Fibrilasi Ventrikel: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Bisa menyebabkan kematian mendadak

Fibrilasi ventrikel adalah salah satu tipe aritmia, yaitu kondisi saat irama jantung tidak normal. Pada fibrilasi ventrikel, sinyal jantung yang tidak teratur menyebabkan bilik jantung bagian bawah atau ventrikel berkedut. Kondisi ini kemudian membuat jantung gagal mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Fibrilasi ventrikel adalah kondisi yang sangat berbahaya, karena saat darah berhenti mengalir, ini menyebabkan seseorang pingsan. Kondisi ini juga dikenal sebagai serangan jantung mendadak, yang dapat memicu kematian. Karena alasan tersebut, fibrilasi ventrikel membutuhkan penanganan medis segera.

Masih ada banyak informasi lainnya tentang fibrilasi ventrikel yang penting untuk diketahui. Berikut ini informasinya yang dirangkum dari laman Mayo Clinic dan Cleveland Clinic.

1. Gejala

Ada beberapa gejala umum dari fibrilasi ventrikel, di antaranya:

  • Nyeri dada.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Denyut nadi tidak menentu.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Sesak napas.

Individu dengan fibrilasi ventrikel bisa pingsan tanpa peringatan dan tidak akan merespons saat kamu mencoba membangunkannya. Mereka juga akan bernapas terengah-engah atau tidak bernapas sama sekali.

2. Penyebab

Fibrilasi Ventrikel: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi gangguan jantung (pexels.com/freestocks.org)

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel, di antaranya:

  • Penyakit jantung.
  • Angina.
  • Penyakit yang membuat dinding jantung lebih tebal atau lebih lemah.
  • Kondisi yang menyebabkan aritmia.
  • Operasi jantung.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Ketidakseimbangan elektrolit dalam darah.
  • Sengatan listrik.
  • Pukulan benda kecil yang bergerak cepat di dada.

Baca Juga: Angin Duduk (Angina): Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

3. Diagnosis

Fibrilasi ventrikel selalu didiagnosis dalam situasi darurat. Tes yang digunakan untuk mendiagnosis dan menentukan penyebab fibrilasi ventrikel meliputi:

  • Elektrokardiogram (EKG): Pada tes ini, elektroda ditempatkan di dada, lengan, atau kaki. Kabel dipasang untuk menghubungkan elektroda ke komputer, yang menampilkan hasil tes. EKG dilakukan untuk mengetahui apakah jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak sama sekali.
  • Tes darah: Ini dilakukan untuk memeriksa enzim yang bocor ke aliran darah.
  • Rontgen dada: Untuk mendapatkan gambar seputar ukuran, bentuk jantung, dan pembuluh darahnya.
  • Ekokardiogram: Memanfaatkan gelombang suara untuk menghasilkan gambar ukuran, struktur, dan gerakan jantung.
  • Kateterisasi koroner: Dilakukan dengan menyuntikkan pewarna melalui tabung tipis panjang yang dimasukkan melalui arteri untuk menentukan apakah arteri koroner menyempit atau tersumbat.
  • CT scan: CT scan dilakukan di jantung untuk mendapatkan gambar jantung dan dada.
  • MRI: MRI dilakukan menggunakan medan magnet dan gelombang radio yang dihasilkan komputer untuk membuat gambar detail aliran darah di jantung.

4. Pengobatan

Fibrilasi Ventrikel: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Fibrilasi ventrikel membutuhkan penanganan medis darurat untuk mencegah kematian jantung mendadak. Pengobatan darurat yang diberikan bertujuan untuk mengembalikan aliran darah secepat mungkin guna mencegah kerusakan organ dan otak.

Perawatan darurat untuk fibrilasi ventrikel meliputi:

  • Cardiopulmonary resuscitation (CPR): CPR dilakukan dengan mendorong dada secara keras dan cepat, sekitar 100 hingga 120 kompresi per menit. Ini bertujuan untuk membuat darah tetap mengalir ke seluruh tubuh.
  • Defibrilasi: Perawatan ini dilakukan dengan memberikan kejutan melalui dinding dada ke jantung untuk membantu memulihkan ritme jantung pada kondisi normal.

Selain perawatan medis segera, perawatan lain juga diberikan untuk mencegah episode berikutnya dan mengurangi risiko gejala terkait aritmia. Perawatan lain untuk fibrilasi ventrikel meliputi:

  • Obat-obatan: Obat pengontrol irama jantung digunakan untuk pengobatan darurat atau jangka panjang.
  • Pembedahan: Kadang, pengobatan fibrilasi ventrikel memerlukan pembedahan. Pilihan prosedur bedah untuk fibrilasi ventrikel meliputi implan cardioverter-defibrillator, ablasi jantung, angioplasti koroner, operasi bypass koroner.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Detak jantung yang tidak menentu dapat menyebabkan jantung secara mendadak berhenti memompa darah ke tubuh. Tekanan darah turun secara tiba-tiba dan signifikan. Makin lama tubuh kekurangan darah, makin besar risiko otak dan organ lainnya mengalami kerusakan.

Jika tidak segera diobati, fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Bahkan, fibrilasi ventrikel merupakan penyebab paling sering kematian jantung mendadak.

6. Pencegahan

Fibrilasi Ventrikel: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pola makan sehat bergizi seimbang (pexels.com/Ba Tik)

Perubahan gaya hidup bisa membantu jantung tetap sehat. Mulai sekarang, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang: Makanan yang sehat untuk jantung meliputi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, begitu pula protein tanpa lemak seperti kedelai, polong-polongan, kacang-kacangan, daging tanpa kulit, dan produk susu rendah lemak. Kurangi garam, gula tambahan, dan lemak jenuh.
  • Rutin olahraga: Rekomendasinya adalah 150 menit aktivitas aerobik moderat atau 75 menit olahraga intensitas tinggi dalam seminggu, atau kombinasi antara keduanya. 
  • Tidak merokok: Kalau kamu kesulitan untuk berhenti merokok, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter untuk menyusun strategi yang tepat.
  • Jaga tekanan darah dan kadar kolesterol dalam rentang sehat: Menjaga berat badan dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Konsumsi obat-obatan seperti instruksi dokter untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol.
  • Batasi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan bisa merusak jantung. Batasi alkohol satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk laki-laki.
  • Cek kesehatan secara rutin: Konsumsi obat seperti yang diinstruksikan dokter dan lakukan kontrol rutin ke dokter. Laporkan ke dokter bila mengalami perubahan atau perburukan gejala.

Demikianlah informasi penting seputar fibrilasi ventrikel. Untuk kamu yang memiliki masalah jantung, diskusikan dengan dokter agar kamu lebih memahami kondisimu. Panduan dan pengobatan dari dokter dapat membantu kamu menjaga diri sendiri dengan lebih baik.

Baca Juga: Tamponade Jantung: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya