5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parah

#IDNTimesHealth Jangan remehkan gejala ringan

Ada miliaran saraf di tubuh. Kebanyakan dari saraf ini adalah saraf tepi yang menyebar ke mana-mana dan mengirimkan pesan kembali ke batang otak. Ketika semuanya berjalan lancar, otak bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehingga kamu dapat menggerakkan otot, mengenali rasa sakit, dan menjaga organ dalam bekerja dengan baik.

Tetapi ketika saraf tepi rusak, maka segalanya akan berubah. Individu akan sangat kesulitan menjalani berbagai aktivitasnya. Kabar baiknya adalah kerusakan saraf umumnya berkembang perlahan, sehingga pasien punya kesempatan untuk mengobatinya sebelum semakin buruk.

Jadi, tugasmu adalah mengenali tanda-tanda adanya masalah saraf dan segera menemui dokter jika menemukan tandanya. Berikut adalah beberapa gejala kerusakan saraf yang perlu diwaspadai.

1. Kesulitan atau tidak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu

5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parahilustrasi kesulitan menggerakan tubuh (pexels.com/Kindel Media)

Jika saraf motorik terkena, maka individu dapat mengembangkan kelemahan otot atau bahkan kelumpuhan. Gejala ini juga dapat menunjukkan bahwa ada masalah mendasar yang membutuhkan perhatian segera, sehingga pasien perlu segera dibawa ke UGD.

Menurut CDC, apabila kelemahan atau mati rasa ini datang tiba-tiba, khususnya terjadi di satu sisi tubuh dan kamu juga mengalami kebingungan mendadak, kesulitan berjalan atau melihat, dan sakit kepala parah, ini bisa jadi tanda terjadinya stroke. Karenanya, individu yang mengalami tanda ini perlu mendapatkan perhatian medis secepatnya.

2. Mati rasa

5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parahilustrasi memijat tangan (pixabay.com/andreas160578)

Tidak setiap masalah saraf mengakibatkan rasa sakit. Kehilangan perasaan atau mati rasa juga bisa menjadi akibat dari masalah saraf, menurut laman On Health.

Walaupun mungkin tidak terasa menyakitkan, mati rasa biasanya mengakibatkan penurunan sensitivitas indera peraba yang dapat mengganggu ketangkasan pada tangan. Akibatnya, aktivitas seperti mengetik, mengikat sepatu, atau memainkan alat musik menjadi sulit.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Tay-Sachs, Penyakit Saraf yang Sering Menyerang Bayi

3. Ada sensasi terbakar, kesemutan, dan tertusuk

5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parahilustrasi memijat kaki yang kesemutan (pexels.com/Cats Coming)

Dilansir laman Runner's World, terbakar, kesemutan, dan tertusuk bisa jadi tanda adanya masalah dengan saraf. Sensasi ini disebut sebagai parestesia dan akan dirasakan pada distribusi saraf yang terlibat.

Misalnya, iritasi atau kompresi saraf siatik dapat menimbulkan gejala di seluruh bagian belakang paha dan kaki, sementara saraf terjepit di kaki depan hanya akan mempengaruhi beberapa jari kaki. Selain iritasi saraf langsung, perkembangan ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi selama berlari juga dapat memicu sensasi ini.

4. Sering tersandung dan terjatuh

5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parahilustrasi menolong orang jatuh (pexels.com/Allan Mas)

Masalah pada saraf bisa menyebabkan sering tiba-tiba tersandung dan banyak jatuh. Jika saraf besar yang memengaruhi sensasi rusak, maka kurangnya koordinasi dan kegagalan untuk merasakan posisi tubuh dapat menyebabkan jatuh. Misalnya, mati rasa di kaki dapat menyulitkan kamu untuk mengetahui di mana kamu berjalan, yang menyebabkan tersandung, dijelaskan laman Prevention.

Dalam kasus tertentu, jika individu juga mengalami tremor, otot kaku, dan perubahan bicara, bisa jadi ini merupakan indikasi adanya Parkinson. Parkinson merupakan kondisi di mana sel-sel saraf di otak mengalami kerusakan.

5. Adanya masalah dengan frekuensi buang air kecil

5 Tanda Adanya Masalah pada Saraf, Tangani Sebelum Makin Parahilustrasi seseorang ingin buang air kecil (freepik.com/jcomp)

Menurut laman Prevention, saraf yang rusak dapat mengirim pesan yang salah pada kandung kemih. Akibatnya, kamu merasa seperti sering ingin buang air kecil atau kesulitan untuk pergi ke kamar kecil tepat waktu.

Perlu diketahui, seseorang juga mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki masalah ini jika melahirkan anak secara normal atau menderita diabetes. Di sisi lain, individu mungkin juga memiliki masalah mengosongkan kandung kemih atau mengetahui kapan kandung kemih penuh.

Cara untuk mengobati masalah saraf ada bermacam-macam, tergantung pada tingkat keparahan gejala. Untuk mengetahui tingkat keparahan dan mendapat perawatan yang tepat, selalu konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala di atas.

Baca Juga: Bisa Serang Saraf, Ini Daftar 7 Gejala COVID-19 Terbaru

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya