Awas! Ini 5 Penyebab Pingsan Mendadak yang Perlu Kamu Ketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran secara tiba-tiba dan sementara. Pingsan biasanya terjadi karena kurangnya aliran oksigen ke otak. Umumnya, pingsan adalah kondisi yang tidak serius, walaupun terkadang dapat disebabkan karena masalah medis yang parah.
Pingsan dapat disebabkan oleh banyak hal yang dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen. Dikutip dari laman WebMD dan Medical News Today, berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak dan memicu pingsan.
1. Hipotensi ortostatik
Hipotensi ortostatik adalah pingsan yang terjadi akibat berdiri terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring. Ini karena posisi duduk atau horizontal membuat gravitasi menarik darah ke kaki dan menurunkan tekanan darah di area tubuh yang lain.
Sistem saraf biasanya bereaksi terhadap hal ini dengan meningkatkan detak jantung dan mempersempit pembuluh darah guna menstabilkan tekanan darah. Namun, jika ada sesuatu yang merusak proses stabilisasi ini, bisa jadi menyebabkan suplai darah dan oksigen yang buruk ke otak, yang menyebabkan pingsan.
2. Sinkop neurokardiogenik
Sinkop neurokardiogenik berkembang karena kerusakan jangka pendek dari sistem saraf otonom, atau yang kadang disebut sebagai neurally mediated syncope (NMS).
Sistem saraf otonom berfungsi mengontrol fungsi tubuh otomatis, termasuk detak jantung, pencernaan, dan laju pernapasan. Pada NMS, terjadi penurunan tekanan darah yang memperlambat detak jantung dan denyut nadi. Kondisi ini dapat mengganggu suplai darah dan oksigen otak untuk sementara waktu.
Sinkop neurokardiogenik bisa dipicu oleh beberapa hal:
- Melihat sesuatu yang tidak menyenangkan atau mengejutkan, seperti darah atau hal yang mengingatkan pada peristiwa traumatis;
- Gangguan emosi yang tiba-tiba, seperti setelah menerima berita buruk;
- Berdiri diam untuk waktu yang lama;
- Berada di tempat yang panas.
Baca Juga: Ini 7 Tanda Kamu Akan Pingsan yang Bisa Terasa, Kenali Sebelum Terjadi
Editor’s picks
3. Occupational syncope
Occupational syncope adalah jenis sinkop neurokardiogenik dengan pemicu yang lebih bersifat fisik daripada emosional, mental, atau abstrak. Pada kasus ini, penyebab pingsan meliputi tertawa atau menelan, buang air besar, batuk atau bersin, mengangkat beban yang berat, atau aktivitas fisik lain yang berat.
4. Hiperventilasi
Hiperventilasi adalah kondisi saat kamu menarik napas terlalu dalam atau lebih cepat dari biasanya. Kadang hiperventilasi terjadi saat kamu panik atau cemas, dan hal itu dapat menyebabkan pingsan.
Saat kamu mengalami hiperventilasi, kamu menghirup terlalu banyak oksigen dan membuang terlalu banyak karbon dioksida dengan terlalu cepat. Ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah ke otak, yang kemudian bisa membuat kamu kehilangan kesadaran.
5. Sindrom sinus karotis
Arteri karotis adalah arteri utama yang memasok darah ke otak. Ketika ada tekanan pada sensor tekanan, atau sinus karotis, di arteri karotis, ini dapat menyebabkan pingsan.
Jika kamu memiliki sinus karotis yang sangat sensitif, maka tekanan darah bisa turun saat kamu memutar kepala ke satu sisi, memakai kalung, atau memakai baju dengan kerah atau dasi yang ketat. Jika hal ini terjadi, maka bisa terjadi hilang kesadaran.
Setelah mengetahui penyebab pingsan, ke depannya kamu dapat mencegah pingsan dengan cara menghidari pemicunya, seperti berdiri diam dalam waktu lama, dehidrasi, emosi yang ekstrem, dan terlalu lama berada di lingkungan yang panas.
Baca Juga: 7 Cara Tingkatkan Kadar Hemoglobin dalam Darah, Jangan Sampai Pingsan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.