Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak 

Gejala biasanya terlihat pada anak usia 6 bulan 

Sindrom Lesch-Nyhan adalah kelainan genetik yang ditandai dengan gangguan neurologis, perilaku, serta produksi asam urat berlebihan. Kondisi ini hampir secara eksklusif memengaruhi anak laki-laki daripada perempuan.

Sindrom ini diperkirakan memengaruhi sekitar 1 dari 380.000 kelahiran di Amerika Serikat. Apa saja fakta medis kelainan yang bisa menyerang anak usia enam bulan ini? Berikut ulasannya.

1. Sindrom Lesch-Nyhan disebabkan oleh mutasi gen yang berperan dalam metabolisme purin dalam tubuh

Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak pixabay.com/8385

Sindrom Lesch-Nyhan disebabkan oleh mutasi gen HPRT1, yaitu gen yang menginstruksikan produksi enzim hipoksantin-guanin fosforibosiltransferase (HPRT). Enzim ini bertanggung jawab dalam metabolisme purin, yaitu senyawa yang mengandung nitrogen yang sering ditemukan pada makanan, seperti jeroan, daging unggas, dan kacang-kacangan.

Mutasi gen HPRT1 menyebabkan kurangnya atau tidak adanya produksi enzim HPRT. Ini menyebabkan gangguan pada metabolisme purin, yang mana purin dipecah menjadi asam urat, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan jumlah asam urat dalam tubuh.

Selain itu, kekurangan enzim ini juga dikaitkan dengan rendahnya tingkat dopamin, yang berfungsi mengirimkan pesan untuk membantu otak mengontrol gerakan fisik dan perilaku emosional.

2. Tanda dan gejala sindrom Lesch-Nyhan dapat terlihat sejak anak usia 6 bulan

Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak pixabay.com/joffi

Tanda dan gejala anak dengan sindrom Lesch-Nyhan biasanya sudah terlihat sejak usia 6 bulan. Gejala yang timbul termasuk:

  • Adanya “pasir oranye” pada popok bayi, yang merupakan timbunan asam urat yang berlebih. Ini merupakan manifestasi pertama dari sindrom Lesch-Nyhan, tapi jarang dikenali
  • Batu urat pada bayi yang menyebabkan darah dalam urine dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Ini juga dapat terjadi pada remaja dan orang dewasa, yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada persendian, seperti asam urat
  • Endapan asam urat di tulang rawan yang menyebabkan tonjolan di telinga. Kondisi ini disebut tophi
  • Distonia, yaitu gerakan menggeliat tak disengaja pada lengan dan kaki
  • Chorea, yaitu gerakan tubuh yang tidak disengaja, tanpa tujuan, dan berulang. Seperti meringis, mengangkat, dan menurunkan bahu, serta meregangkan jari
  • Hipotonia, yakni kelemahan otot
  • Keterlambatan perkembangan, seperti duduk, merangkak, dan berjalan
  • Hipertonia, yaitu otot yang terlalu berkembang yang menyebabkan kekakuan otot
  • Disartria, yaitu ketidakmampuan mengartikulasikan ucapan dan mengucapkan kata-kata
  • Perilaku melukai diri, seperti menggigit bibir, tangan atau jari secara kompulsif, serta membenturkan kepala. Ini terjadi pada sekitar 85 persen penderita yang biasanya muncul antara usia 2 dan 3 tahun
  • Disfagia, menyebabkan anak tidak bisa menelan makanan secara efektif
  • Tidak bisa mengontrol perilaku, seperti menjerit dan mudah tersinggung
  • Kejang otot yang menyebabkan lengkungan punggung yang parah. Ini juga bisa menyebabkan kepala dan tumit menekuk ke belakang.

Baca Juga: 5 Fakta Sindrom Barth, Kelainan Jantung dan Otot yang Mengancam Pria 

3. Kelainan ini diturunkan dari gen ibu dan lebih banyak memengaruhi anak laki-laki 

Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak pexels.com/Vidal Balielo Jr.

Sindrom Lesch-Nyhan merupakan kelainan genetik yang terkait kromosom X. Ini lebih banyak memengaruhi laki-laki, sedangkan anak perempuan biasanya hanya menjadi pembawa gen penyakit (carrier) yang tidak mengembangkan gejala.

Anak laki-laki memiliki satu kromosom X, yaitu XY. Ketika kromosom X tersebut mengalami mutasi, maka akan mengembangkan penyakit. Sementara itu, anak perempuan memiliki dua kromosom X, sehingga diperlukan mutasi pada kedua kromosom X untuk menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, perempuan lebih jarang mengembangkan kelainan terkait-X.

Jika seorang ibu memiliki gen penyakit atau carrier, maka ia memiliki peluang sebesar 25 persen menurunkannya pada anak perempuan carrier, 25 persen anak perempuan non-carrier, 25 persen anak laki-laki yang mengembangkan penyakit, dan 25 persen anak laki-laki yang tidak terpengaruh.

Jika ayah yang memiliki gen penyakit, ia dapat meneruskan gen mutasi tersebut pada semua anak perempuannya. Namun, ia tidak dapat mewariskan pada anak laki-lakinya. Karena, laki-laki selalu meneruskan kromosom Y pada keturunan laki-laki.

4. Diagnosis dikonfirmasi melalui ada tidaknya enzim HPRT 

Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak pexels.com/Edward Jenner

Diagnosis untuk sindrom Lesch-Nyhan didasarkan pada hasil pemeriksaan riwayat kesehatan yang menyeluruh, pemeriksaan klinis, dan tes darah khusus.

Tidak adanya enzim HPRT dalam sel dan jaringan mana pun dapat menegakkan diagnosis kelainan genetik ini.

5. Pengobatan diarahkan pada gejala yang timbul 

Cenderung Melukai Diri, Ketahui 5 Fakta Sindrom Lesch-Nyhan pada Anak pexels.com/Polina Tankilevitch

Penanganan sindrom Lesch-Nyhan diarahkan pada gejala spesifik yang timbul. Beberapa obat-obatan dan terapi yang mungkin dapat membantu termasuk:

  • Allupurinol untuk mengurangi kadar asam urat yang berlebih
  • Benzodiazepin atau diazepam untuk mengatasi kekakuan otot
  • Extracorporeal shock wave lothotripsy, yaitu terapi untuk menangani batu ginjal. Selama prosedur ini, pasien direndam dalam air dan diberi gelombang kejut energi yang diarahkan pada batu ginjal
  • Alat pengekangan untuk mengendalikan perilaku melukai diri pada penderita

Itulah sederet fakta medis tentang sindrom Lesch-Nyhan. Penanganan sindrom ini biasanya membutuhkan upaya jangka panjang dan berkelanjutan. Dukungan untuk penderita dan keluarga yang terkena sangat membantu untuk mengelola dampak emosional proses tersebut.

Baca Juga: 7 Komplikasi Berbahaya jika Asam Urat Tak Segera Diobati, Waspadalah!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya