Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kerusakan tulang yang parah bisa berujung pada amputasi

Kanker tulang terjadi saat tumor atau sel abnormal tumbuh secara tak terkendali di tulang. Kanker ini bisa menyerang tulang mana pun, tetapi umumnya lebih sering dialami di bagian panggul atau tulang panjang di lengan dan kaki.

Menurut keterangan dari Yayasan Kanker Indonesia, kanker tulang adalah salah satu dari enam jenis kanker yang kerap menyerang anak-anak di Tanah Air (selain leukemia, retinoblastoma, neuroblastoma, limfoma, dan karsinoma nasofaring). Prevalensi kanker tulang di Indonesia, terutama pada anak, terus meningkat sejak tahun 2010.

Menurut National Cancer Institute (NCI), kanker tulang merupakan jenis kanker yang cukup langka dan kasusnya kurang dari 1 persen. Meski begitu, kita tetap perlu waspada karena bisa berakibat fatal bila penderitanya tidak menerima penanganan tepat dan sudah berada pada tahap yang parah.

1. Penyebab

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi kanker tulang (newcastle-hospitals.nhs.uk)

Penyebab kanker tulang yang utama masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal pada tulang. Dilansir Healthline, berikut ini beberapa faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal pada tulang:

  • Pertumbuhan sel tidak normal: sel-sel abnormal terus tumbuh dan membentuk massa jaringan yang berubah menjadi tumor, sedangkan sel sehat menjadi mati setelah terus membelah dan menggantikan sel yang tua.

  • Terapi radiasi: terapi radiasi yang sering digunakan untuk membunuh sel kanker berbalik menjadi penyebab kanker tulang karena radiasi digunakan dalam dosis tinggi. Osteosarcoma, yang merupakan salah satu jenis kanker tulang, bisa terbentuk karena terapi radiasi.

2. Jenis

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi jenis kanker tulang (oncoplus.co.in)

Terdapat dua jenis kanker tulang, yaitu kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder.

Pada kanker tulang primer, kanker berkembang pada sel-sel tulang. Sementara pada kanker tulang sekunder, perkembangan kanker pada tulang berasal dari tempat lain di tubuh, misalnya kanker paru-paru yang menyebar ke tulang.

Meski banyak jenis kanker yang bisa menyebar hingga ke tulang, tetapi pasien kanker payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker tulang sekunder.

Menurut data dari NCI, kanker tulang primer menyumbang kurang dari 1 persen dari seluruh jenis kanker. Kanker tulang sekunder lebih umum ketimbang kanker tulang primer.

Meskipun demikian, kasus kanker tulang primer umumnya jauh lebih serius. Kanker jenis ini terbentuk pada tulang atau jaringan di sekitarnya seperti tulang rawan. Seperti dijelaskan di laman Cleveland Clinic, kanker tulang primer terbagi menjadi empat tipe, yaitu:

  • Osteosarcoma: merupakan jenis kanker tulang yang paling umum, osteosarcoma berkembang di sel-sel di mana jaringan tulang baru terbentuk. Ini bisa dimulai di tulang mana saja, tetapi biasanya dimulai di ujung tulang besar seperti lengan dan kaki. Kanker ini paling sering terdiagnosis pada anak-anak dan remaja.

  • Sarkoma Ewing: sarkoma Ewing mencakup banyak tumor berbeda yang memiliki kualitas serupa dan diyakini bermula pada jenis sel yang sama. Tumor ini dapat terbentuk di tulang dan jaringan lunak di sekitarnya. Sarkoma Ewing paling sering tumbuh di pinggul, tulang rusuk, dan tulang belikat, atau pada tulang panjang seperti kaki.

  • Chondrosarcoma: chondrosarcoma dimulai di tulang rawan, yaitu jaringan ikat lunak yang memungkinkan pergerakan antara tulang dan sendi. Beberapa tulang rawan menjadi tulang ketika tubuh menambahkan kalsium ke dalamnya. Kanker ini biasanya terbentuk di lengan, kaki, atau tulang panggul. Tidak seperti osteosarcoma dan sarkoma Ewing yang lebih sering menyerang anak-anak dan usia muda, chondrosarcoma terjadi lebih sering pada orang dewasa.

  • Chordoma: tumor langka ini dimulai di tulang belakang, biasanya di dasar tulang belakang atau dasar tengkorak. Seperti chondrosarcoma, chordoma paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Laki-laki lebih mungkin mengembangkan jenis kanker tulang ini dibanding perempuan.

Baca Juga: Ewing's Sarcoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

3. Gejala

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi gejala kanker tulang (cancercenter.com)

Gejala kanker tulang yang umumnya pertama kali dirasakan adalah nyeri secara intens dan mengganggu di area yang diserang kanker. Seiring waktu, sensasi nyeri akan memburuk dan disertai gejala lainnya.

Gejala umum kanker tulang lainnya bisa termasuk:

  • Nyeri dan disertai pembengkakan pada tulang yang terkena kanker
  • Massa keras yang teraba di tulang panjang tungkai
  • Merasa lelah

Selain gejala-gejala di atas, penderita kanker tulang kemungkinan juga mengalami penurunan berat badan dan tulang mudah patah. Namun, kedua gejala ini kurang umum dibanding gejala lainnya.

4. Faktor risiko

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatannewcastlebeach.org

Belum jelas apa yang menyebabkan kanker tulang, tetapi dokter telah menemukan beberapa faktor yang terkait dengan peningkatan risiko, termasuk:

  • Sindrom genetik yang diturunkan: sindrom genetik langka tertentu yang diturunkan melalui keluarga dapat meningkatkan risiko kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
  • Penyakit tulang Paget: ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, penyakit ini bisa meningkatkan risiko kanker tulang berkembang di kemudian hari.
  • Terapi radiasi untuk kanker: paparan radiasi dosis besar, seperti yang diberikan selama terapi radiasi untuk kanker, meningkatkan risiko kanker tulang di masa depan.

5. Diagnosis

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi bone scan atau bone scintigraphy (radiology.ca)

Dalam proses diagnosis, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan dan gejala-gejala spesifik yang dirasakan pasien. Pemeriksaan fisik dan tes darah juga akan dilakukan, serta rekomendasi beberapa tes lainnya untuk mengonfirmasi diagnosis.

Inilah beberapa jenis tes yang kemungkinan akan direkomendasikan oleh dokter:

  • Pemindaian tulang radionuklida atau bone scintigraphy: tes ini bisa menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke bagian tulang lainnya. Selain itu, tes ini juga mampu mengidentifikasi area yang lebih kecil dari kanker yang bermetastasis daripada sinar-X.
  • CT scan: tes ini bisa menunjukkan apakah kanker telah menyebar dan seberapa jauh penyebarannya.
  • MRI: jenis pemindaian ini bisa memberikan gambaran umum tentang tumor.
  • Pemindaian PET: bisa berguna untuk memindai semua bagian tubuh untuk mencari keberadaan kanker.
  • Sinar-X: cara ini umumnya bisa mendeteksi keberadaan kanker tulang. Selain itu, rontgen dada juga bisa menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke area paru-paru.

Untuk menentukan stadium tumor dan mengetahui apakah tumor jinak atau ganas, dokter kemungkinan akan menganjurkan tindakan biopsi. Biopsi merupakan prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan pada tubuh pasien yang nantinya akan diuji di laboratorium dengan mikroskop.

6. Pengobatan

Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pengobatan dan penanganan kanker tulang (mskcc.org)

Pengobatan kanker tulang tergantung pada jenis kankernya, apakah sudah menyebar, dan jika ya, di mana. Biasanya perawatan melibatkan beberapa ahli, seperti dokter spesialis kanker (ahli onkologi dan onkologi radiasi) dan dokter spesialis tulang dan sendi (ahli bedah ortopedi).

Perawatan kanker tulang biasanya melibatkan kombinasi pendekatan. Jenis dan durasi perawatannya bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kanker tulang, ukuran tumor, dan apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh. Perawatan yang paling umum digunakan meliputi:

  • Pembedahan: dokter bedah akan mengangkat tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Mereka juga dapat memperbaiki atau membangun kembali tulang yang terkena dengan cangkok tulang asli atau buatan. Terkadang, seluruh tangan atau kaki harus diangkat untuk mengobati kanker. Dalam hal ini, anggota tubuh buatan (prostetik) dapat digunakan. Terkadang operasi ulang diperlukan jika semua sel kanker tidak berhasil diangkat pada operasi pertama.

  • Terapi radiasi: perawatan ini mengecilkan tumor dengan sinar-X dosis tinggi. Terapi ini sering dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor, sehingga lebih sedikit jaringan yang harus diangkat.

  • Kemoterapi: jenis pengobatan ini bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker di seluruh tubuh dengan obat-obatan. Obat kemoterapi bisa diberikan dalam bentuk pil maupun disuntikkan ke pembuluh darah. Dokter dapat menggunakan kemoterapi untuk mengobati kanker tulang primer atau kanker tulang yang telah menyebar.

Pemulihan pasien dari kanker tulang tergantung dari jenis stadiumnya. Namun, secara keseluruhan, lebih dari 75 persen pasien bisa bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah terdiagnosis.

Sebagai contoh, menurut American Cancer Society (ACS), pasien dengan chondrosarcoma yang belum menyebar memiliki peluang 91 persen untuk bertahan hidup 5 tahun setelah diagnosis.

Meski demikian, kalau kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya yang lebih jauh, misalnya ke paru-paru, tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun tersebut berkurang menjadi 33 persen.

Deteksi dan penanganan dini adalah kunci penting penting. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, khususnya bila ada riwayat kanker, khususnya kanker tulang di keluarga, jangan menunggu untuk memeriksakan diri ke dokter. Bila terdeteksi dini, peluang keberhasilan pengobatan kanker akan makin tinggi.

Baca Juga: Kanker Tiroid Papiler: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya