Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Samping

Guna mengendalikan gula darah pengidap diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang mengakibatkan tubuh tidak mampu menggunakan hormon insulin secara efektif. Dampaknya, tubuh jadi sulit mengontrol kadar gula dalam darah. Nah, metformin adalah obat resep yang digunakan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2. Perlu diingat, obat ini bukan untuk menyembuhkan diabetes tipe 2, karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan.

Metformin termasuk dalam obat yang disebut sebagai biguanid, yang sering dipakai untuk mengendalikan gula darah. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan cair. Metformin juga perlu dikonsumsi jangka panjang dan ada potensi efek samping ringan hingga serius yang perlu diketahui. Mari mengenal obat ini lewat informasi berikut.

1. Kegunaan metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi diabetes (pixabay.com/Tumisu)

Metformin digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah yang tinggi akibat diabetes melitus atau diabetes tipe 2. Pada diabetes tipe ini, insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak mampu memasukkan gula ke dalam sel-sel tubuh seperti yang seharusnya.

Mengutip Mayo Clinic, menggunakan metformin bersamaan dengan obat antidiabetik oral sulfonilurea atau dengan insulin akan membantu menurunkan gula darah lebih efektif.

Namun, metformin hanya bisa digunakan untuk pasien diabetes tipe 2 dan tidak mampu membantu pasien diabetes tipe 1 karena mereka tidak mampu memproduksi insulin dari kelenjar pankreas. Perawatan terbaik untuk pasien diabetes tipe 1 adalah suntikan insulin.

Mengontrol gula darah yang tinggi bisa mencegah kerusakan ginjal, kebutaan, masalah saraf, kehilangan anggota badan, dan masalah fungsi seksual. Ini juga baik untuk mengurangi risiko serangan jantung atau stroke pada pasien diabetes tipe 2.

Dilansir WebMD, metformin bekerja dengan membantu mengembalikan respons tubuh yang tepat terhadap insulin yang dihasilkan tubuh secara alami. Obat ini juga bekerja mengurangi kadar gula yang diproduksi oleh hati dan gula yang diserap oleh usus.

2. Dosis metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi obat metformin (diabetes.co.uk)

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI, dosis metformin untuk setiap individu bisa berbeda berdasarkan manfaat dan tolerabilitas.

Bagi dewasa dan anak di atas 10 tahun, dosis awalnya adalah 500 miligram (mg) setelah sarapan untuk sekurang-kurangnya satu minggu; kemudian 500 mg setelah sarapan dan makan malam untuk sekurang-kurangnya satu minggu; kemudian 500 mg setelah sarapan, makan siang, dan makan malam. Dosis maksimum adalah 2 gram sehari dalam dosis terbagi.

3. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi metformin (diabetesselfmanagement.com)

Overdosis metformin berpotensi mengakibatkan asidosis laktat. Gejalanya di antaranya rasa kantuk yang parah, mual, muntah, diare yang parah, pernapasan menjadi cepat, dan detak jantung yang lambat atau tidak teratur.

Jika pasien melewatkan satu dosis, segera konsumsi dengan makanan saat ingat. Bila sudah melewati waktu dosis berikutnya, jangan menggandakan dosis untuk mengejar ketertinggalan dan pastikan untuk mengonsumsi dosis berikutnya tepat waktu dan pada waktu yang teratur.

Metformin dapat disimpan pada suhu kamar yang jauh dari cahaya dan kelembapan. Jangan menyimpannya di kamar mandi dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan/atau hewan peliharaan.

Bila obat sudah kedaluwarsa atau tidak lagi diperlukan, buang dengan benar sesuai arahan apoteker atau sesuai petunjuk yang tertera di label kemasan obat.

Baca Juga: Osteofit: Penyebab, Gejala, Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pengobatan

4. Cara mengonsumsi metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi obat metformin 850 mg (discover.vumc.org)

Metformin adalah obat yang dikonsumsi secara oral dengan segelas air. Penting untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan pada label resep. Obat juga harus diminum dengan makanan. Obat harus diminum secara berkala serta dosisnya harus sesuai, tidak boleh lebih sering atau lebih banyak dari yang dianjurkan dokter. Jangan berhenti mengonsumsinya kecuali atas saran dokter, dilansir Cleveland Clinic.

Obat ini dapat diresepkan untuk anak-anak di atas usia 10 tahun, tetapi ini memerlukan perhatian khusus. Konsultasikanlah dengan dokter anak mengenai penggunaan obat ini pada anak-anak.

5. Peringatan sebelum menggunakan metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi metformin cair (diabetesselfmanagement.com)

Jika punya penyakit ginjal yang parah, asidosis metabolik, atau ketoasidosis diabetikum, orang tersebut tidak boleh mengonsumsi metformin. Perlu diketahui, saat melakukan semua jenis sinar-X, pemindaian CT, atau menggunakan pewarna yang disuntikkan ke pembuluh darah, seseorang mungkin perlu berhenti mengonsumsi metformin untuk sementara.

Mengutip Drugs, seseorang tidak boleh menggunakan metformin bila dirinya punya alergi terhadap obat ini atau kandungannya, atau ketika seseorang memiliki:

  • Penyakit ginjal parah
  • Asidosis metabolik atau ketoasidosis diabetikum

Kemudian, sebelum penggunaan metformin, beri tahu dokter bila pernah mengalami:

  • Penyakit ginjal
  • Tingkat keton yang tinggi dalam darah atau urine
  • Penyakit jantung, terutama gagal jantung kongestif
  • Penyakit hati

Juga, beri tahu dokter bila sedang menggunakan insulin atau obat diabetes oral lainnya. Jangan lupa juga untuk menginformasikan dokter bila sedang hamil saat mengonsumsi metformin, sebab mengontrol diabetes sangat penting selama kehamilan untuk mengurangi risiko komplikasi pada ibu hamil dan janin.

Metformin mampu merangsang ovulasi pada perempuan premenopause serta bisa meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Menyusui juga dilarang ketika sedang mengonsumsi obat ini.

Meski metformin dapat diberikan pada anak di atas usia 10 tahun, tetapi sebagian bentuk metformin tidak disetujui untuk digunakan oleh orang berusia di bawah 18 tahun.

6. Interaksi obat metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi konsumsi obat dan suplemen (pexels.com/Dids)

Jangan minum metformin bersamaan dengan:

  • Obat kontras tertentu yang diberikan sebelum rontgen, pemindaian CT, MRI, atau prosedur lainnya
  • Dofetilida

Sejumlah obat lain juga mungkin berinteraksi dengan metformin, misalnya:

  • Asetazolamid
  • Alkohol
  • Antivirus tertentu untuk HIV atau hepatitis
  • Obat-obatan tertentu untuk tekanan darah, penyakit jantung, dan detak jantung tidak teratur
  • Simetidin
  • Diklorfenamida
  • Digoksin
  • Diuretik
  • Hormon perempuan, seperti estrogen atau progestin dan pil KB
  • Glikopirolat
  • Isoniazid
  • Lamotrigin
  • Memantine
  • Metazolamid
  • Metoklopramid
  • Midodrine
  • Niasin
  • Fenotiazin seperti klorpromazin, mesoridazin, proklorperazin, tioridazin
  • Fenitoin
  • Ranolazine
  • Obat-obatan steroid seperti prednison atau kortison
  • Obat stimulan untuk gangguan perhatian, penurunan berat badan, atau untuk tetap terjaga
  • Obat tiroid
  • Topiramat
  • Tropium
  • Vandetani
  • Zonisamida

Daftar ini belum mencakup semua obat yang bisa berinteraksi. Karenanya, beri tahu dokter akan semua obat atau suplemen yang sedang dikonsumsi juga, ya!

7. Efek samping dari metformin

Metformin: Kegunaan, Dosis, Peringatan, Interaksi, dan Efek Sampingilustrasi metformin untuk penanganan diabetes tipe 2 (fertilityscience.org)

Walaupun amat jarang, tetapi metformin bisa memicu perkembangan asidosis metabolik dan asidosis laktat, yakni penumpukan asam laktat yang berbahaya dalam darah. Bila ini sampai terjadi, segera cari pertolongan medis darurat. Waspadai gejala nyeri otot yang tidak biasa, kesulitan bernapas, sakit perut, pusing, merasa kedinginan, atau merasa sangat lemah atau lelah.

Sebagian orang juga mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan. Seperti dijelaskan di laman Everyday Health, segera cari batuan medis darurat bila mengalami gejala ini:

  • Nyeri otot yang tidak biasa
  • Merasa dingin
  • Kesulitan bernapas
  • Merasa pusing, lelah, atau sangat lemah
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Detak jantung lambat atau tidak teratur

Efek samping yang lebih sering terjadi biasanya berupa gula darah rendah, mual, sakit perut, dan diare.

Bila kamu hidup dengan diabetes tipe 2, sebaiknya pelajari lebih lanjut tentang cara mengelola diabetes dengan obat-obatan, sekaligus perubahan pola hidup seperti mengatur pola makan, rutin olahraga, dan cek kesehatan rutin.

Metformin tidak bisa dibeli dengan bebas, harus diresepkan oleh dokter. Perhatikan dan patuhi arahan dokter atau apoteker selama mengonsumsinya, ya.

Baca Juga: 7 Manfaat Teh Pisang untuk Kesehatan, Tingkatkan Imun & Kualitas Tidur

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya