Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Sering diandalkan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam

Acetaminophen atau juga dikenal sebagai parasetamol ini adalah obat golongan analgesik. Obat ini umum digunakan untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam, dan bisa ditemukan dalam bentuk tablet, kapsul, cairan, obat tetes, cairan infus, dan suppositoria. 

Sejumlah merek dagang asetaminofen termasuk panadol, bodrex demam, oskadon, mixagrip rhema, naprex, paramol, parasetamol, sanmol, termorex, dan lainnya, mengutip laman Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI.

1. Manfaat

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi demam (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Acetaminophen atau asetaminofen sering dimanfaatkan untuk meredakan berbagai jenis nyeri mulai dari ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit punggung, sakit gigi, kram menstruasi, nyeri tubuh yang disebabkan oleh pilek dan flu, nyeri tempat suntikan karena vaksinasi, dan masih banyak lagi.

Obat ini digolongkan sebagai obat analgesik atau obat pereda nyeri, dan bukan termasuk golongan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Jadi, acetaminophen tidak dapat mengatasi pembengkakan atau peradangan, dilansir Verywell Health.

Selain untuk mengatasi nyeri, acetaminophen juga umum digunakan untuk menurunkan demam

Mengutip Drugs, cara kerja acetaminophen belum sepenuhnya dipahami. Namun, para peneliti menduga bahwa obat ini memberi efek pada prostaglandin, jenis hormon yang bertanggung jawab atas rasa sakit dan peradangan, serta meningkatkan suhu tubuh dengan memengaruhi hipotalamus di otak.

2. Peringatan sebelum menggunakan acetaminophen

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi acetaminophen tablet (unsplash.com/James Yarema)

Dilansir MedlinePlus, sebelum menggunakan acetaminophen sebaiknya beri tahu dokter atau apoteker seandainya:

  • Memiliki alergi terhadap acetaminophen, obat lain, atau salah satu bahan dalam obat tersebut. Periksalah daftar bahan yang tertera pada kemasan.
  • Beri tahu obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen makanan, atau produk herbal yang sedang dikonsumsi atau direncanakan untuk dikonsumsi.
  • Pernah mengalami ruam setelah mengonsumsi acetaminophen.
  • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Memiliki fenilketonuria, yakni kondisi tubuh tidak bisa memproses asam amino.
  • Bila seseorang minum tiga gelas atau lebih minuman beralkohol setiap harinya, orang tersebut tidak boleh mengonsumsi asetaminofen.
  • Produk kombinasi acetaminophen untuk batuk dan pilek yang mengandung dekongestan, antihistamin, penekan batuk, dan ekspektoran tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 2 tahun.
  • Untuk anak berusia 2 sampai 11 tahun, produk kombinasi batuk dan pilek harus digunakan dengan hati-hati dan hanya sesuai dengan petunjuk pada label, karena penggunaan obat ini pada anak kecil berpotensi menimbulkan efek serius, bahkan bisa mengancam jiwa.

3. Dosis

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi asetaminofen dalam bentuk sirop (drugstorenews.com)

Mengikuti instruksi dokter atau petunjuk pada kemasan obat sangat penting. Seperti diterangkan di laman Mayo Clinic, umumnya dosis acetaminophen untuk meredakan nyeri dan menurunkan demam adalah (untuk sediaan oral dan rektal):

  • Dewasa dan remaja:  650 hingga 1000 miligram (mg) setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan. Penting untuk mengikuti petunjuk pada label untuk melihat dosis maksimum per harinya, karena dosis bisa berbeda-beda setiap merek dan bentuknya.
  • Anak berusia 11 hingga 12 tahun: 320 hingga 480 mg setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak berusia 9 hingga 11 tahun: 320 hingga 400 mg setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak berusia 6 hingga 9 tahun: 320 mg setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak berusia 4 hingga 6 tahun: 240 mg setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak berusia 2 hingga 4 tahun: 160 mg setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak di bawah usia 2 tahun: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.

Baca Juga: Gabapentin: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

4. Cara mengonsumsi acetaminophen

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi mengonsumsi asetaminofen (pediatriccenterofroundrock.com)

Ada banyak merek acetaminophen begitu pula sediaannya. Dilansir WebMD, setiap petunjuk penggunaan atau konsumsinya dapat berbeda-beda, sehingga perhatikan baik-baik keterangan pada kemasan obat.

Jangan mengonsumsi acetaminophen lebih banyak dari dosis yang direkomendasikan. Untuk anak, pastikan obat memang khusus untuk anak-anak.

Dalam bentuk cair, kocok dulu sebelum meminumnya, tetapi sebagian merek acetaminophen mungkin perlu dikocok terlebih dulu. Mengukur dosis obat cair harus dengan menggunakan sendok takar, pipet, atau oral syringe yang disediakan. Jangan menakarnya pakai sendok makan, karena dosisnya berpotensi berbeda dan tidak tepat.

Tablet yang cepat larut dikonsumsi dengan dikunyah atau dibiarkan larut di lidah, lalu ditelan dengan atau tanpa air. Tablet kunyah harus dikunyah secara menyeluruh sebelum ditelan, sementara tablet extended-release tidak boleh dikunyah. Tablet effervescent perlu dilarutkan dalam jumlah air yang disarankan selanjutnya baru diminum.

Untuk meredakan nyeri, acetaminophen bekerja paling baik ketika nyeri baru saja terasa. Apabila gejala sudah memburuk, obat ini mungkin tidak bekerja dengan baik.

Mengonsumsinya untuk meredakan nyeri tidak boleh lebih dari 10 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak. Untuk demam, obat ini tidak boleh diminum lebih dari tiga hari kecuali diarahkan oleh dokter. 

5. Overdosis dan penyimpanan

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek SampingSakit perut bisa menjadi tanda awal overdosis asetaminofen. (pixabay.com/HansMartinPaul)

Gunakanlah acetaminophen sesuai kebutuhan. Sebagai obat yang dijual bebas, obat ini biasanya tidak membutuhkan jadwal pemberian dosis yang pasti. Mesti begitu, jangan menggandakan dosis, misalnya jika ada dosis yang terlewat. Lewati saja dosis yang terlewat bila sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya.

Overdosis acetaminophen bisa memunculkan efek serius hingga fatal. Tanda dan gejala overdosis acetaminophen meliputi kehilangan nafsu makan, mual, muntah, sakit perut, berkeringat, kebingungan, dan kelemahan. Gejala lanjutannya bisa berupa rasa sakit di perut bagian atas, urine berwarna gelap, serta kulit dan bagian putih mata menguning.

Mengonsumsi obat lain bersamaan dengan acetaminophen berpotensi menyebabkan dosis acetaminophen yang terlalu tinggi sehingga bisa menyebabkan overdosis. Karenanya, periksa obat lain yang akan dikonsumsi apakah juga mengandung acetaminophen. 

Hindari mengonsumsi acetaminophen dengan alkohol karena berpotensi meningkatkan risiko kerusakan hati, mengutip Drugs.

Simpanlah obat di wadah yang tertutup rapat, jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan, dan jangan menyimpannya di kamar mandi. Simpan obat dalam suhu ruangan dan jauhkan dari panas dan kelembapan.

6. Interaksi obat

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (cje.net)

Meski merupakan obat bebas, acetaminophen juga dapat menyebabkan interaksi bila dikonsumsi dengan obat lain. Namun, dilansir RxList, umumnya interaksinya tidak serius.

Setidaknya ada 55 jenis obat yang dapat menyebabkan interaksi ringan dengan acetaminophen, di antaranya:

  • Axitinib
  • Busulfan
  • Daclizumab
  • Dapson topikal
  • Eltrombopag
  • Eksenatid cair yang diinjeksi
  • Flibanserin
  • Imatinib
  • Isoniazid
  • Ivacaftor
  • Lixisenatide
  • Lomitapide
  • Mipomersen
  • Tetrakain
  • Warfarin

7. Efek samping

Acetaminophen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi sakit kepala, efek samping asetaminofen (womenshealth.gov)

Mengutip Cleveland Clinic, terdapat sejumlah potensi efek samping dari acetaminophen, yang mencakup:

  • Reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal atau gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Masalah pernapasan
  • Demam atau sakit tenggorokan
  • Kemerahan, melepuh, mengelupas atau melonggarkan kulit, termasuk di dalam mulut
  • Kesulitan buang air kecil atau perubahan jumlah urine
  • Pendarahan atau memar yang tidak biasa
  • Luar biasa lemah atau lelah
  • Menguningnya mata atau kulit

Acetaminophen adalah obat pereda nyeri yang dijual bebas dan biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Meski begitu, mematuhi aturan penggunaan seperti yang tertera di kemasan obat atau sesuai instruksi dokter amat penting untuk memastikan keamanannya. Bijaklah dalam mengonsumsinya, jangan menggunakannya secara berlebihan.

Baca Juga: Prednisone: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, dan Efek Samping

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya