Overdosis Insulin: Penyebab, Gejala, Penanganan, Pencegahan

Kondisi yang wajib diwaspadai oleh pasien diabetes

Insulin adalah hormon penting yang juga berfungsi sebagai pengobatan medis bagi individu dengan diabetes. Insulin membantu pasien diabetes dengan membantu sel-sel tubuh menyerap gula sebagaimana mestinya.

Jika pasien diabetes mengambil insulin dengan benar, itu dapat menyelamatkan hidup mereka. Namun, jika orang tersebut mengambil insulin secara berlebihan, orang tersebut berisiko mengalami overdosis insulin yang dapat mengancam jiwa.

Overdosis insulin didefinisikan sebagai mendapatkan terlalu banyak insulin hingga menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah atau yang dikenal sebagai hipoglikemia. Tingkat keparahan gula darah rendah bisa bervariasi, tergantung seberapa banyak kelebihan insulin yang diambil.

Kali ini, kita akan membahas segala hal tentang overdosis insulin serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah hal ini terjadi.

1. Mengenal insulin

Overdosis Insulin: Penyebab, Gejala, Penanganan, Pencegahanilustrasi suntik insulin (unsplash.com/Dennis Klicker)

Diabetes memengaruhi orang-orang dengan cara yang berbeda, sehingga pengidapnya membutuhkan insulin dalam dosis yang berbeda dari orang ke orang, mengutip Medical News Today.

Dosis yang sesuai untuk satu individu mungkin tidak cocok dan menyebabkan overdosis untuk orang lain, sehingga penting untuk selalu mengikuti anjuran dari dokter.

Seseorang bisa mendapatkan insulin melalui suntikan atau menggunakan pompa, dan ada berbagai cara untuk menentukan dosisnya. Namun, kebanyakan orang akan membutuhkan dua jenis dosis, yaitu basal dan bolus.

  • Insulin basal: Ini adalah insulin yang dibutuhkan untuk menjaga gula darah tetap stabil sepanjang hari. Jumlah insulin yang diperlukan tergantung pada jam berapa orang tersebut mendapatkan insulin dan apakah tubuh mereka resistan terhadap insulin atau tidak. Dokter akan membantu pasien menentukan dosis insulin basal yang tepat.
  • Insulin bolus: Ini adalah insulin yang diambil setelah makan. Saat tubuh memecah makanan, glukosa memasuki aliran darah yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Pada saat ini, pasien diabetes perlu mengambil insulin ekstra agar tubuh dapat menggunakan gula dengan benar. Tanpa insulin, tubuh tidak mampu memproses gula sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan terlalu banyak gula dalam darah dan terlalu sedikit di dalam sel-sel tubuh.

2. Gejala

Dilansir laman diabetes.co.uk, overdosis insulin dapat menyebabkan hipoglikemia yang memiliki gejala:

  • Perasaan tertekan.
  • Pusing.
  • Mengantuk.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Kelaparan.
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi.
  • Iritabilitas.
  • Disorientasi.
  • Mual.
  • Gugup.
  • Jantung yang berdetak lebih cepat.
  • Merasa gelisah.
  • Gangguan tidur.
  • Berbicara cadel.
  • Pucat.
  • Berkeringat.
  • Kesemutan.
  • Tremor.
  • Gerakan goyah.

Sementara itu, dosis insulin yang lebih besar dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, meliputi:

  • Koma.
  • Disorientasi.
  • Kejang.

Baca Juga: Perbedaan Diabetes Insipidus dan Diabetes Melitus, Sudah Tahu?

3. Penyebab

Overdosis Insulin: Penyebab, Gejala, Penanganan, Pencegahanilustrasi suntik insulin untuk pengobatan diabetes. (pixabay.com/Peter-facebook)

Bagi individu yang hidup dengan diabetes, menyeimbangkan kebutuhan insulin dengan variabel makanan, aktivitas, stres, berat badan, bisa menjadi tantangan yang harus terus dihadapi. Mengambil insulin dalam jumlah yang sedikit lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh dapat dengan mudah menyebabkan gejala overdosis.

Dirangkum dari laman Diabetes Strong, berikut adalah beberapa penyebab paling umum overdosis insulin:

  • Mengambil dosis insulin untuk makan dua kali karena lupa.
  • Mengambil insulin basal dua kali dalam sehari ketika biasanya meminumnya sekali sehari.
  • Mengambil insulin untuk makan, tetapi lupa makan.
  • Berolahraga dengan terlalu banyak insulin dalam aliran darah .
  • Mengambil insulin bolus saat membutuhkan insulin basal, atau sebaliknya.
  • Mendapatkan resep dosis insulin yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh pasien.
  • Perubahan sensitivitas insulin, seperti akibat penurunan berat badan, perubahan pola makan, stres yang berkurang, fisik yang lebih aktif.

4. Yang perlu dilakukan jika mengalami overdosis insulin

Saat mengalami ovedosis insulin, ingatlah untuk tidak panik! Kebanyakan overdosis insulin dapat diatasi di rumah. Langkah-langkah yang perlu dilakukan jika mengalami overdosis insulin antara lain:

  • Periksa gula darah.
  • Minumlah setengah cangkir jus buah atau mengisap permen.
  • Jika kamu melewatkan waktu makan, segeralah makan sesuatu. Makan sesuatu yang mengandung karbohidrat sebanyak 15 sampai 20 gram seharusnya mampu meningkatkan gula darah.
  • Istirahat.
  • Periksa kembali gula darah setelah 15 atau 20 menit. Jika masih rendah, segera makan 15 hingga 20 gram makanan yang mengandung glukosa.
  • Perhatikan apa yang kamu rasakan selama beberapa jam ke depan. Jika masih memiliki gejala, periksa gula lagi satu jam setelah makan. Makanlah sesuatu yang mengandung glukosa jika gula darah masih rendah.
  • Segera cari bantuan medis jika kadar gula tetap rendah setelah 2 jam atau jika gejala tidak membaik.

Jika pasien tidak sadar, terlalu bingung, atau mengalami kejang, orang-orang di sekitar perlu mengambil kendali. Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan orang dekat:

  • Jika pasien kehilangan kesadaran, orang terdekat harus segera menelepon ambulans.
  • Mereka mungkin perlu menyuntik pasien dengan glukagon, obat yang digunakan untuk meningkatkan kadar gula darah. Jadi, untuk pasien yang rentan terhadap gula darah rendah, tanyakan kepada dokter apakah harus memiliki glukagon di rumah.

5. Pencegahan

Overdosis Insulin: Penyebab, Gejala, Penanganan, Pencegahanilustrasi makan secara teratur, salah satu cara menghindari overdosis insulin (freepik.com/jcomp)

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah overdosis insulin, berikut ini beberapa tipsnya dilansir WebMD:

  • Buat jadwal yang konsisten. Ini akan mencegah kamu dari mengambil insulin berlebihan karena lupa.
  • Makanlah sesuatu pada setiap waktu makan, bahkan meskipun kamu tidak merasa lapar. Jangan pernah melewatkan waktu makan jika kamu sudah mendapatkan insulin.
  • Pasien dan keluarga harus bersiap-siap jika suatu saat pasien mengalami overdosis insulin. Simpan permen di tas untuk dimakan jika suatu saat mengalami gejala overdosis insulin.
  • Pastikan orang-orang di sekitarmu mengetahui cara merespons gejala hipoglikemia. Ini akan membantu mereka mengambil tindakan yang benar jika kamu mengalami hipoglikemia dan kamu tidak cukup sadar untuk mengambil tindakan.

Overdosis insulin adalah hal yang cukup umum di antara pasien diabetes. Akan tetapi, siapa pun dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mendapatkan bantuan dengan cepat jika kondisi ini sampai terjadi. Dengan membekali diri dengan informasi di atas, semoga kamu dapat terhindar dari bahaya overdosis insulin.

Baca Juga: Benarkah Ada Diabetes Basah dan Diabetes Kering? Ini Faktanya

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya