Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Food

Biar gak menyesal, batasi konsumsinya sekarang juga

Junk food dikenal karena rasanya yang lezat, harganya yang murah, dan mudah didapat. Saat ini, junk food sudah menjadi bagian gaya hidup. Apalagi bagi mereka yang selalu sibuk, masuk dari satu restoran cepat saji satu ke restoran lainnya mungkin sudah jadi rutinitas. Namun, pernahkah kamu menyadari sisi jahat yang terselubung di balik junk food?

Ya, ada berbagai penyakit serius yang mengintai di balik lezatnya junk food. Ini bukan hal mengejutkan, mengingat junk food adalah makanan yang sangat rendah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, melainkan tinggi akan kandungan gula, lemak jenuh, dan garam, sehingga memiliki kalori yang tinggi.

Mari kita lihat apa saja penyakit yang mengintai akibat kebiasaan mengonsumsi junk food.

1. Kanker

Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Foodunsplash.com/National Cancer Institute

Menurut studi yang dilakukan oleh Physicians Committee for Responsible Medicine dan telah diterbitkan di Nutrition and Cancer, banyak sampel ayam panggang cepat saji yang diuji mengandung 2-Amino-1-methyl-6-phenylimidazo (4,5-b) pyridine atau yang disebut dengan PhIP.

Organisasi tersebut mengatakan zat yang terbentuk ketika daging dipanaskan hingga suhu tertentu ini dikaitkan dengan kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.

Terlebih lagi, daging makanan cepat saji juga mengandung natrium nitrat dan natrium nitrit. Bahan tersebut ditambahkan untuk menjaga warna daging dan menghambat pertumbuhan bakteri.

Sayangnya, kedua bahan kimia tersebut dapat terurai menjadi nitrosamin, zat yang berpotensi menyebabkan kanker, menurut metaanalisis yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.

2. Peradangan

Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Foodfreepik.com/jcomp

Phthalates merupakan bahan kimia yang biasa digunakan untuk melapisi kemasan makanan dan minuman plastik. Sayangnya, bahan kimia ini tidak baik untuk kesehatan karena bersifat mengganggu endokrin.

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Environment International menemukan bahwa individu yang sering makan makanan cepat saji memiliki tingkat metabolit phthalates sebanyak 35 persen lebih tinggi daripada individu yang lebih sering makan makanan yang disiapkan sendiri atau dibeli di toko bahan makanan.

Studi lain dalam jurnal Environmental Health mengaitkan paparan tinggi phthalates dengan sindrom metabolik, yaitu penyakit yang umumnya dikaitkan dengan peningkatan peradangan. Karenanya, peradangan bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga kekurangan nutrisi.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Konsumsi Junk Food bagi Para Penderita Diabetes

3. Obesitas

Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Foodpexels.com/Artem Podrez

Salah satu karakteristik paling khas dari junk food adalah tinggi akan kalori kosong. Asupan kalori tinggi ini dapat memicu obesitas, yang membuat kamu berisiko terkena penyakit kronis.

Menurut sebuah survei yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition, orang dewasa yang mengaku makan makanan cepat saji setidaknya satu dari dua hari memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi daripada mereka yang tidak makan makanan cepat saji.

Dari hasil penelitian tersebut, para ilmuwan menyimpulkan bahwa keseringan konsumsi makanan cepat saji berkontribusi pada penambahan berat badan.

4. Gangguan ginjal

Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Foodunsplash.com/Robina Weermeijer

Junk food terkenal akan kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium juga dapat bertanggung jawab pada masalah tekanan darah tinggi atau otot jantung yang membesar.

Juga, bagi individu yang memiliki masalah gagal jantung kongestif, sirosis, atau penyakit ginjal, terlalu banyak asupan garam dapat menyebabkan penumpukan cairan yang berbahaya.

Kelebihan natrium dari garam ini juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan penyakit ginjal, melansir Harvard Health Publishing.

5. Penyakit kardiovaskular

Meski Lezat, 5 Penyakit Kronis Ini Mengintai akibat Konsumsi Junk Foodunsplash.com/Robina Weermeijer

Melansir Eat This Not That!, junk food tinggi akan kandungan asam lemak jenuh. Lemak tersebut berbentuk padat pada suhu kamar, dan sering kali berasal dari hewan dan beberapa minyak tumbuhan, seperti minyak sawit.

Berbagai junk food mengandung lemak jenuh dalam jumlah yang berlimpah, mulai dari ayam goreng, burger, hingga kentang goreng. Jenis lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang merupakan lemak jahat yang memicu peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Junk food memang terasa lezat dan menyenangkan mulut. Akan tapi, mengingat dampaknya yang mengerikan bagi kesehatan bila terlalu sering dikonsumsi, kamu wajib membatasi konsumsi junk food demi kesehatan yang lebih baik. Tak mau menyesal di kemudian hari, kan?

Baca Juga: 5 Penyakit Kronis yang Bisa Disebabkan karena Kolesterol Tinggi

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya