Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkohol

Bisa menyebabkan kerusakan hati hingga otak

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan hingga menjadi kecanduan akan berdampak buruk bagi kesehatan dan kehidupan.

Melansir Medical News Today, penelitian secara konsisten menunjukkan fakta bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa merusak kesehatan dan merupakan penyebab utama kematian yang bisa dicegah. Bahkan, satu episode pesta minuman keras bisa menyebabkan kerusakan tubuh dan kematian yang signifikan.

Alkohol mengandung zat adiktif, yang jika semakin banyak dikonsumsi, akan menimbulkan banyak kerusakan pada berbagai jaringan tubuh. Jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam waktu yang lama, maka akan memicu perkembangan berbagai macam penyakit kronis.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa penyakit kronis yang dapat menyerang para pecandu alkohol.

1. Penyakit hati

Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkoholtiresandparts.net

Penyakit kronis pertama yang rentan menyerang pecandu alkohol yaitu penyakit hati. Meski faktor genetik berperan besar dalam perkembangan penyakit hati, tetapi konsumsi alkohol yang terlalu banyak dapat meningkatkan risikonya.

Alkohol sebagian besar dimetabolisme oleh organ hati. Oleh sebab itu, hati sangat berisiko mengalami kerusakan. Tubuh memetabolisme alkohol menjadi asetaldehida, yaitu zat bersifat toksik dan karsinogenik.

Penyakit hati alkoholik (alcohol liver disease) dipengaruhi oleh jumlah dan durasi penyalahgunaan alkohol. Oleh sebab itu, peminum alkohol berat kronis berisiko besar untuk mengembangkan penyakit ini.

Penyakit hati umumnya dimulai dengan penyakit perlemakan hati atau fatty liver. Melansir Medical News Today, mengonsumsi alkohol secara berlebihan secara intens dapat meningkatkan risiko perlemakan hati alkoholik, konsekuensi awal dan reversibel dari konsumsi alkohol yang berlebihan.

Minum alkohol secara terus-menerus juga bisa mengubah metabolisme lemak di hati, sehingga lemak berlebih menumpuk di hati. Selain itu, kebiasaan buruk tersebut juga dapat menyebabkan peradangan jangka panjang, yaitu hepatitis alkoholik.

Hepatitis alkoholik bisa menyebabkan jaringan parut. Jaringan parut yang disebabkan oleh peradangan, dikenal sebagai sirosis. Sirosis alkoholik merupakan tahap akhir dari penyakit hati alkoholik.

Pembentukan jaringan parut (sirosis) ini akan merusak hati. Hati yang semakin rusak akan menyebabkan zat beracun sulit untuk dikeluarkan dari tubuh. Jika hati tidak bisa menjalankan fungsi penopangnya, yaitu mengeluarkan zat beracun dalam tubuh, maka akan terjadi kegagalan banyak organ hingga kematian.

Gejala umumnya berkembang setelah kerusakan hati semakin parah. Melansir Healthline, perempuan berisiko lebih tinggi terkena penyakit hati alkoholik dibandingkan laki-laki. Alasannya yaitu karena tubuh perempuan lebih cenderung menyerap lebih banyak alkohol dan butuh waktu lebih lama untuk memprosesnya. Karena alasan itu juga, perempuan menunjukkan kerusakan hati yang lebih cepat dibanding laki-laki.

2. Penyakit kardiovaskular

Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkoholfinancialexpress.com

Penyakit kronis kedua yang rentan menyerang para pecandu alkohol yaitu penyakit kardiovaskular. Asetaldehida dan radikal bebas bisa menyebabkan kerusakan sel dan pembengkakan, serta merusak konduksi dan memberi tekanan pada jaringan jantung, sehingga menyebabkan beberapa masalah seperti:

Sebuah penelitian skala besar pada penduduk California, Amerika Serikat (AS), antara tahun 2005-2009 menemukan fakta bahwa penyalahgunaan alkohol meningkatkan lebih dari dua kali lipat risiko fibrilasi atrium dan gagal jantung, serta meningkatkan risiko serangan jantung sekitar 30 persen.

Melansir Medical News Today, stroke merupakan komplikasi yang berpotensi mematikan dari pesta minuman keras. Fluktuasi tekanan darah dan peningkatan aktivasi trombosit umumnya terjadi selama proses pemulihan tubuh dari pesta. Kombinasi mematikan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik (terjadi ketika pembuluh darah yang memasok darah ke otak terhambat).

Baca Juga: 5 Fakta Auto-Brewery Syndrome, Sindrom Mabuk Tanpa Konsumsi Alkohol

3. Kanker

Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkoholpixabay.com/Khusen Rustamov

Menurut keterangan dari National Cancer Institute, alkohol berkontribusi pada beberapa jenis kanker. Semakin banyak seseorang minum alkohol, maka semakin besar juga risiko mengembangkan beberapa jenis kanker.

Peminum alkohol berat dikaitkan dengan hampir setiap kanker, kata Dr. Kenneth Leonard, direktur Clinical and Research Institute on Addictions, University at Buffalo, AS. Melansir DrugRehab.com, para ahli percaya bahwa alkohol berkontribusi pada risiko kanker dengan cara:

  • Membuat molekul dan bahan kimia yang bisa merusak DNA, protein, dan lemak
  • Mengganggu cara tubuh dalam menyerap nutrisi yang mencegah kanker
  • Meningkatkan kadar estrogen (terkait dengan kanker payudara)

Beberapa minuman beralkohol kemungkinan juga mengandung racun penyebab kanker, yang masuk selama proses fermentasi. Beberapa jenis kanker yang sering disebabkan oleh alkohol yaitu:

4. Kerusakan otak

Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkoholhealthywomen. org

Melansir Medical News Today, pengaruh alkohol pada otak membuat seseorang mengalami penglihatan kabur, kehilangan ingatan, bicara cadel, kesulitan berjalan, dan waktu reaksi yang lambat.

Selain itu, pengaruh alkohol juga dapat mengubah reseptor otak neurotransmiter, sehingga mengganggu fungsi kognitif, emosi, suasana hati, dan  respons seseorang pada berbagai tahapan.

Alkohol juga merupakan depresan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan penderitanya kesulitan dalam memproses informasi dan menimbulkan tantangan dalam memecahkan masalah yang sederhana.

Selain itu, efek alkohol pada reseptor serotonin dan GABA bisa menyebabkan perubahan neurologis, yang bisa menyebabkan menurunnya ketakutan normal seseorang terhadap konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya, berkontribusi dalam pengambilan risiko, atau perilaku kekerasan.

Alkohol juga bisa mengganggu koordinasi dan keseimbangan motorik halus, sehingga sering menyebabkan cedera karena jatuh. Selain itu, minum alkohol secara berlebihan juga bisa menyebabkan pingsan atau ketidakmampuan untuk mengingat peristiwa.

Konsumsi alkohol dalam jangka panjang bisa mempercepat proses penuaan normal otak, yang nantinya bisa menyebabkan demensia dini yang permanen.

Otak akan masih terus berkembang hingga usia 24 tahun, sehingga orang dewasa muda sangat rentan pada efek yang merusak dari alkohol.

Melansir DrugRehab.com, beberapa penyakit otak karena alkohol yang bersifat permanen, yaitu:

  • Sindrom Wernicke-Korsakoff (otak basah): penyakit ini merupakan gabungan dari dua gangguan neurologis yang terpisah, tetapi sering terjadi bersamaan, yaitu ensefalopati Wernicke dan psikosis Korsakoff. Sindrom ini merupakan salah satu penyakit otak yang paling melemahkan pecandu alkohol. Konsumsi alkohol jangka panjang bisa menyebabkan kekurangan vitamin B1 atau tiamin. Ensefalopati Wernicke terjadi karena kekurangan tiamin di otak, sehingga menyebabkan kebingungan, inkoordinasi otot, dan gangguan penglihatan. Kebanyakan penderita ensefalopati Wernicke, juga mengembangkan psikosis Korsakoff setelah gejala ensefalopati Wernicke hilang. Gejala psikosis Korsakoff yaitu kesulitan belajar, halusinasi, dan kehilangan ingatan. Sindrom Wernicke-Korsakoff mengacu pada kejadian umum psikosis Korsakoff setelah ensefalopati Wernicke. Gejala sindrom ini tidak bisa dipulihkan, tetapi perawatan bisa mencegah gejala semakin parah.
  • Ensefalopati hepatik: merupakan akibat tidak langsung lainnya karena konsumsi alkohol. Hati berperan untuk penyaringan racun keluar dari aliran darah. Saat alkohol merusak hati, beberapa racun tetap berada di aliran darah dan masuk ke otak. Ensefalopati hepatik terjadi saat otak dirusak oleh racun yang berada dalam darah. Gejala ensefalopati hepatik yaitu kantuk dan bicara yang cadel. Kerusakan otak yang memburuk dapat menyebabkan koma.

5. Pankreatitis

Hati-hati, 5 Penyakit Kronis Ini Rentan Menyerang Pecandu Alkoholverywellheatlh.com

Pankreas memiliki dua peranan, yaitu memproduksi enzim pencernaan yang menghancurkan makanan dan mengeluarkan insulin untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali.

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan aktivasi abnormal enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas. Penumpukan enzim ini bisa menyebabkan peradangan, yang disebut dengan pankreatitis.

Pankreatitis bisa terjadi sebagai episode akut, dengan disertai pemulihan, atau menjadi kondisi yang kronis. Gejala yang biasa muncul yaitu sakit perut sedang hingga parah.

Dalam beberapa kasus, pankreatitis bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa, seperti infeksi, kerusakan organ lain, dan kanker. Penyalahgunaan alkohol merupakan penyebab paling umum pankreatitis kronis dan merupakan penyebab kedua dari pankreatitis akut.

Melansir Medical News Today, sekitar 70 persen kasus pankreatitis memengaruhi seseorang yang rutin minum alkohol dalam jumlah yang besar.

Itulah beberapa penyakit kronis yang rentan menyerang para pecandu alkohol. Sebaiknya segera batasi konsumsi alkohol, atau lebih baik lagi hentikan, untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut sekaligus menjaga kesehatan tubuh. Perlu diketahui, batas normal konsumsi alkohol dalam sehari adalah 1 gelas pada perempuan, dan 2 gelas untuk laki-laki.

Baca Juga: Terlanjur Ketergantungan Alkohol? 7 Cara Ini Bantu Kamu Mengatasinya

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya