Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia

Kanker paru-paru adalah kanker yang berasal dari jaringan paru-paru atau sel yang melapisi saluran udara, bronkus. Kondisi ini dimulai dengan mutasi sel normal yang mengubahnya menjadi sel kanker. Sel-sel ini membelah dan berkembang biak secara tak terkendali yang pada akhirnya bisa membentuk tumor yang menghambat pernapasan dan oksigenasi di seluruh tubuh. 

Kanker paru cenderung menyebar atau bermestastasis sangat dini setelah terbentuk. Ini merupakan kanker yang sangat mengancam nyawa dan salah satu kanker yang paling sulit diobati. Kanker paru bisa menyebar ke bagian tubuh mana pun.

Melansir MedicineNet, kelenjar adrenal, hati, otak, dan juga tulang merupakan lokasi paling umum untuk kanker paru bermetastasis. Selain itu, paru-paru juga merupakan tempat yang umum untuk metastasis tumor ganas di tubuh lainnya.

Mengutip Verywell Health, kanker paru merupakan penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia, dengan 1,8 juta kasus baru terdiagnosis setiap tahunnya. Secara keseluruhan, sekitar 27 persen kematian akibat kanker di Amerika Serikat (AS) disebabkan oleh kanker paru. Kanker ini lebih umum terjadi pada orang tua.

Hampir sekitar 70 persen orang yang terdiagnosis kanker paru berusia di atas 65 tahun, sementara kurang dari 3 persen kanker paru dialami usia di bawah 45 tahun. Usia rata-rata orang yang terdiagnosis kanker paru yaitu 70 tahun. Kanker mematikan ini bisa menyerang laki-laki dan perempuan dengan risiko yang sama.

Berdasarkan keterangan dalam laman Kementerian Kesehatan RI, data dari Globocan menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, di mana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan meninggal dunia karena kanker.

Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk, diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk. Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk.

Untuk mewaspadai kanker paru, berikut ini deretan fakta medis seputar kanker paru, mulai dari gejala, penyebab, jenis, perawatan, dan pencegahannya yang perlu kamu tahun.

1. Rokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannyapexels.com/Irina Iriser

Melansir Healthline, 90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok (termasuk rokok, cerutu, dan pipa). Saat seseorang menghirup asap rokok ke dalam paru-paru, itu mulai merusak jaringan paru-paru orang tersebut.

Meski paru-paru bisa memperbaiki kerusakan, tetapi paparan asap terus-menerus akan membuat organ tersebut kesulitan untuk memperbaikinya. Saat sel telah rusak, mereka mulai berperilaku tidak normal, yang nantinya meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), perokok berisiko 15-30 kali lebih mungkin terkena kanker paru daripada orang-orang yang bukan perokok. Selain itu, semakin lama seseorang merokok, semakin besar kemungkinan terkena kanker paru-paru.

Dengan berhenti merokok, bisa menurunkan risiko kanker paru-paru. Selain itu, perokok pasif juga sama-sama berisiko mengembangkan kanker paru. Setiap tahunnya di AS sekitar 7.300 orang yang tidak merokok meninggal dunia karena kanker paru akibat paparan asap rokok orang lain.

2. Kanker paru-paru juga bisa disebabkan oleh paparan radon dan paparan asbes

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannyafreepik.com/brgfx

Menurut keterangan dari American Lung Association (ALA), penyebab utama kanker paru yang kedua yaitu paparan radon, gas radioaktif yang ada secara alami. Radon memasuki gedung melalui retakan kecil di fondasinya. Perokok yang juga terpapar radon memiliki risiko yang sangat tinggi untuk mengembangkan kanker paru-paru.

Selain itu, menghirup zat berbahaya lainnya dalam jangka waktu yang lama, juga bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. Jenis kanker paru-paru yang disebut mesothelioma hampir selalu disebabkan oleh paparan asbes. Selain asbes, zat lain yang juga bisa menyebabkan kanker paru-paru yaitu:

  • Arsenik
  • Kadmium
  • Kromium
  • Nikel
  • Beberapa produk minyak bumi
  • Uranium

Melansir Healthline, faktor risiko kanker paru-paru lainnya yaitu:

  • Riwayat keluarga kanker paru-paru
  • Riwayat pribadi kanker paru-paru, terutama jika seorang perokok
  • Terapi radiasi sebelumnya ke dada

Baca Juga: 10 Gejala Awal Kanker Paru-paru, Jangan Abaikan

3. Kanker paru-paru terdiri dari dua jenis utama

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannyagethealthystayhealthy.com

Melansir Mayo Clinic dan Healthline, dua jenis utama kanker paru-paru berdasarkan tampilan sel kanker paru di bawah mikroskop, yaitu:

  • Kanker paru sel kecil (small cell lung cancer atau SCLC): jenis ini terjadi hampir secara ekslusif pada perokok berat dan lebih jarang terjadi dibandingkan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC). Jenis ini, mewakili sekitar 15 hingga 20% kasus kanker paru-paru. SCLC tumbuh dan juga menyebar lebih cepat dibandingkan NSCLC. Ini juga membuatnya lebih mungkin untuk merespon kemoterapi. Meski begitu, kemungkinannya juga lebih kecil untuk disembuhkan dengan pengobatan.
  • Kanker paru non-sel kecil (non-small cell lung cancer atau NSCLC): merupakan istilah umum untuk beberapa jenis kanker paru-paru. NSCLC termasuk karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar. Ini merupakan jenis kanker paru-paru yang paling umum. NSCLC menyumbang sekitar 80-85 persen dari seluruh kasus kanker paru-paru. Sekitar 30 persen dari kasus ini dimulai pada sel yang membentuk lapisan rongga dan permukaan tubuh. Jenis ini biasanya terbentuk di bagian luar paru-paru (adenokarsinoma). Sekitar 30 persen kasus lainnya dimulai pada sel-sel yang melapisi bagian dari saluran pernapasan (karsinoma sel skuamosa). Bagian langka dari adenokarsinoma dimulai di kantung udara kecil di paru-paru (alveoli). Ini disebut dengan adenokarsinoma in situ (AIS). Jenis ini tidak agresif dan kemungkinan tidak menyerang jaringan di sekitarnya atau membutuhkan perawatan segera. Jenis NSCLC yang tumbuh lebih cepat termasuk karsinoma sel besar dan tumor neuroendokrin sel besar.

Dalam beberapa kasus yang ditemukan, tumor kanker paru mengandung sel NSCLC dan SCLC. Mesothelioma merupakan jenis kanker paru-paru lainnya. Ini biasanya terkait dengan paparan asbes.

4. Gejala umum kanker paru-paru

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannyahealth.harvard.edu

Gejala SCLC dan NSCLC pada dasarnya sama. Melansir Healthline, gejala awal kanker paru-paru yaitu:

  • Batuk yang tak sembuh-sembuh atau memburuk
  • Batuk berdahak atau berdarah
  • Nyeri dada yang memburuk saat bernapas dalam-dalam, tertawa, atau batuk
  • Suara serak
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Kelemahan dan kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan

Ada pula kemungkinan mengalami infeksi saluran pernapasan yang berulang seperti pneumonia dan bronkitis. Ketika kanker menyebar, gejala tambahan tergantung pada lokasi tumor yang baru terbentuk.

  • Kelenjar getah bening: benjolan, terutama di leher atau tulang selangka.
  • Tulang: nyeri tulang, terutama di punggung, tulang rusuk, atau pinggul.
  • Otak atau tulang belakang: sakit kepala, pusing, masalah keseimbangan, atau mati rasa di lengan atau kaki.
  • Lever: kulit dan mata menguning (penyakit kuning).

Tumor di bagian atas paru-paru bisa memengaruhi saraf wajah, yang menyebabkan satu kelopak mata terkulai, pupil kecil, atau kurangnya keringat di satu sisi wajah. Semua gejala ini disebut dengan sindrom Horner. Ini juga dapat menyebabkan nyeri bahu.

Selain itu, tumor juga bisa menekan vena besar yang mengangkut darah antara kepala, lenga, dan jantung. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan pada wajah, leher, dada bagian atas, dan lengan. Kanker paru terkadang juga menciptakan zat yang mirip dengan hormon, yang menyebabkan berbagai gejala yang disebut dengan sindrom paraneoplastik, yang terdiri dari:

  • Kelemahan otot
  • Mual
  • Muntah
  • Retensi cairan
  • Tekanan darah inggi
  • Gula darah tinggi
  • Kebingungan
  • Kejang
  • Koma

5. Diagnosis kanker paru-paru

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Perawatannyapexels.com/Anna Shvets

Dalam proses diagnosis kanker paru-paru, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Setelah pemeriksaan fisik selesai, dokter akan memberi tahu pasien untuk mengikuti satu atau lebih tes khusus untuk mempermudah diagnosis. Melansir Healthline, tes khusus untuk menegakkan diagnosis kanker paru-paru yaitu:

  • Tes pencitraan: massa abnormal bisa dilihat dari pemindaian sinar-X, MRI, CT scan, dan PET. Pemindaian ini akan menghasilkan lebih banyak detail dan menemukan lesi yang lebih kecil.
  • Sitologi dahak: jika pasien mengeluarkan dahak ketika batuk, pemeriksaan mikroskopis bisa menentukan apakah ada sel kanker.

Biopsi juga bisa menentukan apakah sel tumor bersifat kanker. Sampel jaringan bisa diperoleh dengan:

  • Bronkospi: ketika berada di bawah pengaruh obat penenang, tabung yang menyala diteruskan ke tenggorokan pasien dan masuk ke paru-paru pasien, untuk memungkinkan pemeriksaan lebih dekat.
  • Mediastinoskopi: dokter membuat sayatan di dasar leher. Instrumen berlampu dimasukkan dan alat bedah digunakan untuk mengambil sampel dari kelenjar getah bening. Ini biasanya dilakukan di rumah sakit dengan anestesi umum.
  • Jarum: menggunakan tes pencitraan sebagai panduan, jarum dimasukkan melalui dinding dada dan masuk ke jaringan paru-paru yang mencurigakan. Biopsi jarum juga bisa digunakan untuk menguji kelenjar getah bening.

Sampel jaringan akan dikirim ke ahli patologi untuk dianalisis. Jika misalnya hasilnya positif untuk kanker, maka pengujian lebih lanjut seperti pemindaian tulang bisa membantu menentukan apakah kanker telah menyebar dan membantu menentukan stadium. Untuk tes ini, pasien akan disuntik dengan bahan kimia radioaktif. Area tulang yang tidak normal kemudian akan disorot pada gambar. Selain itu, MRI, CT, dan PET scan juga bisa digunakan untuk menentukan stadium kanker.

6. Perawatan kanker paru-paru

Kanker Paru: Jenis, Gejala, Penyebab, dan PerawatannyaKemoterapi. unsplash.com/National Cancer Institute

Setelah pasien terdiagnosis kanker paru, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai dengan lokasi dan stadium kanker, serta kesehatan pasien secara keseluruhan.

Melansir Medical News Today, pembedahan dan radiasi merupakan perawatan paling umum untuk mengobati kanker paru. Meski begitu, perawatan lainnya juga tersedia. Misalnya seperti dokter yang sering menangani kanker paru-paru sel kecil dengan kemoterapi.

Perawatan untuk kanker paru-paru yaitu meliputi:

  • Pembedahan: operasi untuk mengangkat jaringan dan jaringan paru-paru kanker di daerah sekitarnya, di mana kanker kemungkinan telah menyebar. Ini terkadang melibatkan pengangkatan lobus atau segmen besar paru-paru dalam prosedur yang disebut lobektomi. Pada kasus yang parah, ahli bedah bisa mengangkat paru-paru secara keseluruhan. Seseorang bisa hidup tanpa paru-paru, tetapi kesehatan yang baik sebelum operasi bisa membantu meningkatkan hasil setelah pengangkatan paru-paru.
  • Kemoterapi: menggunakan obat-obatan untuk mengecilkan atau membasmi sel kanker. Obat-obatan ini menargetkan sel yang membelah dengan cepat, yang membuatnya cocok untuk mengobati kanker. Perawatan kemoterapi memiliki dampak yang lebih signifikan pada kanker yang telah menyebar ke berbagai bagian tubuh dan memerlukan serangan di seluruh tubuh. Kemoterapi merupakan intervensi yang ampuh dan bisa memiliki efek samping seperti mual dan penurunan berat badan yang ekstrem.
  • Terapi radiasi: menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Dokter kemungkinan juga menggunakan radiasi untuk mengecilkan tumor sebelum mengangkatnya melalui pembedahan. Terapi radiasi berguna untuk kanker yang terjadi pada satu lokasi dan belum menyebar.
  • Terapi bertarget: menggunakan obat-obatan tertentu yang secara khusus menargetkan perilaku tertentu dalam sel kanker. Misalnya seperti obat-obatan yang menghentikan kanker berkembang biak.

Perawatan kanker paru-paru sering kali melibatkan kerja sama para ahli medis di berbagai bidang. Spesialis yang menangani kanker paru-paru yaitu:

  • Ahli bedah
  • Ahli onkologi radiasi
  • Spesialis dalam perawatan paru-paru yang disebut ahli paru
  • Terapis paru

Itulah deretan fakta seputar kanker paru-paru, termasuk jenis, gejala, penyebab, diagnosis dan cara perawatannya. Bila mengalami gejala dan ada faktor risiko, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Makin cepat kanker terdiagnosis dan mendapat perawatan yang tepat, maka akan semakin besar juga peluang kesembuhannya. Selain itu, segera hentikan kebiasaan merokok jika telah terdiagnosis kanker mematikan ini, karena itu hanya akan memperparah penyakit.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Bantu Cegah dan Hambat Kanker Paru-paru

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya