Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggi

Jangan disepelekan meski tidak merasakan gejala apapun

Tekanan darah tinggi merupakan masalah yang membutuhkan perhatian serius karena membuat jantung dan arteri menjadi stres, bahkan meskipun pasien tidak merasakan gejala yang mengganggu. Stres tambahan itu dapat meningkatkan peluang individu mengembangkan serangan jantung atau stroke.

Seiring waktu, masalah di pembuluh darah bisa mengurangi aliran darah. Karena setiap jaringan dan organ dalam tubuh membutuhkan darah untuk bekerja dengan baik, itu berarti organ-organ di dalam tubuh juga dapat terpengaruh. Karenanya, kamu perlu rutin memeriksakan tekanan darah dan segera mengatasinya jika kamu memiliki tekanan darah yang tinggi, meskipun kamu tidak merasakan gejala apapun.

Berikut beberapa pengaruh negatif tekanan darah yang terlalu tinggi bagi tubuh dirangkum dari laman WebMD dan Healthline.

1. Arteri

Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggiilustrasi jantung (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Umumnya, pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh memiliki lapisan dalam yang halus. Pembuluh darah ini kuat dan cukup fleksibel untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. Namun, tekanan darah yang tinggi mengubah kondisi ini. Kekuatan ekstra darah dapat merusak sel-sel di dinding bagian dalam arteri.

Apabila tekanan ini tidak kunjung reda, maka bisa memicu robekan pada lapisan sehingga tidak mulus lagi. Di situlah potongan lemak terperangkap dan menumpuk yang menyebabkan plak. Darah tidak dapat bergerak dengan bebas di sekitar sumbatan ini, yang bahkan dapat menyumbat arteri. Endapan ini juga bisa membuat dinding pembuluh darah menjadi kaku sehingga lebih sulit untuk mengalirkan darah. Lebih lanjut, kerusakan ini bisa membuat dinding arteri meregang dan menonjol keluar seperti balon. Benjolan itu disebut aneurisma yang bisa pecah dan berdarah.

2. Sistem saraf

Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggiilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Tekanan darah tinggi kemungkinan berperan dalam menyebabkan demensia dan penurunan kognitif di masa depan. Ini karena menurunnya aliran darah ke otak menyebabkan masalah memori dan berpikir. Akibatnya, individu mungkin mengalami kesulitan dalam hal mengingat atau memahami sesuatu, atau kehilangan fokus selama percakapan.

Saat penyumbatan darah yang lebih besar ke otak terjadi, itu disebut stroke. Apabila bagian otak tidak menerima oksigen dari darah, sel-sel akan mulai mati. Tingkat keparahan stroke dan seberapa cepat individu menerima perawatan sangat memengaruhi kelangsungan hidup.

3. Ginjal

Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggiilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Ginjal bertanggung jawab dalam membuang limbah dari darah, mengatur volume dan tekanan darah, dan menyaring limbah melalui urine. Namun, untuk melakukan tugasnya dengan baik, ginjal membutuhkan pembuluh darah yang sehat.

Tekanan darah tinggi mungkin merusak pembuluh darah yang lebih besar yang menuju ke ginjal dan pembuluh darah yang lebih kecil di dalam ginjal. Jika terus dibiarkan, kerusakan ini membuat ginjal tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar. Pada tahap ini, bisa disebut ginjal bermasalah dan dapat menyebabkan gagal ginjal. Individu yang didiagnosis dengan gagal ginjal tidak lagi memiliki kemampuan untuk membuang limbah dari tubuh, hingga membutuhkan dialisis atau transplantasi.

Baca Juga: 5 Fakta Sindrom Jas Putih, Tekanan Darah Naik saat Bertemu Dokter  

4. Mata

Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggiilustrasi mata (pexels.com/Skitterphoto)

Tekanan darah tinggi yang terus dibiarkan dalam jangka panjang dapat menekan aliran darah dan merusak pembuluh darah kecil di mata. Akhirnya, cairan dapat menumpuk di bawah retina, bagian mata tempat gambar fokus.

Sebagai akibatnya, ini bisa menyebabkan masalah, seperti pandangan kabur, terdistorsi, dan kehilangan penglihatan. Pasien juga bisa kehilangan penglihatan ketika saraf optik tidak mendapatkan cukup darah.

5. Sistem pernapasan

Jangan Diremehkan, Ini 5 Dampak Tekanan Darah Tinggiilustrasi bernapas dalam-dalam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Arteri di paru-paru bisa rusak dan tersumbat akibat tekanan darah tinggi. Ketika arteri yang membawa darah ke paru-paru tersumbat, itu disebut emboli paru. Ini merupakan kondisi yang sangat serius dan perlu diberikan perawatan medis segera.

Apnea tidur merupakan gangguan tidur yang menyebabkan dengkuran keras dan gangguan pernapasan saat tidur malam. Individu dengan masalah apnea tidur sering merasa kurang segar saat bangun di pagi hari. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan tekanan darah tinggi, karena banyak orang yang didiagnosis dengan apnea tidur juga memiliki tekanan darah tinggi.

Hipertensi menyebabkan kerusakan secara perlahan dalam jangka waktu yang lama pada berbagai organ tubuh. Itulah mengapa penting untuk mempraktikkan kebiasaan sehat untuk menjaga tekanan darah. Selain itu, kamu juga harus memeriksakan tekanan darah secara rutin untuk membantu mengelola tekanan darah agar tidak menjadi semakin parah dan memicu komplikasi.

Baca Juga: Cegah Hipertensi, Kenali 5 Kategori Tekanan Darah Berikut Ini 

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya