Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakai

Metoprolol harus didapat dan digunakan sesuai resep dokter

Metoprolol adalah beta-blocker yang digunakan untuk mengobati nyeri dada atau angina, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi. Lebih lanjut, pemberian obat ini untuk menangani kondisi tersebut dapat membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Metoprolol bekerja dengan cara menghalangi aksi bahan kimia alami tertentu dalam tubuh yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah. Karenanya, obat ini dapat menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan ketegangan pada jantung.

Untuk membantu mengetahui lebih banyak seputar kegunaan dan efek samping penggunaan metoprolol, berikut ini informasinya dirangkum dari Medical News Today dan U.S. National Library of Medicine. Baca hingga tuntas, ya!

1. Kegunaan

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi metoprolol (unsplash.com/Halacious)

Metoprolol digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengatasi beberapa kondisi, yang meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Mencegah angina
  • Meningkatkan kelangsungan hidup setelah serangan jantung
  • Mengobati gagal jantung
  • Mencegah sakit kepala dan migrain
  • Mengatasi denyut jantung tidak teratur
  • Mengatasi masalah gerakan sebagai akibat dari pengobatan

Metoprolol masuk dalam golongan obat beta-blocker. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah dan menurunkan detak jantung guna meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.

2. Efek samping

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi sakit kepala (pexels.com/Andrea piacquadio)

Pengobatan dengan metoprolol dapat menimbulkan beberapa efek samping. Laporkan pada dokter jika kamu merasakan salah satu atau beberapa dari gejala ini yang cukup mengganggu:

  • Pusing atau sakit kepala
  • Kelelahan
  • Depresi
  • Mual
  • Mulut kering
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Gas atau kembung
  • Maag
  • Sembelit
  • Ruam atau gatal
  • Tangan dan kaki dingin
  • Pilek

Beberapa efek samping yang ditimbulkan juga bisa lebih serius, hanya saja lebih jarang terjadi. Efek samping lainnya dapat meliputi:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Penambahan berat badan
  • Pingsan
  • Peningkatan detak jantung
  • Detak jantung tidak teratur

3. Interaksi dengan obat lain

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi obat-obatan (pexels.com/pixabay)

Metoprolol dapat berinteraksi dengan obat lain, vitamin, atau herbal yang mungkin kamu konsumsi. Interaksi obat adalah saat suatu zat mengubah cara kerja obat. Interaksi obat bisa berbahaya atau membuat salah satu obat tidak bekerja dengan baik.

Untuk membantu menghindari interaksi, kamu harus memberitahu sejelas mungkin pada dokter tentang obat, suplemen, atau herbal apa pun yang sedang kamu konsumsi. Ini akan membantu dokter mengelola semua obat dengan hati-hati.

Di bawah ini akan dipaparkan beberapa contoh obat yang dapat menyebabkan interaksi dengan metoprolol:

  • Obat kejiwaan: konsumsi metoprolol bersama dengan obat herbal yang bertujuan untuk mengatasi masalah mental dapat meningkatkan efek metoprolol. Kombinasi obat ini juga akan membuat pasien lebih pusing atau memperlambat detak jantung.
  • Obat irama jantung: kombinasi kedua obat ini akan memperlambat detak jantung secara berlebihan.
  • Calcium-channel blockers: jika obat ini dikonsumsi bersama dengan metoprolol, maka dapat lebih memperlambat detak jantung.
  • Alpha-blocker: kombinasi kedua obat ini dapat menurunkan tekanan darah terlalu banyak.
  • Alkaloid ergot: jika dikonsumsi bersama metoprolol, maka dapat memicu penyempitan pembuluh darah yang berbahaya.

Baca Juga: Amlodipine: Manfaat, Peringatan, Dosis, Efek Samping, dan Interaksi

4. Peringatan

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebelum memulai pengobatan dengan metoprolol, ada beberapa peringatan yang harus kamu perhatikan. Penting untuk memberi tahu dokter jika kamu mengalami kondisi berikut ini agar dokter dapat lebih berhati-hati sebelum memberikan metoprolol kepadamu:

  • Alergi: metoprolol dapat menyebabkan reaksi alergi yang ditandai dengan kesulitan bernapas dan pembengkakan tenggorokan atau lidah.
  • Asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK): umumnya, orang dengan riwayat asma atau PPOK tidak boleh mengonsumsi metoprolol. Ini dapat mempersempit saluran pernapasan, yang bisa memperburuk asma atau PPOK.
  • Diabetes: metoprolol mampu menghilangkan tremor dan mengurangi detak jantung. Tremor dan peningkatan denyut jantung merupakan tanda gula darah rendah. Tanpa sinyal ini, sulit bagi tubuh untuk mengenali kadar gula darah rendah.
  • Ibu hamil: metoprolol mungkin menyebabkan beberapa gejala pada kehamilan. Bicarakan dengan dokter tentang pilihan perawatan selama kehamilan yang tepat untukmu.
  • Menyusui: metoprolol dapat masuk ke dalam ASI dan dikonsumsi oleh bayi jika kamu mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
  • Untuk lansia: metoprolol harus diberikan dalam dosis kecil pada lansia. Dosis kemudian dapat ditingkatkan secara bertahap.
  • Untuk anak-anak: obat ini mungkin dapat diberikan pada anak-anak berusia 6 tahun atau lebih.

5. Bagaimana metoprolol diberikan

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Metoprolol adalah obat yang bisa dibeli dengan menggunakan resep dokter. Metoprolol diberikan dalam bentuk tablet maupun suntikan yang hanya dapat diberikan oleh tenaga medis. Semua kemungkinan dosis dan bentuk yang diberikan sesuai dengan arahan dokter. Dosis, bentuk, dan seberapa sering obat harus diminum akan tergantung pada:

  • Umur pasien
  • Kondisi yang sedang dirawat
  • Seberapa parah kondisi pasien
  • Kondisi medis lain yang dimiliki pasien dan bagaimana mereka bereaksi saat diberikan metoprolol pertama kali

6. Penyimpanan

Metoprolol: Kegunaan, Efek Samping, dan Aturan Pakaiilustrasi obat-obatan (pexels/Pixabay)

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menyimpan metoprolol:

  • Simpan pada suhu kamar antara 20 hingga 25 derajat Celcius. Kamu juga dapat menyimpan obat secara singkat pada suhu 15 derajat Celcius hingga 30 derajat Celcius
  • Jauhkan obat ini dari cahaya
  • Jangan simpan obat ini di tempat yang basah atau lembap

Jika ada metoprolol yang kedaluwarsa atau tidak habis terpakai di rumah, kamu tidak boleh membuang obat ini ke toilet. Bicaralah dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui cara pembuangan metoprolol yang aman atau kemungkinan untuk mengembalikan obat ini.

Sudah jelas, metoprolol tidak bisa digunakan secara sembarangan. Jika saat ini kamu sedang mengonsumsi obat ini, catat semua efek yang kamu rasakan dan laporkan semuanya pada dokter. Juga, informasikan kondisimu selengkap mungkin pada dokter agar dokter dapat memberikan obat ini dengan sangat hati-hati.

Baca Juga: Simvastatin: Kegunaan, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya