7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesia

Cegah penularan dengan menjaga kebersihan

Penyakit tropis adalah gangguan kesehatan yang banyak terjadi di negara beriklim tropis, salah satunya Indonesia. Bakteri dan virus merupakan organisme yang paling banyak menjadi penyebab penyakit tropis.

Penyakit tropis dapat disebarkan melalui sumber air dan makanan yang terkontaminasi, utamanya di negara berkembang atau miskin. Beberapa agen penyakit tropis juga ditularkan oleh pembawa perantara atau vektor. 

Mengingat Indonesia adalah salah satu negara beriklim tropis, maka kita wajib mewaspadai beberapa penyakit tropis yang mungkin menyerang kita. Apa sajakah itu?

1. Tukak buruli

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi tukak buruli (afro.who.int)

Menurut keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), tukak buruli disebabkan oleh bakteri Mycobacterium ulcerans. Belum jelas bagaimana bakteri ini bisa menginfeksi seseorang. Yang pasti, begitu bakteri ini masuk ke dalam tubuh, mereka membuat racun yang menyerang dan menghancurkan jaringan yang mengakibatkan luka.

Antibiotik dapat membantu mengobati infeksi. Jika pasien tidak diberi antibiotik, penyakit ini dapat menyebabkan cacat seumur hidup atau kelainan bentuk. Sebagian besar kasus tukak buruli terjadi di Afrika Tengah dan Barat, tetapi infeksi juga ditemukan di negara-negara maju, seperti Australia dan Jepang.

2. Penyakit Chagas

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi serangga penyebab Chagas (pbs.org)

Dijelaskan di laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit Chagas disebabkan oleh Trypanosoma cruzi, parasit yang ditularkan oleh serangga triatomine. Ini adalah serangga yang suka hidup di dinding bata dan atap jerami yang sering ditemukan di daerah miskin. Kebanyakan individu yang tertular Chagas tidak menunjukkan gejala sama sekali, ataupun bila ada gejalanya sering dikira flu.

Penyakit ini paling sering menyebar melalui kontak dengan kotoran serangga triatomine yang terinfeksi parasit atau melalui serangga pengisap darah yang memakan darah manusia dan hewan. Jika tidak diobati, parasit ini dapat menyebabkan infeksi kronis jangka panjang yang dapat menyebabkan masalah jantung atau kematian.

3. Kolera

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi bakteri penyebab kolera (mydr.com.au)

Kolera adalah diare yang disebabkan oleh infeksi Vibrio cholerae, bakteri yang sering ditemukan di air dan kerang yang terkontaminasi, yang dapat menghasilkan racun yang mengganggu keseimbangan biokimia sel-sel di usus dan membuat usus mengeluarkan banyak air dan elektrolit. Menurut American Society of Tropical Medicine and Hygiene, kolera menjadi endemik di sejumlah negara tropis.

Kolera ditandai dengan diare cair yang parah, yang jika tidak diobati, dapat membuat pasien mengalami dehidrasi serius dan kematian. Perawatan untuk kolera terdiri dari penggantian air yang hilang, garam, dan gula.

Baca Juga: 7 Penyakit yang Menular melalui Udara, Harus Diwaspadai!

4. Demam berdarah

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi nyamuk Aedes aegypti (pixabay.com/FotoshopTofs)

Demam berdarah terjadi karena individu terinfeksi virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes. Dalam kasus yang parah, individu yang terinfeksi dapat mengalami pendarahan dari hidung atau mulut, suatu kondisi yang disebut demam berdarah dengue.

Demam berdarah sudah menjadi wabah di lebih dari 100 negara. Laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nature tahun 2013 memperkirakan ada 284 hingga 528 juta infeksi demam berdarah setiap tahun di seluruh dunia. Kasus ini bisa terus meningkat karena kenaikan suhu global memperluas habitat nyamuk. Selain itu, peningkatan aktivitas perjalanan internasional memudahkan individu untuk membawa virus ke tempat-tempat baru.

5. Ekinokokosis

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi parasit ekinokokosis (parasite.org.au)

Ekinokokosis disebabkan oleh cacing pita kecil yang menular ke manusia saat bersentuhan dengan kotoran dari hewan yang terinfeksi, seperti kucing, anjing, domba, atau kambing. Manusia juga dapat tertular ekinokokosis saat memakan makanan atau minum air yang terkontaminasi dengan telur parasit.

Ada dua klasifikasi yang berbeda dari cacing pita yang dapat menyebabkan penyakit ini, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian. Menurut CDC, ancaman yang lebih besar bagi manusia adalah penyakit alveolar echinococcosis, yang dapat menyebabkan tumor di hati, otak, dan organ lainnya.

Klasifikasi lainnya, cystic echinococcosis, biasanya tidak menimbulkan gejala pada manusia, tetapi menyebabkan kista pada organ vital yang tidak diketahui selama bertahun-tahun, bisa berbahaya.

6. Malaria

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi nyamuk anopheles (pixabay.com/Emphyrio)

Menurut American Society of Tropical Medicine and Hygiene, lebih dari 300 juta orang mengembangkan kasus klinis malaria setiap tahunnya, dan satu hingga tiga juta di antaranya meninggal. Kebanyakan korban meninggal adalah anak-anak di Afrika Sub-Sahara.

Hampir setengah dari populasi dunia tinggal di daerah di mana mereka berisiko tertular malaria. Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium dan bentuk yang paling berbahaya disebabkan oleh Plasmodium falciparum yang menyebabkan sebagian besar kasus kematian. Malaria juga dapat menghasilkan beberapa komplikasi yang mengancam jiwa, termasuk gagal ginjal dan koma, kecuali jika diobati dengan tepat.

Parasit menyebar ke manusia saat nyamuk anofeles betina memakan darah inangnya sambil menyuntikkan parasit bersama dengan air liurnya. Parasit kemudian berkembang pertama kali di sel hati dan kemudian menginfeksi sel darah merah dan mengonsumsi hemoglobin, komponen pembawa oksigen darah.

7. Filariasis limfatik

7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesiailustrasi filariasis limfatik (end.org)

Filariasis limfatik juga disebut sebagai kaki gajah dan menyebabkan anggota badan bengkak secara luas. Kondisi ini disebabkan oleh cacing nematoda atau filaria yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk dan berkembang biak dalam sistem limfatik manusia, menurut penjelasan laman WHO.

Infeksi ini begitu menyakitkan, hingga menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, dan cacat sehingga orang tidak dapat bekerja. Kaki gajah merupakan endemik di negara-negara Asia Tenggara dan sebagian Afrika.

Karena kita tinggal di Indonesia yang merupakan negara beriklim tropis, maka kita wajib mewaspadai semua penyakit ini. Untuk mencegahnya, kita wajib menjaga kebersihan, baik diri sendiri, makanan, dan lingkungan.

Baca Juga: 7 Mikroorganisme yang Bisa Menempel di Sikat Gigi, Sebabkan Penyakit!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya