Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Menyebabkan sebagian rambut berwarna putih sejak lahir

Saat sudah lanjut usia, umumnya rambut mengalami perubahan warna menjadi putih atau biasa disebut uban. Namun, pada beberapa orang, rambut putih sudah muncul sejak lahir. Ini bukan uban, melainkan suatu kondisi bernama piebaldisme.

Selain rambut yang berwarna putih, kadang piebaldisme juga menyebabkan sebagian kulit berwarna lebih cerah daripada bagian kulit lainnya.

Piebaldisme atau piebaldism sebenarnya bukanlah kondisi yang mengancam jiwa atau menyebabkan masalah kesehatan, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahuinya lebih lanjut. Ini dia informasinya yang telah dirangkum dari laman Medical News Today dan U.S. National Library of Medicine.

1. Apa itu piebaldisme

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi piebaldisme (healthjade.net)

Piebaldisme merupakan kondisi yang ditandai dengan tidak adanya sel yang disebut melanosit di sebagian area kulit dan rambut tertentu. Absennya melanosit ini menyebabkan bercak kulit dan rambut yang lebih cerah dari bagian tubuh lainnya.

Sekitar 90 persen individu dengan piebaldisme memiliki bagian rambut berwarna putih di sekitar garis rambut depan. Bulu mata, alis, dan kulit di bawah jambul mungkin juga tidak berpigmen.

Piebaldisme juga menyebabkan pengidapnya memiliki bercak kulit tidak berpigmen yang umumnya muncul secara simetris di kedua sisi tubuh. Pada kebanyakan kasus, area yang tidak berpigmen sudah ada sejak lahir dan tidak bertambah besar atau banyak. Bercak yang tidak berpigmen ini juga memiliki risiko yang lebih besar terbakar sinar matahari dan terkena kanker kulit.

2. Penyebab

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi piebaldisme (ykhoa.org/Bernard Cohen, MD, Dermatlas)

Penyebab piebaldisme adalah beberapa mutasi genetik pada gen KIT dan SNAI2. Gen KIT bertanggung jawab mentransmisikan sinyal pada tubuh agar memproduksi sejumlah sel, termasuk melanosit. Saat terdapat mutasi pada gen KIT, melanosit mengalami perubahan yang menyebabkan kurangnya pigmentasi di area kulit atau rambut.

Saat terdapat mutasi pada gen SNAI2 atau SLUG, protein yang disebut SLUG 2 terpengaruh secara negatif. SLUG 2 memiliki peran dalam perkembangan sel, termasuk perkembangan melanosit, yang dapat menyebabkan perubahan pigmentasi putih.

3. Gejala

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi piebaldisme (juniorstyle.net)

Pada kebanyakan pengidap piebaldisme, satu-satunya gejala yang muncul hanyalah adanya rambut putih pada garis dahi. Bentuk yang muncul bisa bermacam-macam.

Bagian tubuh yang lain juga dapat dipengaruhi oleh piebaldisme. Berikut adalah beberapa area yang menjadi putih:

  • Alis
  • Bulu mata
  • Dahi
  • Depan atau samping perut
  • Dada
  • Tengah lengan
  • Tengah kaki

Baca Juga: 5 Cara Mudah dan Ampuh Mengurangi Produksi Melanin, Bikin Kulit Cerah

4. Diagnosis

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi berkonsultasi dengan dokter (unsplash.com/National Cancer Institute)

Diagnosis piebaldisme sebenarnya cukup mudah. Dokter dapat langsung mendiagnosisnya begitu bayi lahir atau segera setelahnya.

Biopsi kulit dari leukoderma pada pasien dengan piebaldisme menunjukkan kurangnya melanosit dan pigmen melanin. Tes genetik pada darah tepi juga dapat mengonfirmasi diagnosis.

5. Kondisi terkait

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi vitiligo (pexels.com/Armin Rimoldi)

Piebaldisme kadang disalahartikan sebagai gangguan lain yang berkaitan dengan masalah pigmen dalam tubuh, yang meliputi:

  • Vitiligo: vitiligo terjadi karena tubuh menyerang melanositnya sendiri, yang memicu perubahan pigmen yang progresif. Tidak seperti piebaldisme yang terjadi sejak lahir, vitiligo sering muncul seiring bertambahnya usia.

  • Poliosis sirkumskripta: poliosis sirkumskripta adalah kondisi tumbuhnya rambut putih di bagian tertentu pada kepala. Poliosis sirkumskripta bisa menjadi gejala dari beberapa kondisi lain, seperti sindrom Waardenburg, tuberous sclerosis, kondisi peradangan, dan kondisi kanker serta non-kanker.

  • Sindrom Alezzandrini: Kondisi langka yang membuat pengidapnya mengalami gangguan pendengaran, perubahan warna rambut dan kulit, serta perubahan warna retina pada mata. Sindrom ini diperkirakan disebabkan oleh virus.

6. Pengobatan

Piebaldisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi perawatan dengan dokter kulit (pixabay.com/16198233)

Terdapat beberapa perawatan yang ditawarkan untuk mengatasi piebaldisme. Namun, tidak ada jaminan bahwa perawatan akan memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pilihan perawatannya meliputi:

  • Dermabrasi: merupakan suatu teknik penghilangan lapisan luar kulit.
  • Pencangkokan kulit: kulit yang mengandung pigmen dilekatkan pada area yang kekurangan pigmen.
  • Transplantasi melanosit dan keratinosit: prosedur ini melibatkan transplantasi sel-sel yang membuat pigmen ke daerah yang terkena.

Fototerapi biasanya digunakan setelah dermabrasi atau transplantasi sel untuk mempercepat perkembangan pigmen. Sebagian orang mungkin juga memilih untuk menggunakan riasan untuk menyamarkan area yang terkena piebaldisme.

Piebaldisme bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi kadang dapat memicu gejala psikologis pada beberapa orang. Berkonsultasi dengan dokter kulit atau psikiater dapat membantu mengatasi perasaan ini.

Baca Juga: Mengenal Keratosis Pilaris, Kondisi Kulit Beruntusan mirip Kulit Ayam

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya