Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan

Merokok merupakan salah satu faktor risiko utamanya

Kanker laring adalah kanker yang terjadi di laring atau kotak suara. Laring merupakan lorong pendek berbentuk segitiga tepat di bawah faring di leher, yang berisi tulang rawan dan otot yang memungkinkan seseorang untuk berbicara. Lebar laring sekitar 2 inci.

Laring punya tiga bagian utama, yaitu glotis (bagian tengah laring yang berisi pita suara), supraglotis (jaringan di atas glotis), dan subglotis (jaringan di bawah glotis yang menghubungkan ke trakea, yang membawa udara ke paru-paru).

Kanker bisa berkembang di setiap bagian laring, tetapi biasanya dimulai di glotis. Sebagian besar kanker laring dimulai di sel skuamosa datar seperti sisik yang melapisi dinding bagian dalam laring.

Kanker laring dapat merusak suara. Jika tidak segera diobati, kanker bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika menyebar, kanker laring sering kali mencapai kelenjar getah bening di leher. Sel kanker juga bisa menyebar ke bagian belakang lidah, bagian lain dari tenggorokan dan leher, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya.

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi seseorang dengan kanker laring (mydr.com.au)

Menurut laporan dalam Chinese Journal of Cancer Research tahun 2020, insiden, prevalensi, dan mortalitas kanker laring diperkirakan masing-masing sebesar 2,76 kasus per tahun per 100.000 penduduk, 14,33 kasus per tahun per 100.000 penduduk, dan 1,66 kematian per tahun per 100.000 penduduk, dengan rata-rata 3,28 juta jumlah tahun yang hilang untuk hidup sehat karena kematian dini, penyakit atau disabilitas atau disability-adjusted life year (DALY) setiap tahun.

Insiden dan prevalensi telah meningkat masing-masing sebesar 12 persen dan 24 persen selama 3 dekade terakhir, sementara tingkat kematian telah menurun sekitar 5 persen.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini informasi seputar kanker laring yang penting untuk diketahui.

1. Penyebab dan faktor risiko kanker laring

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi kanker laring (mdsmanuals.com)

Kanker terjadi saat sel-sel tertentu tumbuh tidak terkendali. Ketika sel berkembang, mereka menyerang dan merusak tubuh. Pada kanker laring, sel-sel kanker (ganas) ini dimulai di laring.

Dilansir Cleveland Clinic, merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya meningkatkan risiko terkena kanker laring. Selain itu, minum alkohol, terutama dalam jumlah yang banyak, juga bisa meningkatkan risikonya. Jika mengonsumsi alkohol bersamaan dengan penggunaan tembakau, maka risiko kanker laring akan lebih tinggi lagi. 

Faktor risiko kanker laring lainnya meliputi:

  • Usia: kanker laring lebih sering terjadi pada usia 55 tahun ke atas.
  • Jenis kelamin: laki-laki lebih berisiko terkena kanker laring, karena merokok dan konsumsi alkohol lebih banyak dilakukan laki-laki.
  • Riwayat kanker kepala dan leher: sekitar 1 dari 4 (25 persen) orang yang pernah menderita kanker kepala dan leher berisiko mendapatkannya lagi di kemudian hari.
  • Pekerjaan: seseorang yang terpapar zat tertentu di tempat kerja mempunyai risiko lebih tinggi. Zat-zat ini termasuk kabut asam sulfat, debu kayu, nikel, asbes, atau gas mustard manufaktur. Selain itu, orang yang bekerja dengan mesin juga lebih berisiko terkena kanker laring.

2. Gejala umum kanker laring

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi gejala kanker laring (enthealth.org)

Dibanding jenis kanker lainnya, gejala kanker laring lebih mudah terdeteksi. Dilansir Healhtline, gejala umum kanker laring meliputi:

  • Suara serak
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk berlebihan
  • Batuk berdarah
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit leher
  • Leher bengkak
  • Benjolan di leher
  • Sakit telinga
  • Kesulitan menelan makanan
  • Berat badan turun secara tiba-tiba

Gejala-gejala di atas tidak selalu terjadi dengan kanker. Namun, jika kamu memiliki gejala-gejala di atas, sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Baca Juga: 7 Fakta Human Papillomavirus, Penyebab Utama Kanker Serviks

3. Diagnosis kanker laring

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi prosedur laringoskopi (chicagovoicecare.com)

Diagnosis kanker laring dimulai dari mengevaluasi riwayat kesehatan. Jika pasien mempunyai potensi gejala kanker, maka dokter akan memeriksa pasien dengan cermat dan memulai serangkaian tes.

Tes pertama yang dilakukan biasanya laringoskopi. Dokter akan menggunakan teropong kecil atau serangkaian cermin untuk memeriksa laring pasien. Jika dokter melihat adanya kelainan, biopsi bisa dilakukan. Sampel akan dikirim ke laboratorium untuk diuji.

Meski tes pencitraan bukan metode umum untuk mendiagnosis kanker laring, tetapi CT scan atau MRI bisa membantu dokter untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar.

Jika terdiagnosis kanker laring, maka langkah selanjutnya adalah pementasan. Ini untuk menunjukkan seberapa jauh kanker telah menyebar. Ahli onkologi umumnya menggunakan sistem TNM untuk menentukan stadium kanker laring:

  • T: mengacu pada ukuran tumor primer dan jika telah menyerang jaringan di sekitarnya.
  • N: digunakan untuk mengidentifikasi seberapa jauh kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
  • M: menunjukkan apakah kanker telah bermetastasis atau menyebar ke organ lain atau kelenjar getah bening yang lebih jauh.

Menurut keterangan dari American Cancer Society, kanker laring paling sering menyebar ke paru-paru. Tumor kecil yang belum bermetastasis atau menyebar ke kelenjar getah bening merupakan kanker yang paling tidak serius. Namun, ketika tumor tumbuh, mereka menjadi lebih berbahaya. Tingkat kelangsungan hidup sangat menurun setelah kanker bermetastasis atau menyebar ke kelenjar getah bening.

4. Pengobatan kanker laring

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi pembedahan (ucsf.edu)

Pengobatan tergantung pada stadium kanker. Pengobatan konvensional untuk kanker laring stadium awal termasuk pembedahan atau terapi radiasi.

Pada tahap selanjutnya, pasien mungkin memerlukan kombinasi radiasi dan kemoterapi atau pembedahan yang diikuti dengan radiasi.

Operasi

Pembedahan melibatkan pengangkatan tumor kanker dan jaringan di sekitarnya. Dokter bedah dapat mengangkat kelenjar getah bening yang bersifat kanker di leher.

Pembedahan untuk kanker laring termasuk reseksi endoskopik, laringektomi parsial, dan laringektomi total.

Tergantung jenis operasi yang dilakukan, beberapa pasien mungkin memerlukan trakeostomi sementara atau permanen. Ini adalah lubang, atau stoma, di leher yang mendorong penyembuhan setelah operasi.

Beberapa pasien akan membutuhkan stoma permanen yang memungkinkan mereka untuk bernapas. Alat bantu mungkin juga dibutuhkan untuk memungkinkan pasien berbicara.

Terapi radiasi

Terapi radiasi membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Dalam terapi radiasi sinar eksternal, dokter mengarahkan sinar radiasi pada tumor di leher.

Kemoterapi

Kemoterapi bisa menjadi pengobatan yang sangat efektif. Kemoterapi menggunakan kombinasi obat untuk membunuh sel kanker dan untuk meningkatkan efek terapi radiasi.

Tim medis dapat menggunakan kemoterapi untuk mengurangi ukuran tumor besar sebelum operasi. Ini dapat membantu meningkatkan hasil bedah dan kosmetik.

Dokter memberikan obat kemoterapi dalam bentuk pil atau infus, lalu obat memasuki aliran darah dan berjalan ke seluruh tubuh, membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, yang mungkin termasuk sel kanker dan sel sehat.

Kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang kuat, seperti mual, penurunan berat badan, dan rambut rontok.

5. Pencegahan kanker laring

Kanker Laring: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi menolak rokok (neconnected.co.uk)

Untuk mengurangi risiko terkena kanker laring, berikut perubahan gaya hidup yang bisa kamu terapkan:

  • Jika kamu merokok, segera kurangi atau hentikan penggunaan tembakau dalam semua bentuk
  • Jika kamu minum alkohol, kurangi hingga porsi sedang, atau lebih baik lagi berhenti mengonsumsinya
  • Gunakan peralatan keselamatan yang tepat jika terkena asbes atau racun lain di tempat kerja
  • Konsumsi makanan yang sehat, termasuk makanan yang kaya akan antioksidan

Itulah informasi seputar kanker laring. Bila kamu memiliki gejala yang mengarah pada kondisi ini, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Karena, makin cepat kanker terdiagnosis dan mendapat perawatan sedini mungkin, makin besar pula peluang kesembuhannya.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Prostat Tingkatkan Harapan Hidup hingga 90 Persen

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya