Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibu

Ibu wajib tahu, nih!

Menjadi seorang ibu merupakan anugerah terindah bagi setiap perempuan. Tenaga, waktu, dan materi akan dikorbankan oleh ibu untuk buah hatinya, salah satunya ditunjukkan dengan pemberian ASI kepada sang buah hati.

Selain sebagai makanan utama bagi bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya, kegiatan menyusui juga dipercaya dapat mempererat ikatan ibu dan anak. Selain itu, menyusui ternyata juta memiliki manfaat secara medis bagi ibu dan anak. Dilansir laman Healthline dan Unicef, berikut beberapa di antaranya.

1. ASI memberikan nutrisi ideal pada bayi

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibuabm.me.uk

Sebagian besar otoritas kesehatan merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama minimal 6 bulan. Setelah itu, direkomendasikan untuk melanjutkan pemberian ASI selama setidaknya satu tahun sambil memperkenalkan makanan pada si kecil.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Pediatric Clinics of North America, disebutkan bahwa ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama kehidupan dalam proporsi yang tepat. Komposisinya bahkan berubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bayi.

Pada hari-hari pertama setelah kelahiran, payudara menghasilkan cairan kental berwarna kekuningan yang disebut kolostrum yang tinggi protein, rendah gula, dan sarat dengan senyawa bermanfaat. Kolostrum adalah susu pertama yang ideal dan membantu saluran pencernaan bayi yang belum matang untuk berkembang.

2. Memungkinkan anak memiliki berat badan yang sehat

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan IbuUnsplash.com/Katie Emslie

Menyusui tidak hanya meningkatkan berat badan yang sehat, tapi juga membantu mencegah obesitas di masa kecil. Studi yang dipublikasikan dalam Advances in Experimental Medicine and Biology menunjukkan bahwa tingkat obesitas 15-30 persen lebih rendah pada bayi yang disusui, dibandingkan bayi yang diberi susu formula.

Hal ini mungkin karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri usus bermanfaat yang lebih tinggi dan dapat memengaruhi penyimpanan lemak.

Selain itu, bayi yang diberi ASI juga memiliki lebih banyak leptin dalam tubuhnya daripada bayi yang diberi susu formula. Leptin sendiri adalah hormon utama untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

3. Membantu menurunkan berat badan dengan cepat

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibuunsplash.com/i yunmai

Karena perubahan hormon selama menyusui, ibu menyusui akan mengalami peningkatan nafsu makan dan cenderung menyimpan lemak untuk produksi susu. Namun, setelah melewati 3 bulan pertama laktasi, ibu menyusui kemungkinan akan mengalami peningkatan pembakaran lemak.

Selama 3-6 bulan setelah melahirkan, ibu yang menyusui terbukti menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak menyusui menurut The American Journal of Clinical Nutrition.

Baca Juga: 7 Penjelasan Ilmiah ASI untuk Konsumsi Orang Dewasa

4. Membantu mengembalikan ukuran rahim dengan segera

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibunordicnaturals.com

Selama kehamilan, rahim yang mulanya seukuran buah pir akan tumbuh menjadi sangat besar hingga memenuhi hampir seluruh ruang perut. Setelah melahirkan, rahim akan mengalami proses yang disebut involusi yang membantunya kembali ke ukuran sebelumnya.

Oksitosin, hormon yang meningkat sepanjang kehamilan membantu mendorong proses ini. Tubuh mengeluarkan oksitosin dalam jumlah besar selama persalinan untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan.

Oksitosin juga meningkat selama menyusui. Ini mendorong kontraksi uterus dan mengurangi perdarahan. Selain itu, hormon ini juga membantu rahim kembali ke ukuran sebelumnya.

5. Menurunkan risiko depresi pascapersalinan

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibuunsplash.com/Dakota Corbin

Depresi pascapersalinan adalah jenis depresi yang terjadi pada perempuan tidak lama setelah melahirkan. Menurut American Journal of Obstetrics and Gynecology, depresi pascapersalinan ini memengaruhi hingga 15 persen ibu.

Perempuan yang menyusui lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi pascapersalinan dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui.

Mengutip dari European Journal of Neuroscience, salah satu penyebabnya karena perubahan hormon yang mendorong pengasuhan dan ikatan ibu. Masih dari sumber yang sama, hal ini juga dimungkinkan karena adanya peningkatan jumlah oksitosin yang diproduksi selama kelahiran dan menyusui.

Oksitosin diketahui memiliki efek antikecemasan jangka panjang yang juga mendorong ikatan ibu anak dengan memengaruhi daerah otak tertentu yang mempromosikan pengasuhan dan relaksasi.

6. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara global

Menurut Medis, Ini 6 Manfaat Dahsyat Menyusui bagi Anak dan Ibuunsplash.com/Xavier Mouton Photography

Menurut Unicef, pemberian ASI ternyata juga dapat memberikan manfaat secara global, baik pada negara-negara berpenghasilan tinggi dan rendah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di The Lancet pada 2016 menemukan bahwa meningkatkatnya angka ibu menyusui di seluruh dunia dapat mencegah 823 ribu kasus kematian tahunan pada anak-anak usia di bawah lima tahun dan 20 ribu kasus kematian ibu akibat kanker payudara tiap tahunnya.

Luar biasa, bukan, manfaat dari aktivitas menyusui ini? Bagi ibu yang kesulitan menyusui, tidak perlu khawatir. Ibu tetap bisa mendapatkan manfaat tersebut dengan cara lainnya, seperti pemberian susu formula, vaksin, menghabiskan waktu dengan buah hati, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 6 Tips Meningkatkan Produksi ASI, Salah Satunya dengan Pijat

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya