5 Cara Menguatkan Kekebalan Tubuh selama Hamil, demi Ibu dan Bayi
ilustrasi ibu hamil sedang tidur (pexels.com/Yan Krukov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil wajib sangat memperhatikan diri karena juga bertanggung jawab terhadap bayi. Selama hamil, kekebalan tubuh harus menjadi perhatian utama. Pasalnya, sistem kekebalan bertindak layaknya perisai yang melindungi dari penyakit, kuman, racun, dan infeksi, dengan memberikan perlawanan.
Perempuan hamil umumnya lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi, dibandingkan dengan perempuan yang tidak sedang hamil. Jadi, sangat penting bagi seorang perempuan yang sedang hamil untuk melakukan semua yang diperlukan guna menjaga sistem kekebalannya tetap prima.
Di sini, kamu akan diajak memahami beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menguatkan kekebalan tubuh selama kehamilan. Berikut informasinya yang telah dirangkum dari laman Romper dan Firstcry Parenting.
1. Makan makanan yang bergizi
ilustrasi makan makanan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)Selama kehamilan, banyak perempuan jadi mendambakan berbagai makanan aneh. Tidak apa-apa untuk memanjakan diri sesekali dengan makan makanan yang lezat, tetapi harus diingat bahwa kamu juga makan untuk anak dalam kandunganmu, dan anak membutuhkan makanan yang baik dan sehat.
Pastikan kamu mendapatkan cukup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan beberapa nutrisi penting lainnya. Memenuhi semua nutrisi ini membantu memperkuatsistem kekebalan tubuh selama kehamilan.
2. Dapatkan tidur yang cukup
ilustrasi ibu hamil sedang tidur (pexels.com/Yan Krukov)Tubuh perlu cukup istirahat selama kehamilan, terlebih ini penting untuk menjaga kekebalan. Tubuh menghadapi banyak hal selama kehamilan, baik fisik, emosional, dan fisiologis. Untuk itu, penting mendapatkan istirahat yang baik.
Baiklah, mungkin sulit bagi banyak ibu hamil untuk mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi, bicaralah dengan dokter jika kamu khawatir tentang kualitas tidur selama kehamilan dan tips untuk mendapatkan lebih banyak tidur berkualitas.
Baca Juga: 6 Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi di Trimester Pertama Kehamilan
3. Perbanyak asupan asam lemak omega-3
Editor’s picks
ilustrasi potongan ikan salmon (pixabay.com/Tsarlee)Asupan asam lemak omega-3 diketahui dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan dapat sedikit menurunkan tekanan darah. Selain itu, asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.
Ikan dan makanan laut lainnya merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik, tetapi ini juga tersedia dalam kacang-kacangan dan minyak nabati. Dengan memperbanyak makan makanan tersebut, kamu dapat memberi sedikit dorongan pada sistem kekebalan tubuh selama masa penting ini.
4. Konsumsi suplemen vitamin bila perlu
ilustrasi suplemen vitamin (pexels.com/Artem Podrez)Beberapa vitamin dapat menjadi penguat sistem kekebalan yang penting. Misalnya, banyak dokter kandungan merekomendasikan untuk mengonsumsi vitamin prenatal. Selain itu, suplemen vitamin C juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan yang sehat.
Selama kehamilan, perempuan harus mendapatkan setidaknya 85 mg vitamin C setiap hari. Vitamin C bisa didapatkan dari makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat. Terkadang, suplemen prenatal harian atau vitamin C juga dapat dipilih untuk membantu mencukupi kebutuhan vitamin C.
5. Kurangi stres
ilustrasi ibu hamil sedang meditasi (pexels.com/Yan Krukov)Kehamilan itu sendiri kemungkinan akan meningkatkan stres dalam hidup, bahkan bagi perempuan yang sebenarnya sangat bersemangat untuk memiliki bayi. Sayangnya, stres memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif.
Jadi, sangat bermanfaat jika kamu dapat mengurangi stresor hidup sebanyak mungkin. Baiklah, kamu mungkin tidak bisa terus bersantai selama kehamilan, tetapi carilah perubahan apa pun yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi beban stres di kehidupan nyata.
Ikuti tips di atas dan pastikan kamu menjalani kehamilan dengan tenang. Lakukan yang terbaik untuk memperkuat kekebalan sehingga kamu dan anak dapat memiliki kehidupan yang sehat.
Baca Juga: Hipotensi saat Hamil: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Perawatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
