5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hati

Wajib dicampur dengan minyak pembawa #ANGPOIN #IDNTimesLife

Tea tree oil adalah jenis minyak esensial yang berasal dari tanaman di Australia. Tea tree oil umumnya digunakan secara topikal untuk membantu mengobati berbagai kondisi, terutama masalah yang berkaitan dengan kulit. Namun, minyak ini juga dapat ditemukan sebagai bahan dalam beberapa produk perawatan kulit dan tubuh.

Meskipun umumnya tea tree oil dapat ditoleransi dengan baik, ada beberapa potensi efek samping yang perlu diketahui. Baca terus untuk mendapatkan informasi seputar beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan tea tree oil.

1. Alergi

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hatiilustrasi kulit alergi (freepik.com/freepik)

Reaksi alergi terhadap tea tree oil dapat berkisar dari peradangan kulit ringan hingga ruam parah. Tea tree oil dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak alergi terhadapnya, tetapi tetap perlu kehati-hatian saat menggunakannya secara umum. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Contact Dermatitis, meskipun sebagian besar alergi tea tree oil disebabkan oleh penggunaan minyak murni itu sendiri, kosmetik yang mengandung tea tree oil juga bisa menjadi penyebab dalam kasus-kasus tertentu.

Pemakaian tea tree oil pada kulit kering atau rusak dapat menyebabkan iritasi kulit. Gejala yang dirasakan pasien mungkin termasuk perasaan menyengat, gatal yang membakar, dan peradangan ringan hingga serius. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan patch test sebelum mengoleskannya ke wajah. Beberapa bukti anekdotal juga menunjukkan bahwa alergi tea tree oil dapat menyebabkan hidung tersumbat, anafilaksis, kram, bengkak, kemerahan, mual, dan pusing.

2. Menyebabkan masalah pada telinga

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hatiilustrasi sakit telinga (freepik.com/karlyukav)

Jika tea tree oil murni dioleskan pada selaput lendir, minyak ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pembengkakan. Jadi, jika hendak menggunakan tea tree oil untuk mengobati infeksi telinga, yang terbaik adalah selalu mencampurnya dengan minyak pembawa. Minyak pembawa, seperti almon atau minyak zaitun, dalam kombinasi dengan tea tree oil dapat ditempatkan di saluran telinga untuk mengobati infeksi terkait.

Salah satu cara yang baik untuk menggunakan tea tree oil agar tidak menimbulkan masalah adalah mengencerkan beberapa tetes minyak dengan seperempat cangkir minyak zaitun hangat. Namun, penelitian pada jurnal Audiology and Neurotology menyarankan untuk tidak menggunakan tea tree oil di telinga karena khawatir dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam. Oleh sebab itu, yang terbaik adalah mengunjungi dokter jika kamu memiliki masalah telinga.

Baca Juga: Dianggap Sumber Penyakit, 5 Spesies Hewan Ini Bawa Banyak Manfaat

3. Dapat menyebabkan masalah kulit kepala

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hatiilustrasi perempuan menggaruk kepala (unsplash.com/averie Woodward)

Sebuah penelitian dalam Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa penggunaan sampo dengan 5 persen tea tree oil dapat mengobati masalah kulit kepala seperti ketombe. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan kegunaannya yang bermanfaat.

Minyak ini juga cenderung menyebabkan alergi kulit kepala pada beberapa orang meskipun bukti ini hanyalah anekdotal. Oleh sebab itu, berhati-hatilah jika hendak menggunakan tea tree oil untuk kepala. Bisa juga kamu encerkan terlebih dahulu agar lebih aman saat diaplikasikan.

4. Menyebabkan iritasi dan memperparah masalah kulit

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hatiilustrasi kulit kering dan sensitif (pexels.com/Jenna Hamra)

Saat menggunakan tea tree oil secara topikal, penting untuk selalu memantau kondisi kulit. Sebab, penggunaan topikal tea tree oil bisa membuat masalah kulit semakin buruk, rasa terbakar, dan kemerahan. Tea tree oil juga bisa keras pada kulit sensitif sehingga individu dengan masalah eksim harus menggunakan minyak ini dengan sangat hati-hati.

Tea tree oil juga dapat menembus lapisan luar kulit sehingga meningkatkan kemungkinan toksisitas karena penyerapan kulit. Toksisitas ini bergantung pada dosis, tetapi sebagian besar masalah dapat dihindari dengan menggunakan minyak dalam bentuk encernya, menurut penelitian dalam BioMed Research International. Sebaiknya, belilah tea tree oil yang sudah diencerkan daripada mengencerkannya sendiri untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

5. Efek samping hormonal

5 Efek Samping Penggunaan Tea Tree Oil, Gunakan dengan Hati-hatiilustrasi ginekomastia pada laki-laki (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tea tree oil ditemukan memicu pertumbuhan payudara pada remaja laki-laki. Tea tree oil mungkin bertindak sebagai pengganggu endokrin potensial dan menyebabkan hal ini terjadi. Sebuah studi yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine menemukan adanya pertumbuhan payudara yang tidak normal atau ginekomastia pada laki-laki yang secara teratur menggunakan produk rambut yang mengandung tea tree oil dan minyak lavender.

Temuan serupa juga dipublikasikan dalam National Institutes of Health. Beruntung, masalah ketidakseimbangan hormon tersebut membaik setelah penghentian penggunaan tea tree oil.

Ada banyak manfaat dari penggunaan tea tree oil secara topikal. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati terhadap efek samping yang mungkin ditimbulkan. Minyak ini juga harus diencerkan terlebih dahulu untuk meminimalkan risiko efek samping yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Penyakit Mematikan, Ini 5 Cara Mencegah Penyakit TBC

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya