencurigai adanya potensi peningkatan cemaran bahan kimia benzena. Beberapa di antaranya adalah sampo kering aerosol (aerosol dry shampoo) dengan merek dagang Dove, TRESemmé, Suave, TIGI, dan Nexxus. Kabar baiknya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan produk sampo kering aerosol ini tidak terdaftar di Indonesia.

Penarikan produk-produk tersebut bukan tanpa alasan. Mereka khawatir cemaran benzena dalam produk konsumen dapat membahayakan kesehatan, yakni terkait kanker darah. Meski berdasarkan penyelidikan internal Unilever, disebutkan bahwa jumlah paparan harian dari produk yang ditarik diperkirakan tidak berpotensi bahaya.

Lantas, bagaimana benzena bisa menyebabkan kanker darah? Inilah penjelasan terkait benzena dan efek kesehatannya. Simak sampai tuntas, ya!

1. Mengenal benzena dan asal muasal paparannya

Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannyailustrasi bahan kimia (pexels.com/RF._.studio)

Dalam kehidupan modern seperti saat ini, sebetulnya kita mudah sekali terpapar benzena, bahkan bisa dibilang cukup sulit untuk menghindarinya. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, yakni:

  • Benzena adalah komponen alami dari minyak mentah, yang otomatis bisa kita temukan dalam bensin atau asap knalpot kendaraan bermotor. Dilansir Healthline, minyak mentah adalah sumber utama benzena saat ini.
  • Benzena merupakan zat kimia tak berwarna yang dapat terbentuk dari proses alami. Misalnya, gunung berapi, kebakaran hutan, dan aktivitas manusia. 
  • Asap tembakau atau asap rokok juga bisa menghasilkan benzena yang berasal dari pembakaran. 
  • Benzena juga secara luas digunakan sebagai pelarut dalam industri kimia maupun farmasi.
  • Benzena populer sebagai bahan baku pembuatan plastik, resin, nilon, serat sintetis, pelumas, pestisida, karet, detergen, pewarna, dan bahan kimia lainnya. 

Kita bisa terpapar benzena melalui berbagai cara, yaitu inhalasi, karena benzena mudah menguap di udara; konsumsi, jika mengontaminasi produk pangan; dan penyerapan kulit jika terjadi kontak secara langsung.

2. Siapa yang paling berpotensi terkena paparan benzena?

Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannyailustrasi pengisian bensin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski dapat ditemukan di mana saja, tetapi benzena di luar ruangan atau dalam populasi umum biasanya dalam kadar yang rendah sehingga jarang menyebabkan masalah. Akan tetapi, paparan tinggi biasanya dapat terjadi pada lingkungan kerja atau dialami oleh pekerja. Di antaranya adalah:

  • Pekerja di industri yang menggunakan benzena, seperti industri karet, kilang minyak, pabrik kimia, produsen sepatu, dan industri terkait bensin.
  • Pekerja baja.
  • Teknisi laboratorium.
  • Karyawan SPBU.
  • Petugas pemadam kebakaran.
  • Kelompok orang yang sering terpapar asap rokok, asap bensin, limbah air industri tertentu, atau emisi dari beberapa pabrik.
  • Kelompok orang yang mendapatkan paparan produk yang mengandung benzena dalam ruang tertutup. Misalnya dari uap bensin, lem, pelarut, dan cat.

Selain itu, perokok juga berpotensi mendapatkan paparan benzena yang lebih tinggi. Menurut laporan dalam jurnal Carcinogenesis tahun 2012, perokok dapat terpapar benzena 10 kali lebih banyak daripada orang-orang yang tidak merokok.

Baca Juga: 9 Bahan Tambahan dalam Kondom, Ada yang Berpotensi Bahaya

3. Efek samping benzena terhadap kesehatan

Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannyailustrasi mual (freepik.com/jcomp)

Paparan tingkat tinggi benzena telah dilaporkan dapat menyebabkan efek kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang. Beberapa efek kesehatan jangka pendek, termasuk:

  • Jika terhirup dalam jumlah tinggi, benzena dapat memengaruhi sistem saraf, yang dapat menyebabkan kantuk, sakit kepala, kebingungan, pusing, gemetar, dan penurunan kesadaran.
  • Jika tertelan, zat ini dapat menyebabkan seseorang muntah, iritasi lambung, pusing, mengantuk, kejang, dan detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Paparan berupa cairan atau uap dapat menyebabkan iritasi mata, tenggorokan, atau kulit.
  • Paparan pada kulit dapat menyebabkan kemerahan atau lecet.
  • Jika terhirup atau tertelan dalam jumlah yang sangat tinggi, benzena dapat berakibat fatal atau kematian.

Sementara itu, efek jangka panjang dari paparan benzena tingkat tinggi dapat menyebabkan:

  • Anemia, yaitu kekurangan sel darah merah yang menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
  • Melemahnya sistem kekebalan tubuh.
  • Pendarahan dan memar yang berlebihan akibat rendahnya jumlah trombosit.
  • Leukemia atau kanker darah.

4. Kaitan antara benzena dengan kanker darah

Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannyailustrasi leukemia (cancerfax.com)

Menurut keterangan dari International Journal of Environmental Research and Public Health tahun 2012, paparan benzena pada tingkat tinggi dapat merusak sumsum tulang, yaitu suatu jaringan lunak yang membentuk darah. Mulanya, ini dilaporkan menyebabkan anemia aplastik. Namun, seiring perkembangan penelitian, ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia.

Leukemia merupakan kanker darah yang terjadi pada jaringan pembentuk darah dalam tubuh, seperti sumsum tulang dan sistem limfatik.

Meski benzena dapat menyebabkan beberapa jenis leukemia atau kanker darah lainnya, akan tetapi paparannya lebih mungkin menyebabkan leukemia myeloid akut. Ini adalah jenis leukemia yang menyerang sel myeloid, sel terkait pembentukan jenis sel darah putih.

5. Bagaimana benzena menyebabkan kanker darah?

Bagaimana Benzena Menyebabkan Kanker Darah? Ini Penjelasannyailustrasi sel darah (pixabay.com/qimono)

Ketika seseorang terpaparan benzena, zat kimia ini kemudian akan dibawa oleh tubuh masuk ke hati. Di dalam hati, benzena akan dimetabolisme menghasilkan metabolit yang beracun, yang kemudian akan dikirimkan ke sumsum tulang.

Keberadaan zat beracun tersebut dapat merusak DNA yang mengontrol perkembangan atau pembentukan sel darah di sumsum tulang. Ini dapat menyebabkan pembentukan sel darah putih yang abnormal.

Jika paparan terjadi secara terus menerus dalam jumlah yang tinggi, ini dapat  mengakibatkan penumpukan sel darah putih rusak dan menggantikan sel darah putih yang sehat di dalam sumsum tulang. Pada gilirannya, kondisi tersebut akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kanker darah atau leukemia.

Berdasarkan dari keterangan di atas, benzena merupakan bahan kimia yang bersifat karsinogenik, yaitu dapat menyebabkan kanker. Paparan tingkat tinggi dan jangka panjangnya telah dikaitkan dengan kanker darah jenis leukemia myeloid akut. Segera hubungi dokter, jika kamu mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, terutama ketika merasa terpapar benzena dalam jumlah besar dan/atau dalam waktu lama.

Baca Juga: Mengenal Etilen Glikol, Bahan Kimia yang Bisa Membahayakan Ginjal

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya