5 Cara Menangani Stres pada Caregiver, Perhatikan Kesejahteraan Diri!
ilustrasi merawat lansia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Caregiver atau pengasuh adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, seperti mereka yang sakit, anak yang berkebutuhan khusus, atau orang lanjut usia. Menjadi caregiver adalah tugas yang mulia. Selain itu, bagi banyak caregiver, berada di sisi orang yang kita cintai saat mereka membutuhkan adalah hal yang sangat berharga.
Namun, menjadi caregiver juga merupakan peran yang melibatkan emosi. Wajar untuk merasa marah, frustrasi, lelah, sendirian, atau sedih selama menjadi caregiver. Mengalami emosi negatif selama melakukan tugas ini juga bukan merupakan tanda bahwa kamu tidak bekerja dengan sepenuh hati atau apa pun.
Meskipun begitu, jika kamu mengalami stres, kamu perlu segera menemukan cara untuk mengatasinya. Sebab hal ini bisa berpengaruh terhadap cara kamu merawat orang yang tercinta.
Agar stres tidak berlarut-larut, di sini kamu akan diberikan beberapa tips yang telah dirangkum dari laman Verywell Mind dan Harvard Medical School tentang bagaimana mencegah dan mengatasi stres pada caregiver.
1. Tetap terhubung
ilustrasi mendengarkan orang berbicara (pexels.com/mentatdgt)Penting untuk tetap memiliki hubungan baik dengan orang lain, bukan hanya dengan orang yang kamu rawat atau keluarga dekat. Orang lain, khususnya mereka yang berada di situasi yang sama denganmu dapat memberikan dukungan dan informasi, serta peluang berharga untuk keluar dari peran caregiver untuk sementara waktu.
Selain terhubung dengan teman-teman lamamu, kamu juga bisa mencari dukungan dengan bergabung di komunitas. Selain berbagi informasi dan dukungan secara online, jangan lewatkan kesempatan untuk bertemu mereka secara langsung. Ini memungkinkan kamu untuk keluar dari aktivitas mengasuh sementara waktu dan menemukan teman yang memahami kondisimu.
2. Terima bantuan
ilustrasi merawat lansia (pexels.com/Andrea Piacquadio)Jika ada pihak yang menawarkan bantuan, seperti teman, tetangga, atau anggota keluarga lain, jangan ragu untuk menerimanya. Mereka mungkin tidak tahu banyak tentang apa yang harus dilakukan untuk membantu, tetapi kehadirannya akan membuat kamu merasa dipedulikan. Harapannya, ini dapat membantu merasa lebih baik secara emosi.
Jika kamu tidak mendapatkan banyak tawaran dukungan, kamu bisa bertanya kepada anggota keluarga apakah mereka dapat membantumu. Selain itu, mungkin ada sumber daya yang ditawarkan di komunitas caregiver. Terkadang, bahkan sedikit bantuan bisa sangat membantu.
Baca Juga: Harus Waspada! 5 Gejala Anak Mengalami Masalah Kesehatan Mental
3. Jaga kesehatanmu sendiri
Editor’s picks
ilustrasi meditasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)Kamu lebih mampu merawat orang lain ketika kondisi fisikmu dalam keadaan sehat. Jadi, penting untuk selalu memerhatikan kesejahteraan mental dan fisikmu.
Biasakan untuk makan dengan baik, yaitu makan-makanan yang seimbang, cukup, dan tepat waktu. Sisihkan waktu untuk berolahraga, misalnya saat orang yang kamu rawat sedang tidur. Penting untuk mendapatkan tidur malam yang cukup.
Selain itu, jangan ragu untuk memeriksakan kondisimu jika dirasa perlu. Kamu akan lebih siap menangani stres jika kamu dalam keadaan bugar dan cukup istirahat.
4. Buat sistem pendukung untuk dirimu sendiri
ilustrasi menghibur teman yang sedang sedih (pexels.com/THIS IS ZUN)Seiring waktu, aktivitas mengasuh dan merawat orang lain dapat menyebabkan tekanan emosional. Dengan demikian, kamu mungkin juga membutuhkan dukungan emosional.
Komunitas adalah tempat yang baik untuk mengekspresikan perasaanmu dan berbagi ide dengan orang-orang yang menghadapi situasi serupa. Jika kamu kesulitan untuk menemukan komunitas offline yang sesuai dengan situasimu, bergabung dalam kelompok online, yang tidak memerlukan partisipasi tatap muka juga bisa menjadi alternatif yang baik.
5. Temukan waktu sendirian
ilustrasi me time (pexels.com/RODNAE Productions)Mungkin sulit bagimu untuk menemukan waktu sendirian, terutama jika kamu adalah satu-satunya caregiver, tetapi jangan lupa bahwa kamu perlu memerhatikan kebutuhan dirimu sendiri agar mampu memberi perhatian kepada orang lain. Jadi, berusahalah sebisa mungkin untuk memberikan me time bagi dirimu sendiri.
Hubungi anggota keluarga, teman, atau mungkin tetangga yang sekiranya dapat membantumu. Kemudian, luangkan satu atau dua jam untuk menulis jurnal di kedai kopi, menonton film sendiri, berolahraga, berjalan-jalan, untuk menyegarkan diri dan mencegah stres.
Menjadi caregiver memang bukan tugas yang mudah. Posisi ini menuntut kamu untuk bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas, dan menghadirkan cinta. Namun, aktivitas ini juga membuat kamu lebih rentan terkena stres. Untuk mencegah dan mengatasi stres, kamu bisa mempraktikkan cara ini.
Baca Juga: Mengenal Caregiver, Profesi Kim Soo Hyun di It's Okay to Not Be Okay
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
