Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahu

Jangan khawatir, tindihan gak berbahaya kok

Fenomena tindihan adalah periode singkat antara tidur dan terjaga saat seseorang tidak dapat bergerak atau berbicara. Tak sedikit orang yang percaya bahwa tindihan disebabkan karena ulah jin atau setan yang menindih tubuh manusia sehingga menyebabkan banyak orang ketakutan saat mengalami tindihan.

Meskipun menakutkan, tindihan atau yang dalam istilah medis disebut sleep paralysis sebenarnya adalah fenomena yang umum, bahkan kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya.

Nah, supaya tidak salah lagi dalam memahami tindihan, baca fakta-fakta mengenai tindihan berikut ini, yuk!

1. Tindihan terjadi ketika seseorang bangun sebelum siklus REM-nya selesai

Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahuunsplash.com/bruce mars

Dilansir laman Sleep Education Org, ketika kamu memasuki tahap tidur rapid eye movement (REM) yang nyenyak, otak memberi tahu otot-otot sukarela tubuh untuk rileks dan hampir mengalami kelumpuhan, yang disebut atonia. Atonia sebenarnya membantu melindungi tubuh dari cedera dengan mencegah kamu melakukan gerakan fisik yang ada dalam mimpi, misalnya berjalan dalam tidur atau gangguan perilaku tidur REM. Dengan begitu, seseorang tidak akan melakukan hal tak terduga saat tertidur yang sama sekali tidak disadarinya.

Ketika terjadi tindihan, tubuh masih dalam keadaan lumpuh pada atonia REM, sementara otak sudah sadar dan mata mulai terbuka. Pada saat tersebut, seseorang dalam keadaan sadar, tetapi mereka tidak dapat menggerakkan otot atau berbicara. Selain itu, sering kali ada sensasi tekanan dada yang menyebabkan banyak orang bangun dari tindihan dengan napas terengah-engah.

2. Tindihan bisa meliputi halusinasi

Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahuunsplash.com/Alexandra Gorn

Halusinasi pada tindihan terjadi dalam keadaan antara tidur dan bangun saat pikiran waspada dan mata terbuka, menurut American Sleep Association. Selain itu, walaupun jarang terjadi, tetapi beberapa orang melaporkan merasakan kehadiran yang aneh atau menakutkan di dalam ruangan.

Karena dinilai sangat menakutkan, tindihan sering memicu respons panik dengan peningkatan detak jantung. Pada kasus tindihan, orang-orang merasa ketakutan karena tidak bisa bergerak dan kecemasan ekstrem inilah yang menyebabkan orang-orang menjadi sangat takut.

Baca Juga: 7 Cara Tidur yang Salah Menurut Sains, Segera Perbaiki! 

3. Tindihan bisa dialami oleh setiap orang

Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahupexels.com/Andrea Piacquadio

Setiap orang memiliki risiko bangun dengan tindihan. Namun, tingkat keparahan dan tingkat kesadaran sangat bervariasi sehingga pengalaman tindihan tidak sama untuk semua orang.

Namun, tindihan paling umum terjadi pada orang dewasa muda dan orang dengan riwayat penyakit mental. Sebuah studi dalam Sleep Medicine Reviews menemukan tingkat prevalensi kasus tindihan tertinggi pada pelajar dan pasien psikiatri.

4. Faktor yang dikaitkan dengan tindihan

Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahuunsplash.com/Vladislav Muslakov

Stres, depresi, dan obat telah dikaitkan dengan tindihan. Bahkan, baru-baru ini terdapat penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Gene yang mengatakan bahwa gen juga berkontribusi terhadap terjadinya tindihan. Walaupun begitu, sampai saat ini masih belum diketahui penyebab yang jelas dari tindihan.

Diperkirakan, tindihan dapat terjadi dengan sendirinya atau bisa juga merupakan gejala dari gangguan tidur lainnya, seperti narkolepsi. Selain itu, tidak ada penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi setiap hari atau sesekali.

5. Manusia telah mencoba menjelaskan fenomena tindihan sejak berabad-abad lalu

Bukan karena Makhluk Halus, Ini 5 Fakta Tindihan yang Harus Kamu Tahupexels.com/Ivan Oboleninov

Kisah tentang tindihan dapat ditemukan dalam teks medis Persia yang berasal dari abad ke-10, menurut studi dalam Neuropsychiatric Disease and Treatment. Pengamatan klinis pertama dilakukan oleh seorang dokter Belanda pada 1664 yang mendiagnosis seorang perempuan berusia 50 tahun dengan Night-Mare. 

Kala itu, kondisi ini diyakini disebabkan oleh setan atau kerasukan spiritual dan hal ini masih dipercaya hingga abad ke-19, ketika itu disebut sleep palsy. Akhirnya, fenomena ini ditulis dalam teks kedokteran sebagai sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Nah, walaupun dinilai menyeramkan, ternyata tindihan atau sleep paralysis bukanlah hal yang mistis dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Jadi, kamu tidak perlu cemas, ya. Namun, jika kamu sering mengalami tindihan dan merasa hal ini sudah mengganggu keseharianmu, ada baiknya jika kamu mencari bantuan medis.

Baca Juga: Mengenal Sinestesia, Fenomena Unik yang Melibatkan Pancaindra 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya