Wow! 5 Penyakit Serius Ini Bisa Dicegah Penularannya dengan Vaksin

2. Tetanus

ilustrasi vaksinasi (pixabay.com/whitesession)

Tetanus disebabkan oleh bakteri yang ditemukan di tanah, debu, dan kotoran. Kamu bisa mendapatkan tetanus dari luka terbuka. Penyakit ini tidak menyebar dari orang ke orang.

Tanda dan gejala tetanus termasuk pengencangan otot yang menyakitkan, biasanya di seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan rahang seperti terkunci yang membuat pasien tidak dapat membuka mulut atau menelan, masalah pernapasan, kejang otot, kelumpuhan, dan kematian. Tercatat angka kematiannya sekitar 1 banding 5.

Baca Juga: Perbandingan 7 Jenis Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai Indonesia

3. Hepatitis B

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/Gustavo Fring)

Seseorang bisa tertular hepatitis B melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Bayi juga bisa mendapatkannya saat lahir jika ibunya terinfeksi atau melalui luka. Sementara itu, orang dewasa bisa mendapatkannya dari hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik, atau paparan darah lainnya.

Tanda dan gejala yang akan dialami individu yang tertular hepatitis B bisa berupa kelelahan, diare, muntah, sakit kuning; dan nyeri pada otot, persendian, dan perut. Ini dapat menyebabkan kerusakan hati, kanker hati, hingga kematian.

4. Gondongan

ilustrasi vaksinasi (pixabay.com/huntlh)

Gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebabkan pembengkakan kelenjar ludah, demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Gondongan juga sering membuat pasien merasa lelah dan mengurangi nafsu makan.

Gondongan dapat menular saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin, kemudian virusnya masuk ke udara dan dihirup orang lain. Ini merupakan penyakit yang serius karena dapat menyebabkan meningitis dan masalah kesehatan jangka panjang, termasuk ketulian dan kemandulan pada laki-laki.

Kabar baiknya, saat ini gondongan sudah jarang terjadi berkat vaksin MMR untuk campak, gondong, dan rubela. Namun, penyakit ini masih dapat ditemukan, utamanya di antara orang-orang yang menghabiskan waktu berdekatan, seperti tinggal di asrama.

5. Campak

ilustrasi vaksinasi (pixabay.com/kfuhlert)

Campak adalah infeksi virus yang sangat menular yang melibatkan sistem pernapasan, seperti paru-paru dan saluran pernapasan. Seseorang dapat terinfeksi campak saat individu dengan campak batuk atau bersin, lalu udara yang terkontaminasi dengan virus ini dihirup oleh orang lain. Virus ini juga bisa bertahan hingga 2 jam pada benda-benda.

Orang yang tidak kebal memiliki kemungkinan 90 persen terkena campak jika mereka berada di dekat orang yang terinfeksi. Campak merupakan kondisi yang serius dan harus diwaspadai karena dapat menyebabkan pneumonia, pembengkakan otak, dan kematian. Sebelum vaksin, 3 juta hingga 4 juta orang di Amerika Serikat terkena campak setiap tahun, 48 ribu orang dirawat di rumah sakit, dan 400-500 di antaranya meninggal.

Kita patut bersyukur, berkat adanya vaksin, berbagai penyakit serius dan mudah menular dapat dicegah dan dikendalikan penyebarannya. Namun, pemberian vaksin juga perlu mempertimbangkan kondisi masing-masing individu. Jadi, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter bila kamu merasa perlu mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Penasaran Apa Saja Isi Vaksin? Ini Bahan-Bahan Pembuatnya