7 Pantangan untuk Pasien GERD, Patuhi ya!

Supaya tidak memicu heartburn atau nyeri ulu hati

Intinya Sih...

  • Makan berlebihan dapat memperbesar perut dan meningkatkan tekanan ke atas, menyebabkan heartburn atau nyeri ulu hati.
  • Makan dengan sangat cepat atau terburu-buru dapat meningkatkan risiko heartburn, sehingga penting untuk makan dengan perlahan.
  • Berbaring saat perut penuh, merokok, stres, dan konsumsi makanan tertentu juga bisa memicu heartburn pada individu dengan GERD.

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi lapisan. Salah satu gejala khas GERD adalah heartburn atau rasa perih pada dada.

Ini adalah kondisi yang dapat memengaruhi hidup. Dengan GERD, kamu mungkin perlu berhenti makan beberapa makanan favorit. Heartburn yang biasa dirasakan juga dapat mengganggu tidur, bahkan bisa mengganggu produktivitas.

Untuk mencegah kekambuhan gejala, penting untuk mengetahui apa yang tidak boleh dilakukan alias pantangannya. Berikut ini akan dibahas beberapa hal yang harus dihindari oleh individu dengan GERD.

1. Jangan makan terlalu banyak

Makan berlebihan akan memperbesar perut dan meningkatkan tekanan ke atas terhadap sfingter esofagus bagian bawah, suatu katup antara kerongkongan dan perut. Hal ini dapat menyebabkan heartburn atau nyeri ulu hati.

Menurut National Institute of Health, untuk mencegah heartburn, individu dengan GERD sebaiknya makan enam makanan dalam porsi kecil setiap hari daripada tiga kali tapi dalam porsi besar. Dengan begitu, perut tidak akan terlalu penuh dan mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

2. Jangan makan terlalu cepat

7 Pantangan untuk Pasien GERD, Patuhi ya!ilustrasi makan (pexels.com/nappy)

Saat kamu makan dengan sangat cepat atau terburu-buru, ini akan membuat sistem pencernaan lebih sulit bekerja sebagaimana mestinya (Turkish Journal of Gastroenterology, 2013). Akhirnya, ini bisa menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko heartburn.

Tips yang bisa kamu terapkan untuk membantu makan dengan perlahan di antaranya:

  • Letakkan garpu dan sendok saat sedang mengunyah.
  • Kunyah makanan dengan baik sebelum ditelan.
  • Kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 detik sebelum suapan berikutnya.
  • Gigit makanan dengan ukuran kecil.

Baca Juga: 7 Cara Minum Kopi agar Asam Lambung Tidak Naik

3. Hindari makanan pemicu

Beberapa makanan dapat menyebabkan heartburn saat dikonsumsi oleh individu dengan GERD. Salah satu alasannya karena beberapa makanan dapat membuat perut memproduksi terlalu banyak asam. Kadang, makanan tertentu juga bisa menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan yang menyebabkan rasa perih.

Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh pasien GERD adalah: 

  • Gorengan.
  • Daging tinggi lemak.
  • Saus krim.
  • Produk susu
  • Cokelat.
  • Permen.
  • Minuman berkafein.
  • Minuman berkarbonasi.
  • Alkohol.
  • Makanan pedas.
  • Buah sitrus.
  • Produk berbahan tomat.

Baca Juga: 5 Manfaat Ajaib Minyak Biji Rami bagi Kesehatan dan Kecantikan

4. Jangan langsung rebahan setelah makan

7 Pantangan untuk Pasien GERD, Patuhi ya!ilustrasi berbaring (pexels/Lisa Fotios)

Berbaring saat perut penuh dengan makanan dapat menyebabkan isi perut menekan sfingter esofagus bagian bawah lebih keras, meningkatkan kemungkinan makanan refluks.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, kamu bisa mencoba kiat-kiat ini:

  • Makan malam maksimal dua hingga tiga jam sebelum tidur.
  • Jangan ngemil larut malam.
  • Jangan makan malam dengan porsi terlalu banyak.

5. Jangan tidur dengan posisi datar

Berbaring datar dapat menekan isi perut ke sfingter esofagus bagian bawah yang menyebabkan ketidaknyamanan. Ada baiknya kamu tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut, dengan demikian gravitasi akan membantu mengurangi tekanan ini.

Kamu bisa mengangkat kepala dengan beberapa cara, di antaranya:

  • Tempatkan balok atau apa pun yang kokoh dan aman di bawah kasur di bagian kepala.
  • Kamu juga bisa menggunakan beberapa bantal di bawah kepala dan bahu untuk mengangkat kepala saat tidur.

6. Jangan merokok

7 Pantangan untuk Pasien GERD, Patuhi ya!ilustrasi rokok (pixabay.com/klimkin)

Jika kamu merokok, kamu harus segera menghentikannya. Sebab, merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya heartburn, yang utamanya berlaku untuk orang-orang dengan GERD (Missouri Medicine, 2018).

Berikut adalah beberapa alasan merokok dapat memperparah gejala GERD:

  • Mengurangi produksi air liur: Air liur dapat meredakan heartburn dengan memandikan kerongkongan dan mengurangi efek asam yang direfluks ke kerongkongan dengan mencucinya kembali ke perut.
  • Perubahan asam lambung: Merokok bisa meningkatkan produksi asam lambung dan pergerakan garam empedu dari usus ke lambung.
  • Gangguan fungsi sfingter esofagus bagian bawah: Merokok dapat melemahkan dan mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan katup di persimpangan antara kerongkongan dan lambung. Apabila bagian ini tidak bekerja dengan baik, isi lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.
  • Kerusakan pada kerongkongan: Merokok dapat melukai kerongkongan sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dari refluks asam.

7. Jangan membiarkan stres berlarut-larut

Menurut studi, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu heartburn (Digestive Diseases and Sciences, 2013). Selama stres, rutinitas akan terganggu, sehingga kamu mungkin tidak mengikuti rutinitas normal dalam hal makanan, olahraga, dan obat-obatan.

Mengingat stres secara tidak langsung dapat menyebabkan heartburn, penting untuk menemukan cara mengurangi stres. Cobalah metode relaksasi seperti latihan pernapasan, meditasi, journaling, atau berolahraga.​

Untuk kamu yang memiliki masalah dengan GERD, pastikan kamu menjauhi hal-hal di atas untuk mencegah gejala yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitasmu.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Heartburn, Refluks Asam, dan GERD

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya