7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?

Dapat terjadi sesekali atau berlangsung lama

Mati rasa mengacu pada hilangnya sensasi di bagian tertentu dari tubuh. Mati rasa dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, termasuk wajah. Mati rasa pada wajah merupakan gejala dari kondisi lain, yang umumnya terkait dengan kompresi saraf atau kerusakan saraf.

Meskipun terasa aneh, tetapi mati rasa pada wajah sesekali bukanlah hal yang menakutkan. Namun, jika berlangsung lama atau disertai sesuatu yang tidak biasa, maka kamu perlu memeriksakan diri ke dokter.

Baca sampai selesai untuk mengetahui lebih lanjut apa saja penyebab mati rasa pada wajah.

1. Multiple sclerosis

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi multiple sclerosis (pexels.com/Ivan Samkov)

Multiple sclerosis (MS) ialah kondisi peradangan yang memengaruhi saraf dan bersifat kronis. MS berkembang dengan kecepatan yang berbeda untuk orang yang berbeda.

Dilansir National Multiple Sclerosis Society, gejala MS yang muncul pertama kali biasanya berupa mati rasa pada wajah, tubuh, atau ekstremitas. Mati rasa bisa ringan atau sangat parah sehingga mengganggu kemampuan untuk menggunakan bagian tubuh yang terpengaruh.

2. Bell's palsy

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi Bell's palsy (pacificneuroscienceinstitute.org)

Salah satu gejala Bell's palsy yang paling mencolok adalah mati rasa di satu sisi wajah. Menurut laman Healthline, Bell's palsy terjadi secara tiba-tiba, dan kemungkinan besar disebabkan oleh virus herpes. Mati rasa pada wajah ini disebabkan oleh kerusakan saraf di wajah.

Untuk mendiagnosis Bell's palsy, dokter mungkin akan melakukan pencitraan neurologis, seperti MRI atau elektromiografi, untuk mengetahui apakah saraf yang mengontrol wajah mengalami kerusakan. Bell's palsy biasanya bersifat sementara, tetapi juga dapat berlangsung dalam hitungan bulan, bahkan tahunan.

3. Stroke

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi perempuan lansia yang menderita stroke (unsplash.com/Harry cao)

Stroke terjadi saat pembuluh yang memompa darah dan oksigen ke otak tersumbat atau pecah. Tanpa suplai darah dan oksigen, sel-sel otak akan cepat mati sehingga bagian tubuh yang dikontrolnya berhenti bekerja. Wajah mengalami mati rasa atau terkulai merupakan tanda peringatan stroke yang paling umum, mengutip laman WebMD.

Saat terserang stroke, waktu menjadi hal yang krusial. Semakin lama gejala dibiarkan tanpa perawatan, semakin tinggi peluang kerusakan otak terus berlanjut.

Baca Juga: 5 Mitos Tentang Stroke yang Perlu Diketahui

4. Herpes zoster

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi herpes zoster (commons.wikimedia.org)

Herpes zoster merupakan jenis infeksi virus yang berkembang di satu sisi wajah atau tubuh. Infeksi herpes zoster terasa menyakitkan dan bisa mengganggu penampilan.

Diterangkan laman News-Medical.Net, herpes zoster dapat memicu ruam yang menyakitkan di satu sisi wajah atau tubuh. Terkadang, ruam dapat muncul di sekitar satu mata. Sekitar 1–5 hari sebelum ruam muncul, pasien mungkin merasakan nyeri, perih, gatal, kesemutan, atau mati rasa.

5. Migrain

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi migrain (pexels.com/Kindel Media)

Migrain hemiplegia dapat menyebabkan mati rasa di satu sisi tubuh. Dilansir Healthline, selain mati rasa pada wajah, kamu mungkin mengalami:

  • Pusing.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kesulitan bicara.

Biasanya, gejala migrain menghilang setelah 24 jam. Terkadang, dokter meresepkan suntikan obat triptan dan steroid untuk mengatasi rasa sakit.

6. Cedera kepala

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi perempuan mengalami cedera kepala (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Benturan langsung pada kepala, gegar otak, dan trauma lain pada otak dapat merusak saraf di sumsum tulang belakang dan di dasar otak. Saraf ini mengontrol sensasi di wajah. Meskipun jarang, tetapi cedera kepala dapat menyebabkan mati rasa pada wajah. Mati rasa pada wajah umumnya terjadi hingga 24 jam setelah terjadi cedera kepala.

Sebagai bagian dari diagnosis, pasien harus menjelaskan secara detail cedera tersebut kepada dokter. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang dilanjutkan dengan pencitraan otak, seperti MRI. Perawatan yang dibutuhkan bervariasi sesuai dengan tingkat keparahan kerusakan saraf.

7. Penyakit Lyme

7 Penyebab Mati Rasa pada Wajah, Perlukah Khawatir?ilustrasi penyakit Lyme (commons.wikimedia.org/CNX OpenStax)

Penyakit Lyme terjadi saat kutu berkaki hitam yang terinfeksi dan membawa bakteri Borrelia burgdorferi atau Borrelia mayonii menggigit manusia. Pada kebanyakan kasus, kutu harus menempel di area tersebut selama 48 jam sebelum bakteri dapat ditularkan.

Diterangkan laman Verywell Health, saat penyakit Lyme memengaruhi saraf di wajah, satu atau kedua sisi wajah dapat terkulai. Biasanya, ini juga disertai mati rasa, nyeri, lemas, gangguan senyum dan mengunyah, gangguan penglihatan, demam, leher kaku, dan sakit kepala parah.

Itulah beberapa penyebab mati rasa pada wajah. Sering kali, mati rasa pada wajah dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Namun, jika ini disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, maka perawatan berkelanjutan mungkin diperlukan.

Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menjaga Kesehatan Kulit Wajah Kamu!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya