Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatan

Bahaya bagi bayi maupun orang dewasa

Bedak adalah mineral paling lembut di muka bumi. Mineral ini banyak digunakan dalam produk industri dan produk konsumen.

Bedak tabur digemari karena kemampuannya menyerap kelembapan dan sekaligus memberikan pelumasan. Bedak tabur sering digunakan untuk mencegah atau mengobati ruam popok di sekitar pantat dan area genital bayi. Selain itu, banyak produk untuk orang dewasa yang juga mengandung bedak tabur.

Namun di zaman modern, telah ada banyak kontroversi mengenai keamanan penggunaan bedak tabur. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan bedak tabur.

1. Kanker paru-paru

Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatanpexels.com/Kelvin Valerio

Menghirup bedak tabur mungkin tidak secara langsung terkait dengan perkembangan kanker paru-paru, tetapi ada penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya di antara penambang bedak dan pabrik. Hal ini kemungkinan besar karena berbagai bentuk asbes yang dapat bersentuhan dengan bedak.

Studi dalam American Journal of Epidemiology yang mengevaluasi risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan di antara pekerja yang terpapar bedak dan silika bebas asbes dalam pembuatan perlengkapan pipa keramik menemukan bahwa pekerja yang terekspos debu silika tingkat tinggi tanpa bedak tidak menghadapi risiko signifikan terkena kanker paru-paru.

Namun, pekerja yang terpapar bedak selain silika tingkat tinggi memiliki peningkatan risiko kanker paru 2,5 kali lipat yang signifikan. Tingkat kematian meningkat seiring dengan lamanya individu terpapar bedak di tempat kerja.

2. Penyakit paru-paru

Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatanfreepik.com/jcomp

Bedak tabur memiliki partikel yang sangat halus sehingga mudah terhirup oleh hidung. Menghirup partikel yang sangat kecil ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan gangguan pernapasan, baik pada bayi maupun orang dewasa.

Salah satu kelainan langka yang disebabkan oleh menghirup atau terus menerus menelan bedak disebut talcosis paru. Menurut catatan BMJ Case Reports, terdapat kasus seorang perempuan berusia 24 tahun yang melakukan ritual menghirup bedak kosmetik selama empat bulan. Sepuluh tahun kemudian, perempuan tersebut mengembangkan talcosis, yang melibatkan peradangan, batuk kronis, dan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Selain untuk Bayi, 5 Fungsi Lain dari Bedak Bayi yang Perlu Kamu Tahu

3. Kanker ovarium

Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatanpexels.com/Polina Zimmerman

Banyak penelitian pada perempuan yang menyelidiki hubungan antara bedak bayi dengan kanker di ovarium. Menurut American Cancer Society, ketika perempuan mengoleskan produk apa pun yang mengandung bedak ke area genitalnya, partikel bedak dapat berjalan melalui vagina, ke dalam rahim dan saluran tuba dan ke ovarium.

Sebuah studi di Boston yang menganalisis hubungan antara kanker ovarium dan penggunaan bedak kelamin dilakukan dengan memeriksa penggunaan bedak di antara 2.041 perempuan dengan kanker ovarium dan 2.100 perempuan dengan usia dan lokasi geografis yang sama yang berfungsi sebagai kontrol.

Dari studi tersebut, diketahui bahwa penggunaan bedak pada area genital meningkatkan risiko kanker ovarium hingga 33 persen. Risiko kanker menurun seiring dengan semakin lamanya seorang perempuan tidak menggunakan bedak tabur di daerah genitalnya. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Epidemiology.

4. Masalah pernapasan pada bayi 

Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatanunsplash.com/Christian Bowen

Banyak laporan insiden yang melibatkan penghirupan bedak tabur saat popok atau pakaian anak diganti. Menurut Clinical Pediatrics, saat bayi atau anak-anak menghirup partikel bedak, itu dapat menimbulkan efek pengeringan pada selaput lendir dan memengaruhi kemampuan bernapas. Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius.

Kasus serupa juga pernah dilaporkan dalam British Medical Journal, di mana seorang bayi berusia 12 minggu yang secara tidak sengaja menghirup dan menelan bedak bayi yang tumpah di wajahnya saat mengganti popok. Bayi tersebut langsung batuk, muntah, dan tidak mau makan. Bayi tersebut lalu dirawat di rumah sakit dengan masalah kesulitan pernapasan yang parah. Kondisinya sempat memburuk, tapi setelah jalan napasnya diamankan, bayi tersebut memuntahkan zat seperti bedak putih.

5. Mesothelioma

Hati-hati, 5 Bahaya Tersembunyi Penggunaan Bedak Tabur bagi Kesehatanfreepik.com/KamranAydinov

Sebuah studi kasus terhadap 33 pasien yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine memberikan beberapa bukti kuat bahwa paparan bubuk bedak yang tercemar asbes dapat menyebabkan mesothelioma ganas. Mesothelioma merupakan suatu kanker langka dan mematikan yang mempengaruhi lapisan jaringan organ internal.

Bedak tabur murni tidak menyebabkan mesothelioma. Tapi, bedak yang terkontaminasi dengan asbes dan mineral asbestiform dapat menyebabkan perkembangan mesothelioma. Istilah "asbestiform" mengacu pada mineral dengan struktur seperti kristal yang menyerupai asbes dan memiliki sifat yang sama dengan asbes, seperti erionite, richterite, winchite, dan taconite.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang mungkin ditimbulkan akibat penggunaan bedak. Sebenarnya, kebanyakan dokter tidak menyarankan penggunaan bedak tabur pada bayi. Hal yang sama berlaku pula bagi orang dewasa, sebaiknya lebih berhati-hati jika memang perlu menggunakan bedak tabur.

Baca Juga: Jenis Bedak yang Harus Dipahami Sesuai dengan Fungsinya, Jangan Salah!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya