5 Tanda saat Tubuh Kekurangan Serat, Jangan Dibiarkan Terus!
unsplash.com/Brenda Godinez
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serat adalah bagian penting dari diet. Sebab, serat membuat kita merasa kenyang, menjaga gula darah stabil, dan baik untuk kesehatan jantung. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mendapatkan asupan serat sesuai kebutuhan.
Padahal, jika tubuh tidak mendapatkan cukup serat, ini bisa berdampak pada kesehatan. Efek jangka pendeknya mungkin tampak sepele, tapi jika terus dibiarkan maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang kronis.
Oleh sebab tersebut, sangat penting untuk menyadari jika tubuh kekurangan serat dan segera meningkatkannya. Berikut beberapa tanda jika tubuh kekurangan asupan serat.
1. Sering sembelit
unsplash.com/Frank FloresDilansir dari laman WebMD, jika frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali seminggu, dengan karakter feses yang keras dan kering, bisa jadi kamu mengalami sembelit. Beberapa faktor yang memicu sembelit, yaitu kurangnya serat, kurang olahraga, dan pengaruh obat-obatan serta suplemen tertentu.
Sebagai pencegahan dan mengatasi sembelit, coba konsumsi lebih banyak makanan kaya serat, seperti apel, rasberi, wortel, brokoli, atau biji-bijian utuh. Selain itu, pastikan untuk menambahkan serat secara perlahan agar tubuh beradaptasi terlebih dahulu.
2. Mudah merasa lapar
Unsplash.com/Mike MayerPerut akan lebih cepat kosong setelah kamu makan makanan rendah serat, sehingga kamu akan merasa lebih cepat lapar. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Food & Nutrition Research menemukan bahwa laki-laki yang mengonsumsi makanan kaya serat yang mengandung kacang dan polong-polongan justru merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsi makanan kaya protein dari daging.
Ini karena serat larut, yang biasanya ditemukan dalam kacang-kacangan dan polong-polongan membentuk material seperti gel di saluran pencernaan yang menyebabkan penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah jadi lebih lambat.
Baca Juga: Pencernaan Lancar, Dosis Serat yang Wajib Kamu Penuhi Setiap Hari
Editor’s picks
3. Kesehatan jantung menurun
unsplash.com/Giulia BertelliMasalah jantung dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, termasuk diet. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal, orang yang selamat dari serangan jantung memiliki peluang lebih besar untuk hidup lebih lama ketika menambah asupan serat mereka.
Terlebih lagi, serat dari biji-bijian utuh, seperti oatmeal, beras liar, dan gandum - dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes tipe 2. Serat bersama dengan nutrisi lainnya, seperti seng, zat besi, dan vitamin B, dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproses gula darah - yang semuanya membuat jantung berfungsi dengan baik.
4. Sulit menurunkan berat badan
unsplash.com/i yunmaiMenurut laman Men's Health, serat dapat membantu mengurangi kenaikan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan membatasi lonjakan gula darah dan insulin, yang dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan. Jika kamu tidak cukup kenyang, kamu akan lebih banyak mengonsumsi kalori sepanjang hari. Oleh karena itu, pola makan rendah serat tidak baik untuk berat badan.
5. Kolesterol dan tekanan darah tinggi
unsplash.com/Marcelo LealJika kadar kolesterol tinggi, menaikkan asupan serat dapat membantu menurunkannya. Sebab, dilansir dari laman SELF, serat mengurangi trigliserida yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol baik.
Selain itu, konsumsi makanan sumber serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga dihubungkan dengan menurunnya tekanan darah. Oleh karena itu, diet tinggi serat dinilai baik untuk menjaga kolesterol dan tekanan darah.
Demikianlah beberapa tanda saat tubuh kekurangan serat. Untuk itu, jika kamu mengalami tanda-tanda di atas, yuk tingkatkan asupan serat harian dan rasakan manfaatnya!
Baca Juga: 7 Penyebab Sembelit alias Susah BAB, Bukan Hanya Kekurangan Serat!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
