Kuku Sendok (Koilonychia): Gejala, Penyebab, Penanganan

Kondisi kuku tumbuh berbentuk cekung menyerupai sendok

Intinya Sih...

  • Koilonychia adalah kondisi kuku cekung menyerupai sendok karena kekurangan nutrisi atau kondisi medis tertentu.
  • Gejala koilonychia meliputi kuku berbentuk cekung, tipis, lembut, dan mudah retak. Bisa menjadi tanda anemia defisiensi besi.
  • Koilonychia biasanya terjadi pada kuku tangan, tetapi bisa juga berkembang di kuku kaki, tergantung penyebabnya.

Koilonychia mengacu pada kuku yang penyok berbentuk sendok. Sering kali, bentuk mirip sendok ini terbentuk secara bertahap.

Biasanya, koilonychia pertama kali ditandai dengan kuku yang rata hingga pada akhirnya lekukan terbentuk. Bahkan, lekukannya bisa cukup dalam untuk menampung setetes air di atas kuku.

Biasanya, koilonychia terbentuk karena adanya kondisi medis tertentu. Misalnya, orang yang mengalami kekurangan nutrisi, seperti kekurangan zat besi atau vitamin B, lebih mungkin memilikinya.

Kata "koilonychia" berasal dari kata Yunani "koilos", yang berarti berongga dan "nychia" mengacu pada kondisi kuku.

1. Gejala

Kuku Sendok (Koilonychia): Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi koilonychia akibat anemia defisiensi besi (commons.wikimedia.org/CHeitz)

Koilonychia berkembang perlahan, yaitu kuku tumbuh berbentuk cekung, yang memberinya julukan "kuku sendok". Lekukan bisa horizontal atau vertikal. Terkadang, kamu bahkan bisa meneteskan air ke kuku dan air tidak akan tumpah.

Kuku koilonychia lebih tipis dan lembut. Kuku juga lebih mudah retak atau terpisah dari bantalan kuku. Koilonychia biasanya terjadi pada kuku tangan, tetapi bisa juga berkembang di kuku kaki, tergantung penyebabnya.

2. Penyebab

Koilonychia sering kali menjadi tanda dari anemia defisiensi besi. Kamu mungkin mengalami kekurangan zat besi karena:

  • Tidak dapat menyerap zat besi.
  • Kekurangan asupan zat besi.
  • Memiliki penyakit celiac, kanker, atau pendarahan di saluran usus.
  • Mengalami menstruasi yang berat.

Dalam beberapa kasus, koilonychia adalah kondisi yang diturunkan.

Terkadang, koilonychia merupakan gejala dari kondisi lain, seperti:

  • Diabetes melitus.
  • Penyakit jantung.
  • Hemokromatosis atau kelebihan zat besi.
  • Lichen planus.
  • Lupus.
  • Nail patella syndrome, yaitu kelainan genetik yang memengaruhi kuku dan tulang.
  • Psoriasis.
  • Hipotiroidisme.
  • Fenomena Raynaud.

Baca Juga: Sindrom Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Pengobatan

3. Diagnosis

Kuku Sendok (Koilonychia): Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Mudah mengidentifikasi kuku sendok hanya dengan melihat tampilannya. Namun, kamu disarankan untuk menemui dokter guna mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan, dan melakukan tes darah jika curiga kamu mengalami defisiensi zat besi atau terlalu banyak zat besi.

Jika tidak ada penyakit sistemik yang terlibat, koilonychia mungkin disebabkan oleh kerusakan kuku, faktor keturunan, atau faktor lingkungan.

Koilonychia yang tidak disertai penyakit sistemik yang mendasarinya tidak akan memengaruhi kesehatanmu.

4. Penanganan

Jika koilonychia berkaitan dengan kondisi tertentu, dokter akan menyarankan rencana pengobatan untuk penyakit tersebut.

Untuk koilonychia yang disebabkan oleh anemia, dokter akan meresepkan suplemen zat besi dan perubahan pola makan agar kamu mendapatkan lebih banyak zat besi dari makanan.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk konsumsi suplemen zat besi sehingga tubuh menyerap zat besi dalam jumlah yang tepat.

Jika tubuh tidak mendapatkan vitamin B12 dari makanan, dokter mungkin akan memberikan suntikan vitamin B12 secara berkala.

Berikut beberapa makanan kaya akan zat besi yang bisa dikonsumsi untuk mencegah anemia:

  • Daging merah.
  • Daging unggas.
  • Makanan laut.
  • Kacang polong.
  • Sayuran berdaun hijau tua.
  • Buah kering, seperti kismis dan aprikot.

Tubuh mampu menyerap zat besi secara lebih baik dari daging daripada dari sumber lain. Jika kamu vegetarian atau tidak makan daging, kamu harus makan lebih banyak sayuran dan buah sumber zat besi.

Selain itu, meningkatkan asupan vitamin C akan membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan dengan lebih baik.

5. Pencegahan

Kuku Sendok (Koilonychia): Gejala, Penyebab, Penangananilustrasi merawat kuku untuk mencegah koilonychia (pixabay.com/Carola68)

Tidak ada cara pasti untuk mencegah koilonychia. Namun, kamu bisa menurunkan risiko kuku sendok dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

Jika kamu memiliki kondisi medis yang bisa memicu terbentuknya koilonychia, bicarakan dengan dokter tentang penanganannya.

Kamu juga bisa menurunkan risiko masalah kuku dengan merawat kuku. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan:

  • Bersihkan kuku dengan sikat lembut.
  • Gunakan losion untuk menjaga kelembapan kuku.
  • Potong kuku kaki lurus ke depan supaya kuku tidak tumbuh ke dalam.
  • Gunakan sarung tangan lateks saat menggunakan produk kimia.
  • Kenakan alas kaki yang pas dan tidak membuat kaki kram.
  • Jaga kuku agar selalu bersih dan pendek.
  • Hindari menggigit kuku.

Koilonychia adalah kondisi saat kuku berbentuk cekung seperti sendok, dan seringnya merupakan tanda defisiensi zat besi. Koilonychia sering kali merupakan tanda dari kondisi medis tertentu. Jadi, untuk mengatasinya, kamu perlu mengobati penyebabnya.

Baca Juga: 7 Penyebab Kuku Kaki Kuning, Bisa karena Cat Kuku atau Jamur

Referensi

Verywell Health. Diakses pada Maret 2024. Koilonychia (Spoon Nails).
Cleveland Clinic. Diakses pada Maret 2024. Koilonychia (Spoon Nails).
Healthline. Diakses pada Maret 2024. Spoon Nails (Koilonychia).

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya