Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkan

Jangan diabaikan

Setelah melahirkan, perempuan harus menghabiskan waktu berjam-jam merawat bayi, seperti menyusui, mengganti pakaian, dan menggendong bayi. Kesibukan ini membuat ibu baru dapat dengan mudah lupa untuk memperhatikan diri sendiri.

Di sisi lain, perempuan yang baru melahirkan rentan mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Meskipun pada dasarnya hal ini adalah wajar, namun beberapa komplikasi pascapartum, jika tidak ditangani, dapat mengganggu penyembuhan dan menyebabkan masalah yang bertahan lama.

Lantas apa saja komplikasi pascapersalinan yang perlu diwaspadai? Berikut jawabannya dirangkum dari laman Healthline dan Medical Guidelines.

1. Inkontinensia urin hingga konstipasi

Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkanfreepik.com/gpointstudio

Inkontinensia urin adalah hal yang cukup sering terjadi segera setelah melahirkan. Perlu diketahui, kondisi ini tidaklah berbahaya, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa malu.

Terkadang, latihan sederhana, seperti kegels, dapat mengatasi masalah ini. Namun, jika kamu mengalami kasus yang lebih ekstrem, kamu perlu mendatangi penyedia layanan medis untuk mendapatkan pertolongan.

Perempuan juga mungkin dapat mengalami inkontinensia tinja karena otot yang melemah atau cedera saat lahir, dan kondisi ini dapat membaik seiring waktu. Sementara itu, mengenakan pembalut mungkin bisa membantu mengatasi rasa tidak nyaman.

Selain itu, perempuan yang baru melahirkan mungkin juga mengalami sembelit dan wasir. Meskipun begitu, perubahan pola makan dan tetap terhidrasi dapat membantu mengatasi kondisi ini.

2. Baby blues

Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkanpexels.com/Engin Akyurt

Baby blues merupakan sindrom yang umum dialami perempuan setelah melahirkan yang mulai timbul dalam beberapa hari setelah melahirkan dan biasanya berlangsung selama 2 minggu. Baby blues ditandai dengan perubahan suasana hati, mudah menangis, mudah tersinggung, kecemasan, dan keraguan tentang kemampuan untuk menjadi ibu yang baik. Baby blues juga sering dikombinasikan dengan insomnia, kehilangan nafsu makan dan masalah konsentrasi.

Masalah ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Meskipun begitu, dukungan keluarga sudah cukup untuk membangun meringankan baby blues dan mencegahnya berkembang menjadi depresi.

Baca Juga: 5 Cara Mengecilkan Perut setelah Melahirkan, Ampuh dan Aman!

3. Nyeri payudara dan masitis

Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkanpexels.com/Anna Shvets

Nyeri dan ketidaknyamanan pada payudara adalah kondisi yang umum dialami perempuan setelah melahirkan. Biasanya 3 hingga 5 hari setelah melahirkan, kamu mungkin mengalami pembengkakan payudara yang terasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini dapat diredakan dengan menggunakan kompres panas atau dingin, mengonsumsi obat pereda nyeri, dan mandi air hangat.

Bagi individu yang memilih untuk menyusui maupun tidak, sama-sama berisiko terkena mastitis pada hari-hari awal produksi ASI dan seterusnya. Mastitis adalah infeksi payudara yang menyakitkan dan biasanya dapat diobati dengan mudah menggunakan antibiotik.

4. Infeksi

Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkanpexels.com/Andrea Piacquadio

Robekan vagina saat melahirkan dialami oleh banyak perempuan saat melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi saat bayi melewati lubang vagina, dan seringkali membutuhkan jahitan. Begitu pula pada kelahiran sesar, kamu akan mendapatkan jahitan di tempat sayatan.

Meskipun jahitan atau robekan umumnya menyebabkan ketidaknyamanan, tapi bukanlah hal yang wajar jika rasa sakit tiba-tiba meningkat. Ini adalah salah satu tanda bahwa daerah tersebut mungkin terinfeksi.

Beberapa perempuan juga mengalami infeksi lain setelah melahirkan, seperti infeksi saluran kencing, ginjal, atau vagina setelah lahir. Karenanya, kamu perlu segera menghubungi dokter jika mengalami beberapa gejala, seperti meningkatnya rasa sakit, demam, kemerahan, dan nyeri saat buang air kecil. Jika infeksi ini terdeteksi sejak dini, kamu mungkin hanya perlu perawatan dengan antibiotik.

5. Depresi pascapartum

Waspada! 5 Komplikasi Ini Rentan Dialami Perempuan setelah Melahirkanpexels.com/Polina Zimmerman

Depresi pascapartum berkembang pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini tergolong parah dan tidak boleh diremehkan.

Karakteristik depresi pascapartum adalah kesedihan, sering menangis, kehilangan rasa percaya diri, kekhawatiran terus-menerus tentang anak atau acuh tak acuh, perasaan tidak kompeten sebagai ibu, dan perasaan bersalah. Kondisi ini juga dikombinasikan dengan insomnia dan kehilangan nafsu makan. Gejala ini berlangsung lebih dari 2 minggu dan secara bertahap memburuk, menyebabkan kelelahan.

Obat antidepresan mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi ini. Apapun itu, depresi pascapartum tidak boleh diabaikan dan perlu bantuan dokter atau psikiater.

Demikianlah beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami perempuan setelah melahirkan. Sebagian besar komplikasi setelah persalinan dapat diobati. Mengatasi masalah juga memungkinkan kamu untuk kembali berfokus pada bayi dan meningkatkan kesejahteraan.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Depresi Pasca Melahirkan, Beda dengan Baby Blues

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya