Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadai

Jangan asal diagnosis

Sakit perut adalah masalah yang lumrah dialami semua orang. Dalam kebanyakan kasus, sakit perut berkaitan dengan sesuatu yang dimakan. Tapi di lain waktu, masalah perut seolah-olah muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Terkadang, rasa sakit pada perut bisa hilang dengan sendirinya. Tapi jika ini terjadi dengan gejala yang parah atau terus-menerus, artinya kamu perlu minum obat dan bahkan menemui dokter.

Saat mengalami rasa sakit pada perut, umumnya orang akan langsung beranggapan bahwa apa yang ia alami adalah sakit maag. Padahal, rasa sakit pada perut tidak selalu merupakan tanda penyakit maag. Supaya tidak salah lagi, yuk cari tahu apa saja masalah yang kerap menyerang perut.

1. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadaiunsplash.com/Yuris Alhumaydy

Ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, kondisi ini juga disebut sebagai refluks asam. Saat hal ini terjadi, kamu mungkin akan merasakan nyeri dengan sensasi yang membakar di tengah dada.

Refluks asam yang terjadi sesekali sebenarnya adalah hal yang umum, tetapi jika hal ini sampai memengaruhi kehidupan sehari-hari atau terjadi setidaknya dua kali setiap minggu, maka ini bisa menjadi tanda GERD. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), GERD adalah kondisi kronis yang memengaruhi sekitar 20 persen orang Amerika.

Biasanya, kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya asalkan individu menghindari makanan dan minuman yang memicu refluks asam. Juga, menghindar kebiasaan langsung berbaring setelah makan.

2. Gastroenteritis

Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadaipexels.com/Polina Zimmerman

Gastroenteritis terjadi akibat serangan virus yang menyebabkan saluran pencernaan, utamanya usus dan lambung meradang. Gejala utama dari gangguan ini adalah muntah dan diare. Kadang juga disertai dengan kram, sakit kepala, dan demam.

Kebanyakan pasien gastroenteritis sembuh dalam beberapa hari. Akan tetapi, anak-anak yang sangat kecil, orang tua, dan orang dengan penyakit lain memiliki risiko lebih tinggi mengalami dehidrasi. Gastroenteritis menular melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau bisa juga karena kontak dekat . Menurut CDC, gastroenteritis lebih mungkin menyebar di lingkungan tertutup seperti sekolah dan panti jompo.

Baca Juga: Biar Gak Malu, Ini 5 Cara Mengatasi Perut Bunyi Terus-menerus

3. Batu empedu

Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadaiunsplash.com/Frank Flores

Batu empedu terjadi karena adanya endapan yang mengeras di kantong empedu. Menurut data dari American Gastroenterological Association, hampir satu juta orang Amerika diketahui memiliki batu empedu setiap tahun.

Batu empedu dapat terbentuk jika ada terlalu banyak kolesterol atau limbah di empedu, atau jika kantong empedu tidak kosong dengan benar. Batu empedu dapat memicu rasa sakit yang tajam di perut kanan atas. Kadang, batu empedu diatasi dengan konsumsi obat yang mampu melarutkan batu empedu

Tetapi jika tidak berhasil, maka biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat kantong empedu.

4. Gastritis

Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadaipexels.com/Andrea Piacquadio

Gastritis adalah istilah medis untuk kondisi peradangan pada lapisan lambung. Menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care, gastritis bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari penggunaan alkohol, obat antiinflamasi nonsteroid, hingga infeksi bakteri H. pylori. Dalam beberapa kasus, kondisinya akan menjadi idiopatik atau tidak ada penyebab yang ditemukan.

Gastritis biasanya ditandai dengan rasa nyeri di perut bagian atas, yang dapat berkisar dari nyeri tumpul hingga nyeri yang sangat tajam atau terbakar. Selain nyeri perut, gejala gastritis biasanya juga disertai dengan rasa kembung, cepat kenyang, nafsu makan menurun, mual, dan muntah.

5. Irritable bowel syndrome (IBS)

Selain Maag, Ini 5 Masalah Perut yang Perlu Kamu Waspadaifreepik.com/Racool_studio

Menurut data International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders, sekitar 10 hingga 15 persen orang di seluruh dunia menderita irritable bowel syndrome (IBS). Tanda-tanda IBS sendiri dapat sangat bervariasi, seperti kembung dan bentuk feses yang sangat cair hingga sangat keras dan kering.

Penyebab IBS sendiri masih tidak diketahui, tetapi pengobatan gejala IBS umumnya berpusat pada diet, seperti makan makanan rendah lemak, tinggi serat, dan menghindari makanan pemicu sakit perut. Selain itu, stres juga diduga dapat memicu gejala IBS, sehingga kadang IBS diatasi dengan terapi perilaku kognitif atau antidepresan dosis rendah.

Demikianlah beberapa masalah yang bisa menyerang sistem pencernaan. Beberapa di antaranya memang memiliki gejala yang hampir mirip, jadi sebaiknya kamu tidak asal mendiagnosis dan minum obat jika mengalami sakit perut. Tapi, segera kunjungi dokter jika kamu mengalami masalah pencernaan yang cukup sering, terlebih jika masalah ini disertai dengan keluhan yang berat.

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Perut Tanpa Perlu ke Dokter

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya