7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!

Salah satunya napas berbau seperti buah

Diabetes dikatakan tidak terkontrol saat kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia) atau rendah (hipoglikemia). Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama selanjutnya dapat merusak saraf, pembuluh darah, dan organ vital. Diabetes yang tidak terkontrol juga menempatkan individu pada risiko komplikasi diabetes yang lebih besar.

Diabetes bisa tidak terkontrol karena tidak terdiagnosis, pengobatan yang tidak efektif, atau karena kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan. Saat seseorang menyadari bahwa diabetesnya tidak terkontrol, penting untuk segera menemui dokter guna menyesuaikan rencana perawatan sesuai dengan kondisi terkini. Kali ini, kita akan membahas apa saja tanda diabetes yang tidak terkontrol. 

1. Infeksi kaki

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi complex regional pain syndrome (freepik.com/fabrikasimf)

Gula darah yang terlalu tinggi dalam waktu lama dapat melemahkan imunitas dan membuat tubuh kesulitan melawan infeksi. Ini juga menyebabkan bakteri lebih mudah menembus dan berkembang biak di jaringan dan organ yang rusak.

Salah satu contoh infeksi kaki pada orang dengan diabetes adalah sindrom kaki diabetik. Ini terjadi saat aliran darah ke kaki terganggu sehingga meningkatkan risiko infeksi dan mengurangi ketersediaan sel kekebalan untuk melawan infeksi.

Ciri khas sindrom kaki diabetik adalah luka yang sulit sembuh. Menurut studi dalam jurnal Annals of the New York Academy of Sciences tahun 2018, diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan luka membusuk dan kematian jaringan, yang menyebabkan timbulnya gangren.

2. Lebih mudah lapar, tetapi berat badan turun

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi perempuan merasa lapar karena berpuasa (freepik.com/wayhomestudio)

Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan lebih mudah lapar. Selain itu, meskipun kamu makan banyak, berat badan mungkin turun tanpa alasan yang jelas jika kadar gula darah terlalu tinggi.

Menurut Everyday Health, saat tubuh tidak mendapatkan energi dari glukosa, tubuh akan menggunakan otot dan lemak sebagai sumber energi. Saat tubuh mulai memecah otot dan lemak untuk digunakan sebagai energi, kamu akan mengalami penurunan berat badan yang tidak disengaja dan tidak sehat.

Selain perubahan berat badan dan nafsu makan, otot mungkin akan semakin lemah dan kamu jadi lebih sering jatuh.

3. Luka sulit sembuh

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi memiliki luka (pixabay.com/saulhm)

Gula darah yang tidak terkontrol menyebabkan luka, goresan, memar, dan luka lainnya lebih sulit sembuh, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Diabetes menyebabkan kerusakan saraf dan sirkulasi darah, terutama di kaki bagian bawah. Kurangnya aliran darah menyebabkan luka menjadi sulit sembuh.

Bahkan, luka kecil lebih mungkin mengalami infeksi dan berkembang menjadi kondisi serius, bahkan menyebabkan amputasi. Kamu mungkin melihat nanah yang banyak hingga merembes ke kaus kaki atau bau yang tidak sedap jika ada luka pada kaki.

Baca Juga: Kasus Diabetes Tipe 1 pada Anak di Indonesia Naik 70 Kali Lipat

4. Glukosa darah tinggi

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi tes gula darah (pexels.com/Artem Podrez)

Kadar gula darah yang tinggi adalah tanda yang paling jelas bahwa diabetes tidak terkontrol dengan baik. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kadar gula darah yang sehat berada pada rentang 80–130 mg/dL sebelum makan dan di bawah 180 mg/dL dua jam setelah makan.

Penggunaan obat diabetes sesuai anjuran dan perubahan gaya hidup biasanya dapat membantu membuat glukosa darah dalam kisaran target. Jika kadar gula darah tetap terlalu tinggi atau bahkan meningkat, penting untuk berbicara dengan dokter untuk menyesuaikan rencana perawatan.

5. Meningkatnya rasa haus

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi perempuan sedang minum (freepik.com/kroshka__nastya)

Orang dengan diabetes terkadang mengalami polidipsia, suatu bentuk kehausan yang ekstrem. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang dengan diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol dan pasien diabetes tipe 2 saat kadar gula darah sangat tinggi.

Ini karena kadar gula darah yang tinggi dapat memicu dehidrasi dan rasa haus serta membuat tubuh kurang mampu menyerap air. Menurut National Library of Medicine, rasa haus ekstrem dan buang air kecil berlebihan lebih mungkin terjadi saat kadar glukosa darah berada di atas 250 mg/dL. Bahkan, dehidrasi mungkin terjadi meskipun seseorang sudah minum banyak cairan.

6. Napas berbau buah

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi nafas berbau buah (freepik.com/8 foto)

Kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan napas berbau seperti buah atau manis. Ini terjadi karena saat tubuh tidak dapat mengakses glukosa dari darah akibat masalah insulin, lemak akan dipecah menjadi energi. Ini selanjutnya menciptakan bahan kimia yang disebut aseton yang berbau seperti buah.

Dijelaskan National Library of Medicine, napas berbau buah juga bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik, kondisi yang berpotensi mengancam nyawa. Ini adalah kondisi yang memerlukan bantuan medis segera.

7. Mengalami perubahan kulit

7 Tanda Diabetes yang Tidak Terkontrol, Hati-Hati Komplikasi!ilustrasi perubahan kulit pada orang dengan diabetes (pixabay.com/PeachMoon)

Dijelaskan laman Everyday Health, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol lebih mungkin mengembangkan beberapa masalah kulit, seperti:

  • Skin tag di lipatan kulit.
  • Akantosis nigrikans, atau area kulit lunak yang gelap dan tebal di bagian belakang leher, tangan, ketiak, wajah, atau area lainnya.
  • Lepuh.
  • Infeksi.
  • Kekeringan.
  • Gatal.
  • Perubahan warna.

Ini semua bisa menjadi tanda gula darah tinggi atau resistansi insulin yang memerlukan pemeriksaan dokter.

Siapa pun yang mengalami tanda-tanda diabetes yang tidak terkontrol harus menemui dokter sesegera mungkin. Makin cepat gula darah tinggi dikelola, makin besar peluang untuk memperlambat perkembangannya dan meminimalkan risiko komplikasi.

Baca Juga: 14 Tanda atau Gejala Diabetes pada Kulit, Cek Kulitmu Sekarang!

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya