Sindrom Fitz-Hugh-Curtis: Nyeri Perut Hebat yang Mengancam Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sindrom Fitz-Hugh-Curtis adalah kelainan langka yang menyebabkan peradangan pada selaput-selaput perut dan jaringan di sekitar hati. Kelainan ini terkadang bisa memengaruhi diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dan dada yang berperan penting dalam sistem pernapasan.
Seseorang yang terkena sindrom Fitz-Hugh-Curtis biasanya merasakan nyeri hebat di perut bagian atas. Kelainan ini dikaitkan dengan komplikasi penyakit radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID), yaitu infeksi pada organ reproduksi perempuan.
Perlu diwaspadai, simak fakta medis seputar penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan sindrom Fitz-Hugh-Curtis berikut ini.
1. Gejala umumnya adalah nyeri hebat di perut kanan bagian atas
Sindrom Fitz-Hugh-Curtis ditandai dengan timbulnya nyeri hebat secara tiba-tiba di perut bagian kanan atas, tepat di bawah tulang rusuk. Kadang, nyeri ini bisa menyebar hingga bahu dan lengan kanan. Batuk, bersin, atau gerakan biasanya meningkatkan rasa nyeri.
Tak hanya itu, pasien mungkin juga mengalami beberapa atau semua gejala tambahan seperti demam, menggigil, berkeringat pada malam hari, mual, muntah, sakit kepala, cegukan, dan perasaan lelah, tidak nyaman, dan kurang enak badan (malaise).
Gejala yang berhubungan dengan penyakit radang panggul seperti keputihan dan sakit perut bagian bawah, juga sering muncul pada beberapa kasus.
2. Penyebab sindrom Fitz-Hugh-Curtis adalah infeksi bakteri penyebab radang panggul
Sebagian besar kasus sindrom Fitz-Hugh-Curtis disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae. Kedanya adalah bakteri yang umumnya menyebabkan penyakit menular seksual, yang mana juga merupakan penyebab penyakit radang panggul.
Tidak sepenuhnya diketahui bagaimana mekanisme infeksi tersebut menyebabkan gejala sindrom ini. Beberapa peneliti beranggapan bahwa bakteri bergerak dari panggul menuju hati dan menyebabkan penyakit.
Sementara itu, beberapa peneliti lainnya berspekulasi bahwa ini merupakan gangguan autoimun, yakni ketika sistem kekebalan tubuh tidak tepat sasaran dalam merespons infeksi Neisseria gonorhoeae dan Chlamydia trachomatis.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Hal Ini Akan Terjadi Bila Perempuan Mengonsumsi Viagra
3. Siapa yang berisiko mengalami sindrom ini?
Berdasarkan keterangan dari National Organization for Rare Disorders, sindrom Fitz-Hugh-Curtis terjadi hampir secara eksklusif pada perempuan, terutama perempuan usia subur yang menderita penyakit radang panggul. Sekitar 4 hingga 14 persen perempuan dengan radang panggul mengembangkan sindrom ini.
Namun, pada kasus yang lebih jarang, sindrom juga juga dikenal sebagai perihepatitis gonokokal atau sindrom perihepatitis ini juga memengaruhi laki-laki. Prevalensinya tidak diketahui secara pasti.
4. Tes laparoskopi biasanya digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis
Adanya nyeri perut bagian atas dan infeksi panggul biasanya menjadi petunjuk penting diagnosis sindrom Fitz-Hugh-Curtis. Beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis meliputi:
- Pemeriksaan sinar-X, seperti ultrasonografi, radiografi dada atau perut, dan CT scan. Tes ini dapat membantu mengesampingkan kondisi lain yang menyebabkan gejala serupa
- Pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi adanya infeksi Chlamydia trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae. Jika terdapat infeksi, jumlah sel darah putih dalam darah akan tinggi, begitu pula dengan laju endap sel darah merah
- Laparoskopi, untuk melihat hati dan jaringan sekitarnya yang digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis
5. Pengobatan disesuaikan dengan gejala yang timbul
Pengobatan sindrom Fitz-Hugh-Curtis didasarkan pada gejala spesifik yang timbul. Umumnya pengobatan meliputi terapi antibiotik dan obat pereda nyeri yang diresepkan dokter. Bila gejala tidak membaik, tindakan pengangkatan jaringan perut atau laparotomi mungkin diperlukan. Namun, prosedur ini jarang dilakukan.
Itulah fakta medis seputar sindrom Fitz-Hugh-Curtis. Bila mengalami gejala yang disebutkan di atas tadi dan memiliki penyakit radang panggul, periksakan diri ke dokter. Melakukan pencegahan untuk penyakit menular seksual dapat menurunkan risiko terkena sindrom ini.
Baca Juga: Kenapa Makin Banyak Perempuan yang Mengecilkan Payudaranya?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.