Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Menyebabkan kecemburuan berlebihan dan tidak beralasan

Sindrom Othello adalah gangguan kesehatan mental ketika seseorang selalu curiga bahwa pasangannya tidak setia tanpa bukti apa pun.

Orang-orang dengan sindrom Othello mengalami pikiran obsesif, intrusif, dan delusi tentang perselingkuhan yang dilakukan pasangannya. Pikiran obsesif ini selanjutnya memicu respons kompulsif, seperti terus-menerus menghubungi pasangannya dan mencoba mengendalikan perilaku.

Pikiran delusi juga mendorong tindakan yang tidak logis atau berbahaya karena tidak didasarkan pada kenyataan. Pada akhirnya, sindrom ini bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari sehingga seseorang terkadang perlu mencari bantuan profesional.

1. Gejala

Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pasangan sedang bertengkar karena dicurigai selingkuh (pexels.com/Alex Green)

Dijelaskan laman European Times, beberapa gejala paling umum dari sindrom Othello meliputi:

  • Kewaspadaan yang berlebihan dan terus-menerus.
  • Sikap obsesif dan mengontrol, yang bermanifestasi menjadi kurangnya rasa hormat terhadap ruang atau barang milik orang lain. Misalnya, selalu memantau atau melakukan kunjungan mendadak ke tempat kerja pasangan.
  • Kekerasan terhadap pasangan yang dicurigai berselingkuh. Biasanya berupa tuduhan, hinaan, dan kemarahan.
  • Kehadiran konstan emosi negatif, seperti kemarahan, rasa bersalah, dan kebencian.
  • Menuduh yang bukan-bukan tanpa bukti apa pun.
  • Reaksi yang berlebihan dan tidak rasional.

2. Penyebab

Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, PengobatanMemiliki gangguan mental dapat memicu sindrom Othello (pexels/segopotso makhutja)

Sebenarnya, tidak ada penyebab universal dari sindrom Othello. Penyebabnya bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Berikut beberapa penyebabnya yang paling umum dilansir laman Study:

  • Memiliki gangguan kesehatan mental lain yang juga bermanifestasi melalui kecemburuan.
  • Mengalami keadaan delusi.
  • Orang dengan masalah kepercayaan diri yang mendalam juga memiliki peluang lebih tinggi untuk mengembangkan sindrom Othello.
  • Penggunaan alkohol dan obat-obatan. Ini karena alkohol dan obat-obatan adalah zat pengubah pikiran, mereka dapat meningkatkan keparahan dan frekuensi pikiran yang mengganggu, obsesif, atau delusi. 

Baca Juga: Mengenal Sindrom Skeeter, Reaksi Berlebihan pada Gigitan Nyamuk

3. Diagnosis

Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dengan psikiater (pixabay.com/Sozavisimost)

Bright Quest Treatment Centers menyarankan siapa pun yang mengalami gejala gangguan delusi untuk berbicara dengan dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap dan mungkin menjalankan beberapa tes darah atau studi pencitraan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.

Setelah ditentukan bahwa tidak ada alasan fisik untuk gejala ini, pasien selanjutnya akan dirujuk ke psikiater.

Nantinya, psikiater akan melakukan wawancara khusus dan menggunakan alat penilaian untuk mencoba mendiagnosis gangguan psikotik. Seiring dengan gejala yang dilaporkan, psikiater mungkin akan mewawancarai anggota keluarga.

4. Pengobatan

Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Pengobatan untuk sindrom Othello mungkin membutuhkan bantuan profesional. Pengobatan bertujuan untuk membuat individu belajar mengendalikan kecemburuan dan memulihkan ketenangan pribadi. Pengobatan juga diharapkan mampu mengembalikan keharmonisan hubungan. 

Sebagai bagian dari pengobatan, petugas medis akan mengevaluasi pasien secara mendalam untuk mengetahui asal kecemburuan mereka. Petugas medis juga akan mengidentifikasi beratnya kondisi mereka dan konsekuensinya terhadap kehidupan.

Diterangkan laman Exploring your mind, terapi yang paling sukses dan paling banyak dipilih untuk sindrom Othello adalah terapi perilaku-kognitif. Untuk kasus ekstrem, para ahli juga merekomendasikan obat antipsikotik untuk kontrol impuls. Terapi keluarga dan pasangan juga dapat membantu, karena kecemburuan terkadang terkait dengan kisah hidup pasien.

5. Risiko

Sindrom Othello: Gejala, Penyebab, Diagnosis, PengobatanSindrom Othello bisa picu kekerasan dalam rumah tangga (pexels.com/Alex Green)

Ada banyak risiko yang terkait dengan sindrom Othello. Risiko yang utama adalah perilaku kekerasan. Individu yang terobsesi dengan pikiran delusi tentang perselingkuhan mungkin akan menyakiti pasangan romantis mereka atau bahkan orang lain. 

Beberapa tindakan kekerasan umum yang ditunjukkan oleh pengidap sindrom Othello, meliputi:

  • Menyakiti diri sendiri.
  • Bunuh diri dan ide bunuh diri.
  • Melakukan kekerasan dalam rumah tangga melalui pelecehan verbal, fisik, dan emosional.
  • Merugikan orang lain, terutama yang tinggal serumah dengan pasangan romantis tersebut.

Kekerasan adalah hasil yang paling ekstrem dan berbahaya dari sindrom Othello. Risiko yang kurang ekstrem, meliputi menguntit, mengintimidasi, dan memaksa pasangan romantis. Kecemburuan yang tidak sehat ini tidak jarang memengaruhi orang lain di luar hubungan romantis, seperti teman, keluarga, dan tetangga.

Jangan sepelekan rasa cemburu yang berlebihan dan tidak beralasan karena bisa jadi ini mengindikasikan sindrom Othello. Jika kamu mulai mengalami delusi terkait dengan perselingkuhan atau apa pun hingga mengganggu kehidupanmu, segera cari bantuan dengan menghubungi dokter umum atau profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Perbedaan Kesehatan Mental dan Kekuatan Mental, Ini Kata Pakar

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya