7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Matahari

Walaupun #DiRumahAja, jangan lupa berjemur, ya

Akibat wabah COVID-19 dan imbauan untuk tetap di rumah saja, banyak dari kita yang kemudian menjadi sangat jarang terpapar sinar matahari. Padahal, bagaimana pun juga, sinar matahari memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.

Untuk itu, kita harus tetap mendapatkan paparan sinar matahari selama masa pandemi dengan berjemur di bawah sinar matahari saat pagi. Sebaliknya, kurangnya paparan sinar matahari dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti berikut ini.

1. Berat badan berlebih

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar MatahariUnsplash.com/i yunmai

Sinar matahari berperan menyuplai nitrat oksida, nutrisi penting untuk menjaga metabolisme tubuh agar tetap lancar dan mencegah makan berlebihan. Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes, disebutkan bahwa paparan sinar UV dapat memperlambat kenaikan berat badan serta mencegah diabetes.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam laman Nature turut menyebutkan bahwa kenaikan berat badan yang biasanya terjadi saat musim dingin kemungkinan disebabkan kurangnya paparan sinar matahari.

2. Nyeri tulang

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Mataharihealth.harvard.edu

Selain arthritis atau fibromyalgia, nyeri tulang pada orang dewasa juga dapat terjadi akibat kekurangan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Orang dewasa yang kurang mendapatkan paparan sinar matahari lebih sering merasakan sakit dan nyeri pada otot dan tulang atau merasa kaku di pagi hari, khususnya ketika cuaca sedang dingin.

Mengutip dari laman Reader's Digest, ini terjadi lantaran tanpa adanya vitamin D yang cukup, kinerja nutrisi seperti kalsium dan kolagen untuk membangun tulang akan terganggu sehingga tulang sering kali terasa nyeri.

3. Insomnia

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Matahariunsplash.com/Priscilla Du Preez

Menurut National Sleep Foundation, menghabiskan sebagian besar waktu ditemani cahaya buatan atau terlalu lama menatap layar elektronik dapat memicu gangguan tidur yang serius.

Saat kamu kurang mendapatkan paparan sinar matahari atau terlalu lama menghabiskan waktu berada di dalam ruangan, ini dapat merusak ritme sirkadian tubuh yang bisa memicu insomnia dan membuat kamu tidak cukup tidur.

Baca Juga: Jadi Perdebatan, Ini Cara dan Waktu Berjemur yang Sehat di Indonesia

4. Memicu kanker usus besar

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Mataharibustle.com

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oregon State University, paparan sinar matahari yang rendah dapat menyebabkan tubuh kekurangan dosis vitamin D yang kemudian dapat memicu kanker usus besar. Sebab, kadar vitamin D berkaitan dengan kelangsungan hidup secara keseluruhan pada pasien kanker usus besar.

Selain itu, belum diketahui secara pasti apakah konsumsi suplemen vitamin D dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar.

5. Mengalami psioriasis atau masalah kulit lainnya

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Matahariunsplash.com/Jeremy Yap

Psoriasis adalah masalah kulit yang disebabkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh. Sementara, asupan vitamin D yang cukup dapat mengurangi masalah kulit secara signifikan.

Selain itu, dilansir penelitian dalam jurnal Reviews in Endocrin & Metabolic Disorder, paparan sinar ultraviolet-B dari matahari bisa menjadi cara yang efektif untuk mengobati psoriasis, jerawat, dan masalah kulit lainnya.

Kendati demikian, orang dengan psoriasis juga tidak boleh berjemur terlalu lama di bawah sinar matahari karena paparan sinar UV yang berlebihan dapat meningkatkan risiko melanoma pada pasien psoriasis.

6. Adanya masalah kognitif

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Matahariwellandgood.com

Sebuah studi dalam Scandinavian Journal of Clinical and Laboratory Investigation menunjukkan bahwa disfungsi kognitif dan demensia salah satunya disebabkan oleh kurangnya vitamin D pada tubuh.

Karena reseptornya yang tersebar luas di jaringan otak, rendahnya kadar reseptor ini dapat meningkatkan risiko penurunan kognitif pada individu lanjut usia.

Selain itu, mengutip dari jurnal Epidemiology, dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 60 ribu orang, didapatkan suatu hasil bahwa orang yang hidup di garis lintang utara memiliki risiko terkena demensia lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tinggal di garis lintang selatan.

7. Depresi

7 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Paparan Sinar Matahariunsplash.com/Ben White

Temperatur yang lebih rendah dapat menyebabkan suasana hati yang negatif. Mengutip dari laman Academy for Nutrition and Dietetics, hal ini karena suhu yang rendah atau cuaca dingin menyebabkan penurunan hormon serotonin di otak. Sebaliknya, paparan sinar matahari akan meningkatkan kadar serotonin di otak.

Serotonin sendiri adalah hormon yang berfungsi dalam meningkatkan mood positif, seperti perasaan bahagia dan nyaman.

Itu tadi beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi akibat kekurangan paparan sinar matahari. Untuk itu, jangan lupa berjemur setiap pagi agar tubuh mendapatkan manfaat dari paparan sinar matahari dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Ingin Berjemur di Bawah Sinar Matahari? Ini Waktu yang Pas Versi BMKG

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya